The Rain Rilis Single Mengembara, Rayakan 22 Tahun Berkarya

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Unit band pop rock asal Yogyakarta, The Rain merilis single terbarunya yang diberi judul “Mengembara”. Single ini menjadi awal untuk menuju album ke-8 mereka yang rencananya dirilis pada 2024 mendatang.

Band yang digawangi oleh Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal) ini mengatakan bahwa single ini juga merupakan rilisan jelang ulang tahun The Rain yang ke-22.

"Kali ini saya banyak menulis lagu di perjalanan. Menulis lagu di berbagai tempat dan suasana berbeda, membantu memberi perspektif yang berbeda akan sebuah tema," ujar Indra dalam keterangan tertulisnya.

Sejak pertengahan tahun 2023, para personel The Rain kembali masuk studio dengan setumpuk materi baru yang dikumpulkan sejak beberapa bulan sebelumnya, usai album terakhir mereka bertajuk Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama dirilis pada 2022 silam.

Penulisan single Mengembara, kata Indra, bermula dari momennya bermain gitar sambil bersenandung di rumahnya. Senandung tersebut, kemudian direkam secara spontan menggunakan ponsel. "Genjrengan malam hari dengan kord gitar dan notasi vokal senemunya, tanpa lirik," ucapnya.

Beberapa hari kemudian, The Rain berangkat ke luar kota. Indra mendengarkan hasil rekaman tersebut di perjalanan, dan melanjutkan pengerjaan notasi dan liriknya hingga selesai dalam waktu seminggu sejak awal proses penulisan.