Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Yulio Piston: Tentang Menjadi Pengkritik Musik

Seiring dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, sejumlah hal dapat dikejar dalam kurun waktu yang singkat, terlebih dengan dukungan media sosial yang kian mencengangkan. Dalam konteks musik, selain menjadi musisi, sound engineer, dan organizer, menjadi pengkritik musik, secara spesifik, atau mungkin yang hanya sebatas ingin menyampaikan kritik tentang musik, juga rasanya sangat mudah dilakukan hari ini.

Setiap orang memang bebas saja menyampaikan apa yang dirasakan tentang daftar putar mereka, entah itu format single, EP, video musik, atau album. Kalau banyak yang masih menganggap bahwa menjadi pengkritik musik itu harus melulu valid lewat pendidikan formal, dalam hal ini lulusan sekolah jurnalistik, atau minimal bekerja di media musik besar yang memiliki pengaruh signifikan, mari kita singkirkan sebentar. Soalnya, konteksnya kita akan membahas kemampuan siapa pun itu dalam mengemukakan penilaian mereka terhadap sebuah karya.

Kritik musik sendiri adalah proses atau upaya analisis serta evaluasi yang tujuannya meningkatkan pemahaman tentang musik itu sendiri. Bahkan sederhananya bisa juga sekadar memberikan apresiasi, atau dalam beberapa level tertentu, bisa sampai membantu memperbaiki beberapa kecacatan dalam sebuah karya yang dihasilkan.

Meski hal tersebut dapat dilakukan oleh semua orang, baiknya analisis atau kritik yang disampaikan dilakukan secara mendalam dan penuh rincian. Plus bijaknya lagi disampaikan dengan pendapat atau pesan yang sifatnya tidak menjatuhkan pihak-pihak tertentu, karena apabila kritik yang disampaikan itu bertujuan agar sebuah karya bisa berkembang menjadi lebih baik lagi. 

Begitu pula dalam penyampaiannya, kritiknya harus berlandaskan dasar-dasar pemahaman yang ajeg, tegas, dan objektif, tanpa ada tendesi untuk menjadi subjektif sedikit pun.

Yang pasti, proses pengkritikan tidak sesederhana terlihat seperti debat kusir yang banyak kita jumpai sehari-harinya. Meskipun musik sifatnya sangat subyektif dan sensitif, pengamatan atau riset yang dilakukan wajib bisa ditelaah secara empiris dan sistematik. Kembali lagi, pengkritik tidak boleh terbatasi oleh preferensi pribadinya saja, mungkin bisa mengambil sampel data dan sejumlah fakta lewat rangkaian wawancara dengan pihak-pihak yang dianggap relevan.

Kalau membahas secara lebih teknikal, baiknya kritik atau argumen, dalam apapun formatnya, disampaikan secara rapi serta informatif, agar yang menerima tetap mengerti konteksnya. Bobot dari analisa dan evaluasi juga sudah seharusnya berimbang, tanpa menggunakan kata-kata kasar yang cenderung menjatuhkan. 

Pengkritik juga sebisa mungkin memposisikan dirinya sebagai seorang one-way interpreter yang menjadi penengah antara seniman dan karyanya kepada para pendengar. Dangdut, pop, rock, punk, instrumental, atau apa pun jenisnya, pengkritik juga harus tahu secara mendalam dan paham betul akan apa yang ditulisnya, termasuk pemahaman tentang kebudayaan, sejarah, aspek psikologi, antropologi, juga penguasaan terhadap struktur penampilan dari karya-karya yang diulas. 

Lahirnya seorang pengkritik yang valid biasanya berasal dari pendalaman dan pengamatan yang terlatih.

Image source: Shutterstock

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Kritik Musik #Musik #yulio piston #Supernoize

Article Category : Noize

Article Date : 26/06/2023

Supermusic
Admin Music
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

22 Comments

Comment
O Heni

O Heni

21/09/2024 at 09:22 AM

Siapapun boleh mengemukakan penilaian mereka terhadap sebuah karya.
Hokki

Hokki

04/12/2024 at 13:58 PM

Yes
Smard man

Smard man

12/12/2024 at 10:12 AM

Tentang Menjadi Pengkritik Musik
Andriyan Yan

Andriyan Yan

05/01/2025 at 12:06 PM

Boleh saja menilai sebuah karya
Ricko Pratama Putra

Ricko Pratama Putra

15/01/2025 at 14:54 PM

Nice Infonya
Agung Sutrisno

Agung Sutrisno

15/01/2025 at 16:36 PM

kritiknya harus berlandaskan dasar-dasar pemahaman
RIYAN MUTAQIN

RIYAN MUTAQIN

01/02/2025 at 08:55 AM

Siapapun boleh mengemukakan penilaian mereka terhadap sebuah karya.
Musdalifa

Musdalifa

03/02/2025 at 13:33 PM

mantap
Luthfi Purnama Guna Wibawa

Luthfi Purnama Guna Wibawa

26/02/2025 at 00:14 AM

Nice
SUROSO R

SUROSO R

26/02/2025 at 17:51 PM

Yulio Piston: Tentang Menjadi Pengkritik Musik
wanju bonardo

wanju bonardo

11/04/2025 at 17:50 PM

Siapapun boleh mengemukakan penilaian mereka terhadap sebuah karya.
pandapotan sipahutar

pandapotan sipahutar

12/04/2025 at 02:02 AM

Siapapun boleh mengemukakan penilaian mereka terhadap sebuah karya.
wanju sip

wanju sip

12/04/2025 at 02:09 AM

KEREN
andrew johan

andrew johan

12/04/2025 at 02:18 AM

NICE NEWS
hotmauli tambunan

hotmauli tambunan

15/04/2025 at 16:02 PM

NICE BRO
WAWAN KUSNAWAN KUSNAWAN

WAWAN KUSNAWAN KUSNAWAN

15/04/2025 at 23:58 PM

INFO BAGUS
dea kamaya tabitha

dea kamaya tabitha

16/04/2025 at 10:38 AM

nice info
Margareth Elisabeth

Margareth Elisabeth

16/04/2025 at 17:57 PM

INFO YANG BAGUS
Shella Monica

Shella Monica

01/06/2025 at 22:09 PM

.
AGUSTIN DWI CHRISTANTI

AGUSTIN DWI CHRISTANTI

25/06/2025 at 23:23 PM

Yulio Piston: Tentang Menjadi Pengkritik Musik
Charlie Hutabarat

Charlie Hutabarat

20/08/2025 at 06:52 AM

Like
yunus Gandamana

yunus Gandamana

27/11/2025 at 05:30 AM

Mantap
Other Related Article
image article
Noize

Rudolf Dethu: Muda, Bali, Bernyali

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Noize

Perilaku Individu Musik Indonesia di Era ‘Baby Boomers’ dan ‘Gen X’

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Noize

Sudah Saatnyakah Indonesia Punya Rock ‘n Roll Hall of Fame?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Noize

Acum Bangkutaman: Mencari Band Buruk yang Berpengaruh

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive