Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Menebak-nebak Masa Depan Vinyl Indonesia

Oleh Acum Bangkutaman 

Pada gelaran Record Store Day tahun ini yang digelar pada 6-7 Mei 2023 lalu, band gue, Bangkutaman, merilis Dinamika (Repackaged), album Dinamika yang dirilis ulang oleh label rekaman demajors. Album Dinamika tersebut hadir dalam bentuk digital dan compact disk. Sebelumnya sempat beredar dalam bentuk kaset. Kehadiran CD Dinamika tak luput dari genggaman para fans yang rela mengantri di kesempatan Record Store Day kemarin.

CD album Dinamika tidak sendiri, ada puluhan rilisan fisik yang hadir dipajang di booth khusus Record Store Day malam itu. Dari single, EP dan album, baik album baru maupun reissue, semua dipanjang dalam format yang berbeda, dari kaset, CD, sampai piringan hitam. 

Piringan hitamlah yang menarik perhatian gue, Superfriends. Ada empat rilisan piringan hitam atau vinyl yang dijual hari itu, ada Panbers dari Elevation Records, 8 tahun dari Adhitya Sofyan, vinyl single 7 inch dari Ikkubaru, dan single 7 inch Thee Marloes. Yang terakhir gue sebut ini tak luput dari perhatian gue untuk segera mendapatkannya.

Hal yang menarik selain ramainya pengujung pada hari itu adalah booth milik PHR Pressing. Sebuah unit bisnis baru dari PHR Records, sebuah toko piringan hitam di Jakarta yang khusus bergerak di percetakan/penggandaan piringan hitam.

Dari berita-berita yang sudah beredar di banyak media online, PHR Pressing adalah pabrik piringan hitam pertama yang kembali hadir di Indonesia setelah absen selama 50 tahun. Ini kabar menggembirakan tentunya buat gue dan band, yang tentunya punya hasrat ingin membuat album Dinamika yang barusan dirilis untuk dialihformatkan ke piringan hitam, Superfriends. 

Dari hasil pembicaraan gue dengan Taufiq Rahman dari pihak PHR Pressing, ia melihat apa yang ia kerjakan dengan PHR Pressing menjadi titik cerah atas problema label atau band yang ingin merilis rekamannya dalam format vinyl.

Melinik situsnya, phrpressing.com, kita bisa melihat berbagai benefit yang ditawarkan di sana. Plus, yang menarik adalah dengan angka perhitungan Rp75 ribu per plat, mereka percaya bahwa ke depannya, semua orang bisa mencetak vinyl.

Pertanyaan yang sempat terlintas di gue adalah jika Bangkutaman ingin merilis vinyl, seberapa besar sih angka penikmat vinyl di Indonesia yang nantinya akan membeli vinyl kami? 

Gue belum ada riset mendalam terkait dengan ini. Namun kalau boleh dilihat bentuk simpelnya saja, lagi-lagi dari penjualan turntable yang ada hanya di satu toko saja, yaitu PHR Records yang mencapai 1000 pcs per tahun saja sudah menjadi ukuran yang sedap untuk mengukur apabila gue dan juga band lainnya ingin merilis vinyl sendiri. Dan jika angka ini naik terus tiap tahun, dalam arti ketika jumlah orang yang ingin membeli turntable makin banyak, ini artinya demand bagi setiap orang untuk membeli vinyl makin besar.

Gambaran ini pun makin jelas terlihat dari tiap gelaran Record Store Day yang makin dipadati banyak penikmat musik dari kisaran umur yang besar memilah-milah vinyl dan membawa pulang vinyl favorit mereka.

Pun, sebelum gelaran Record Store Day, tepatnya pada 5 Mei lalu, kita sudah disuguhkan dengan tingginya antusias orang yang ingin membeli tiga vinyl album The Adams yang ludes dalam waktu semalam, Superfriends! Sebuah pemandangan serupa yang dialami oleh album Naif pada 2015 silam.

Tingginya antusiasme penikmat musik akan vinyl The Adams menambah estafet dari ratusan lebih album Indonesia yang dirilis ulang oleh label Indonesia yang juga mendapatkan apresiasi tinggi. Sebut saja beberapa album piringan hitam reissue label Musica, album Dewa 19, dan lain-lain. Belum terhitung rekaman-rekaman dari musisi dan band Independen yang sudah duluan berjalan.

Boleh dibilang kehadiran PHR Pressing sedikit banyak memberikan kontribusi kepada industri musik, khususnya produksi rekaman-rekaman fisik. Paling tidak, hadirnya pabrik piringan hitam ini makin menegaskan bahwa opsi untuk menghadirkan piringan hitam dalam setiap rilisan rekaman album-album Indonesia selain kaset dan CD adalah sebuah hal yang nyata dan menjanjikan, Superfriends.

Image source: Shutterstock

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Music

Article Date : 08/06/2023

Article Category : Noize

Tags:

#Vinyl #Piringan Hitam #Rilis Ulang #acum bangkutaman #Supernoize

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Noize

Rudolf Dethu: Muda, Bali, Bernyali

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Noize

Perilaku Individu Musik Indonesia di Era ‘Baby Boomers’ dan ‘Gen X’

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Noize

Yulio Piston: Tentang Menjadi Pengkritik Musik

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Noize

Sudah Saatnyakah Indonesia Punya Rock ‘n Roll Hall of Fame?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Noize

Acum Bangkutaman: Mencari Band Buruk yang Berpengaruh

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Noize

Berkeliling Eropa Bersama Morgensoll dalam Eternal Tour 2023

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Noize

Pentingnya Paham Soal Hukum dalam Industri Musik

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Noize

Musisi Bertopeng dan Budaya Asalnya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Noize

Catatan Perjalanan: EHG Forever, Forever EHG!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Noize

Yulio Piston: Akhirnya Bertemu Legions of the Black Light

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive