Berbicara mengenai perjalanan karier Sore, bisa disepakati bahwa band asal Jakarta ini merupakan salah satu band yang senior di ranah indie. Meskipun sudah dua kali kehilangan personel intinya, hingga saat ini Sore masih tetap aktif berkarya di industri musik Tanah Air. Setelah sukses merilis mini album berjudul Mevrouw dan menggelar konser rilisnya mini album tersebut di tahun 2019 bertajuk Oye Adelante!, di tahun 2021 ini Sore kembali merilis ulang album Sorealist di dalam format digital.
Sorealist merupakan sebuah album kompilasi retrospektif yang sebelumnya pernah dirilis Sore di tahun 2013. Namun pada saat itu, album Sorealist hanya dirilis dalam format fisik saja dan kini hampir 8 tahun sejak rilis pertama kali, album yang memuat lagu-lagu jagoan dari album Centralismo dan Ports of Lima milik Sore ini akhirnya bisa dinikmati secara bebas di platform digital bagi para penikmat musik Tanah Air. Meskipun terbilang sebagai album yang retrospektif, Sore juga menambahkan beberapa lagu anyar yang berasal dari luar afiliasi dari album Centralismo maupun Ports of Lima ke dalam Sorealist. Total ada 3 lagu, yang menambah cerita dari album kompilasi dari Sore ini, yaitu Musim Ujan, Bantal Keras, dan Sssst… yang disambut secara positif oleh para penggemar band asal Jakarta ini. Awalnya, album Sorealist dirilis untuk menjadi sebuah perayaan dari 10 tahun karier Sore yang terus berjalan hingga saat ini.
Dalam menghidupkan kembali semarak akan kehadiran Sorealist, Sore pun mengunggah sebuah kampanye dengan tagar #SewinduSorealist. Kampanye di media sosial tersebut digunakan oleh Sore untuk mengajak para penikmat musiknya untuk kembali mendengarkan segala sajian yang ditawarkan di album kompilasi Sorealist. Sore juga menambahkan satu lagu spesial di dalam album Sorealist yang dirilis dalam format digital. Satu lagu spesial tersebut merupakan Woo Woo. Mungkin bagi para penggemar Sore, lagu Woo Woo bukanlah judul lagu yang asing. Pasalnya lagu tersebut sebelumnya sempat menjadi nomor untuk mini album Mevrouw yang rilis pada tahun 2019. Namun yang berbeda, Sore melabeli lagu Woo Woo ini dengan istilah New Old Stock. Istilah tersebut merujuk pada versi dari lagu Woo Woo sendiri. Berbeda dengan versi di mini album Mevrouw, Sore memperkenalkan lagu Woo Woo di rilisan ulang Sorealist dalam versi awalnya. Jika dibandingkan antara keduanya, Woo Woo untuk versi album Sorealist terdengar ringan untuk didengar, sedangkan untuk versi Mevrouw memiliki elemen rock atau garang yang jadi karakteristik uniknya.
Berbicara mengenai Mevrouw, mini album tersebut merupakan proyek yang cukup baru dilakukan oleh Sore. Pasalnya, dalam penggarapan materinya, Sore melibatkan beberapa musisi untuk menghadirkan identitas unik dari keenam lagu yang tersaji di dalamnya. Kolaborasi di karya-karya sebelumnya memang bukan jadi hal yang baru. Namun untuk mengisi keseluruhan album, jika ditelisik memang baru pertama kali dilakukan oleh Sore di Mevrouw. Kolaborasi musisi yang dilakukan oleh Sore untuk mini album Mevrouw di antaranya diisi oleh, Vira Talisa, Leanna Rachel, Angeeta Santana, Jennifer Purba, dan juga Audrey Singgih.
Image courtesy of Sore / Satria Ramadhan
Please choose one of our links :