Dalam kehidupan bermasyarakat, kebutuhan akan hiburan bisa dikatakan hampir menyaingi porsi sandang, pangan, papan. Silakan lihat sekeliling, siapa yang tidak butuh hiburan?
Terlepas dari apa pun bentuk dan macamnya, musik adalah salah satu yang paling banyak pasarnya. Rock, metal, elektronik, jazz, funk, pop sampai tradisional, punya pasarnya masing-masing, Superfriends.
Musik lahir dan berkembang dari masa ke masa. Zaman terus bergerak, kualitas para penikmat juga berkembang dengan begitu liarnya tanpa lagi melihat banyak batasan. Bicara tentang musik tradisional pada khususnya, jenis yang satu ini identik sebagai penanda kebudayaan. Setiap daerah di dunia memiliki warna dan pola yang berbeda-beda, baik itu dari komposisinya, alatnya, bahkan sampai cara membawakannya.
Salah satu fungsi musik tradisional yang paling banyak dipahami dan dipegang teguh secara alami adalah pengiring berbagai ritual. Tapi hari ini, musik tradisional ternyata telah banyak menemukan bentuk-bentuk barunya.
Superfriends, tentunya ada banyak sekali faktor yang melahirkan berbagai pembaruan tersebut. Singkatnya, peradaban memang mustahil untuk dilawan.
Yang hebat justru adalah saat arus perkembangan di banyak hal sedang deras-derasnya dan kondisi yang dengan mudah melahirkan akulturasi budaya di mana-mana, musik tradisional justru dapat mencapai titik pecah yang baru, yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh generasi sebelumnya.
Musik tradisional dengan hebat dapat bergerak secara luwes mengisi pentas-pentas hiburan non-konservatif dalam beberapa tahun terakhir. Kharisma dari musik tradisional yang dikonstruksi ulang ini berhasil menancapkan bekas yang begitu dalam kepada banyak telinga baru. Saat komposisi-komposisi tersebut sering ditampilkan di panggung "yang bukan semestinya", fenomena ini rasanya patut dirayakan bersama-sama.
Para pemainnya sangat mahir mentransformasikan bebunyian "kuno" menjadi lebih nyaman dinikmati, sehingga tak lagi terkesan kaku, kontemporer atau membosankan, tanpa harus menghilangkan kesakralan nilai-nilai luhur yang terkandung sesuai filosofinya.
Sekarang, mari melihat siapa-siapa saja yang sukses mempresentasikan musik berunsur tradisional Indonesia ke dalam format yang lebih modern, bahkan sampai ke pementasan kelas satu dunia. Daftar ini sebetulnya tidak begitu panjang karena keterbatasan penulis. Jadi kalau kalian memiliki rekomendasi nama-nama lain, silahkan banjiri kolom komentar sosial media atau website dari Supermusic, ya, Superfriends!
Rubah Di Selatan
(Doc. Supermusic)
Meski lahir di saat tren folk-indie-kopi senja sedang ramai-ramainya, Rubah Di Selatan menawarkan banyak hal berbeda. Unsur etnik, melalui bunyi instrumen seperti saluang, karinding, kendang sampai vokal yang tipis terdengar mirip sinden, di musik pop yang mereka bawa, diramu dengan tepat sehingga menghasilkan lagu yang catchy sekaligus megah. Penampilannya juga luar biasa magis di atas panggung. Tidak hanya di dalam negeri, beberapa negara di Eropa dan Korea Selatan pernah menjadi saksinya.
Rubah Di Selatan songs | Rubah Di Selatan video
Raja Kirik
(Doc. Supermusic)
Dengan gila mencoba menampilkan interpretasi pribadi tentang sejarah Jawa yang menurut mereka memiliki banyak memiliki sisi gelap. Mediumnya adalah musik elektronik dengan beat brutal, yang dikawinkan dengan alat-alat musik tiup dari kayu berukuran besar, gendang dan alat musik pukul serupa gamelan. Urusan mentas juga tak kalah ganas, lewat aksi yang diakui terinspirasi dari Jaranan (semacam pentas tari jalanan dengan banyak unsur mistis), mereka sukses menggoyang lantai dansa di seantero Eropa sampai Australia.
Raja Kirik songs | Raja Kirik video
Uwalmassa
(Doc. Supermusic)
Bagaimana bila gamelan dan kendang dikawinkan dengan synthesiser, sequencer atau sampler, sampai menghasilkan musik ambient techno yang unik ? Rasanya baru Uwalmassa yang mampu menggarap ide tersebut dan mengeksekusinya dengan dahsyat. Melalui komposisi yang non-konvensional, mereka menempatkan elemen tradisional khas Indonesia pada konteks global untuk diinterpretasi ulang. Dalam rangkaian tur Europalia 2017, Uwalmassa bahkan tampil di klub elektronik nomor satu seantero jagat, Berghain di Berlin, Jerman.
Uwalmassa songs | Uwalmassa video
Rinuwat
(Doc. Supermusic)
Meski baru saja dibentuk, nama Rinuwat dengan cepat menyita perhatian. Mereka memainkan musik super ekstrim: black metal atmosferik yang disuntikkan suara gamelan Bali, guna menambah riuh pula ngeri suasana. Dengan eksperimen yang ditancap sampai ke tahap maksimal, grup Australia ini sukses menampilkan musik metal dengan wajah yang berbeda, hingga didapuk menjadi headliner festival eklektik sekaliber Dark Mofo.
Senyawa
(Doc. Supermusic)
Terlalu sering membuat banyak orang berdecak kagum dan tercengang lewat berbagai sepak terjang yang melampaui batas geografis, musikal maupun budaya. Bermodal alat musik dari bambu buatan sendiri yang menyerupai sasando atau celempung, vokal yang menyayat dan aksi panggung mega-teatrikal, Senyawa berkeliling dunia. Dari festival berskala gigantik seperti Primavera Sound hingga Roadburn, atau mengisi soundtrack di game playstation 'Red Dead Redemption 2' adalah sederet kecil pencapaian mereka.
Image source: Shutterstock
Please choose one of our links :