Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Wakakusa Yamayaki, Festival ‘Bakar Gunung’ di Jepang

Setiap negara memiliki tradisi maupun festival unik masing-masing yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Seperti halnya dengan negara Jepang. Sudah nggak heran kalau negeri sakura ini selalu mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Salah satu festival unik yang bisa dijumpai di Jepang adalah Festival Bakar Gunung yang bisa ditemukan di wilayah Nara.

Festival yang biasa dilakukan setiap pekan keempat di bulan Januari ini bernama asli Festival Wakakusa Yamayaki (Pembakaran Gunung Wakakusa). Sebenarnya apa yang membuat festival ini disebut ‘bakar gunung’ ya, bro? Berikut ulasan selengkapnya!

[readalso url=21965]

Sejarah Festival

Image source: noborioji.com

Pada perayaan ini, nantinya masyarakat akan membakar rumput mati yang berada di wilayah bukit Nara, Gunung Wakakusa sebagai bagian dari Festival Wakakusa Yamayaki.

Mengenai sejarah awal mula festival ini dilakukan, sebenarnya nggak ada yang tahu persis kapan waktunya. Namun menurut warga sekitar, kebiasaan ini sudah dilakukan selama ratusan tahun. Ada dua sumber yang mengatakan asal mula dilakukannya festival membakar gunung ini.

Pertama, perayaan ini dikatakan terjadi sekitar abad ke-18. Kala itu, beberapa orang terlibat perselisihan batas antara dua kuil terbesar di wilayah Nara, Tidai-ji, dan Kifuku-ji. Ketika mediasi gagal, seluruh gunung dibakar habis untuk menyelesaikan masalah.

Sumber lainnya menyebut, perayaan ini dilakukan untuk membasmi hama dan mengusir babi hutan di gunung setinggi 342 meter tersebut.

Pelaksanaan Festival

Image source: noborioji.com

Festival Wakakusa Yamayaki dilaksanakan sejak pagi hari di hari Sabtu keempat bulan Januari. Namun, kalau kondisi cuaca nggak memungkinkan, pelaksanaan festival ini akan ditunda ke tanggal lainnya. Para peserta festival akan saling berkompetisi melempar kerupuk raksasa (senbei).

Setelah itu, prosesi selanjutnya adalah keberangkatan dari daerah Tobino di Kasuga Taisha menuju Gunung Wakakusa. Lalu berhenti di Kuil Mizuya dan menyalakan obor di sekitarnya.

Sekitar pukul 16.30 sore, prosesi akan dilanjutkan dengan menyalakan api unggun besar di dasar bukit selama 15 menit. Kemudian obor akan dinyalakan dari api unggun dan rumput sekitar akan dibakar.

Untuk membakar seluruh area, dibutuhkan waktu 30 menit hingga 1 jam tergantung kondisi rumput Gunung Wakakusa. Dalam kondisi basah, rumput cenderung terbakar lebih lama. Sedangkan saat kering, kobaran api bakal lebih cepat membakar seluruh area.

[readalso url=21686]

Dipadati Warga Sekitar

Karena proses pembakaran yang dilakukan, langit sekitar Gunung Wakakusa dan Kota Nara menjadi lebih terang dari biasanya.

Masyarakat sekitar akan memadati kaki Gunung Wakakusa untuk menyaksikan festival tahunan ini. Karena cukup berisiko menyebabkan kebakaran, ratusan petugas pemadam kebakaran juga disiapkan untuk berjaga-jaga selama festival dilakukan.

Meski sadar festival ini kurang ramah bagi lingkungan, namun Festival Wakakusa Yamayaki punya tempat khusus di hati masyarakat Nara, Jepang. Oleh karena itu, mungkin akan sulit untuk melepaskan tradisi yang sudah dijalankan selama berabad-abad lamanya ini.

Festival Wakakusa Yamayaki dijadwalkan akan dilaksanakan pada 25 Januari 2021. Buat yang punya jadwal liburan ke Jepang tahun depan, festival ‘bakar gunung’ ini bisa menjadi tujuan menarik untuk menikmati tradisi unik di negeri sakura tersebut, bro.

 

Source: travel.dream.co.id

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 07/09/2020

Article Category : Urban Action

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Urban Action

Staycation Sambil Menyusuri Keindahan Labuan Bajo di Atas Kapal Phinisi, Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

5 Hal Penting yang Wajib Lo Tahu Jika Ingin Trekking ke Ranu Kumbolo

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

6 Alasan Jangan Bekerja Saat Liburan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Musisi Lokal yang Lagunya Enak Dinikmati Selama Perjalanan Traveling

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Perbedaan Freediving dan Scuba Diving, Sudah Tahu?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Kebiasaan Orang Indonesia yang Dilarang di Negara Lain, Catat!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Rekomendasi Aktivitas untuk Short Getaway

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Gepreki, Bisnis Kuliner dengan Cita Rasa dan Inovasi Unik

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

5 Manfaat Parkour Bagi Tubuh dan Mental, Bisa Tingkatkan Konsentrasi

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Kebiasaan Orang Jepang yang Unik dan Menarik

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive