Slipknot Umumkan Album The End, So Far dan Rilis Single Baru

Unit heavy metal Amerika Serikat, Slipknot, telah resmi mengumumkan album studio ketujuh mereka, The End, So Far. Bersama dengan pengumuman album baru ini, Slipknot turut merilis single barunya, The Dying Song (Time To Sing) pada 20 Juli 2022.

Single The Dying Song (Time To Sing) ini menjadi preview kedua dari album baru tersebut. Single ini mengikuti The Chapeltown Rag yang rilis akhir tahun lalu. Selain itu, Slipknot juga melepas single ini bersama video musik yang disutradarai oleh drummer Slipknot, Shawn “Clown” Crahan.

Simak video musik terbaru dari Slipknot untuk single barunya, The Dying Song (Time To Sing) berikut ini.

Album studio ketujuh Slipknot, The End, So Far, akan dirilis pada 30 September 2022 mendatang melalui Roadrunner Records. Album ini akan menindaklanjuti album We Are Not Your Kind yang rilis tahun 2019 lalu. Ini akan menjadi rekaman terakhir mereka bersama Roadrunner Records setelah pertama kali menandatangani kontrak dengan label rock dan metal pada tahun 1998.

Band ini juga telah mengumumkan tracklist untuk album The End, So Far. Mereka mengonfirmasi bahwa 10 lagu baru akan bergabung dengan single The Dying Song (Time To Sing) dan single The Chapeltown Rag dalam rekaman. Album The End, So Far berisi 12 trek terbaru yang keras. Simak tracklist dari album baru Slipknot berikut ini.

1. Adderall
2. The Dying Song (Time To Sing)
3. The Chapeltown Rag
4. Yen
5. Hivenmind
6. Warranty
7. Medicine For The Dead
8. Acidic
9. Heirloom
10. H377
11. De Sade
12. Finale

Ketika bicara kepada Kerrang tentang album dan single barunya, pentolan Slipknot, Corey Taylor, menyebutkan bahwa album baru The End, So Far seperti mengulang semuanya dari awal. Taylor mengatakan kalau album ketujuh Slipknot ini terasa seperti mereset semuanya.

"Album ini hampir terasa seperti mereset [semua]. Saya bisa melepaskan diri dari semua omong kosong yang saya katakan, dan kembali ke hal-hal yang ingin gue sampaikan," ungkap Corey Taylor.

Segala hal yang pernah ia anggap omong kosong pun tertuang dalam single baru The Dying Song (Time To Sing) tersebut. Menurutnya, selama beberapa tahun terakhir ini, dunia sedang mudah sekali untuk tersinggung dan marah-marah terhadap sesuatu. Tetapi menurutnya, sekali lagi, kemarahan itu hanyalah omong kosong belaka.

"Benar-benar konyol. Keadaan telah berubah dan semakin banyak orang marah, semakin banyak orang yang mereka marahi hanya dengan omong kosongnya. Alih-alih ada sebab dan akibat, atau kejahatan dan hukuman, sekarang seperti 'Persetan, kami nggak peduli'," ungkap Corey Taylor menambahkan.

Dalam sebuah wawancara, Corey Taylor sendiri membahas apa arti single The Dying Song (Time to Sing) baginya. Hal ini tak lepas dari penantian panjang para penggemar Slipknot hingga akhirnya band itu melepaskan single kedua dan mengumumkan album barunya. Baginya, lagu ini memang banyak berkaitan dengan perspektifnya tentang masyarakat masa kini.

"Bagi saya, itu semua tampaknya adalah kemarahan dan tidak ada hukumannya. Selama beberapa tahun terakhir, sedang marak orang tersinggung dan marah akan semua hal, terus seperti tidak terjadi apa-apa—terutama di negara saya, yang cukup konyol. Ini seperti banyak banget keadaan yang berubah, dan makin banyak orang marah, makin banyak juga orang yang bikin mereka marah karena omong kosong," ungkap Corey Taylor.

"Alih-alih ada sebab dan akibat, atau kejahatan dan hukuman, sekarang ini seperti 'Persetan, kita nggak peduli!' dan itu hampir seperti orang-orang membunyikan lonceng kiamat," tambahnya.

Corey Taylor sendiri mengakui bahwa pada dasarnya ia telah kehilangan semua harapan untuk kemanusiaan. Ini terjadi sebagai akibat dari menyaksikan gejolak sosial sepanjang hidupnya. Corey Taylor pun berpikir jika sepertinya butuh ada sebuah peristiwa yang dahsyat agar ada perubahan walau perlahan.

"Ini seperti, 'kalau kalian mau membunuh satu sama lain, silakan, saya cuma bakal mundur dan tidak akan ikut-ikutan,' karena saya bosan dengan kebodohan, jadi, ya, masa bodoh. Saya cuma bisa menyaksikan omong kosong bodoh untuk waktu yang lama. Jadi, pada dasarnya, saya bilang 'silakan, kalahkan satu sama lain dan liat apa yang terjadi," jelas Corey Taylor.

Slipknot, seperti dikenal selama ini, adalah band heavy metal asal Amerika Serikat. Band ini dibentuk di Des Moines, Iowa, pada tahun 1995 oleh perkusi Shawn Crahan, drummer Joey Jordison, dan bassis Paul Gray. Setelah beberapa perubahan lineup di tahun-tahun awal, band ini menetap pada sembilan anggota selama lebih dari satu dekade: Crahan, Jordison, Gray, Craig Jones, Mick Thomson, Corey Taylor, Sid Wilson, Chris Fehn, dan Jim Root. 

Slipknot terkenal dengan gaya setiap personelnya yang menarik perhatian, gaya musik yang agresif, dan pertunjukan langsung yang energik dan kacau! Band ini dengan cepat menjadi terkenal setelah merilis album debut eponymous mereka pada tahun 1999. Band ini telah merilis setidaknya enam buah album full-length dan berbagai penghargaan bergengsi, band ini telah menjual 30 juta rekaman di seluruh dunia.

Image source: https://www.instagram.com/slipknot/