Ngarai Sianok berada tepat di pinggiran kota perbukitan Bukittinggi di dataran tinggi Minangkabau. Tempat menakjubkan ini punya panorama yang sangat indah saat pagi hari ketika sinar matahari menembus kabut yang menutupi lembah tersebut, bro. Makin sempurna lagi ketika adanya latar Gunung Singgalang yang menjulang di belakangnya.
Yang menarik dari ngarai ini adalah lokasi ini dipakai sebagai gambar panorama di mata uang Rp 2 ribu edisi terbaru bersama tari piring yang berasal dari Minangkabau, bro. Coba deh cek langsung uang 2 ribuan lo! Beneran ada, kan? Sayangnya, panorama di mata uang itu nggak bisa menggambarkan sepenuhnya keindahan alam dari lembah ini.
Nah, sebelum lo menyaksikan secara langsung panorama indah Ngarai Sianok, ketahui dulu beberapa fakta menariknya, bro!
[readalso url=23044]
Patahan Sumatra
Image source: id.wikipedia.org
Ngarai Sianok memiliki jurang dengan kedalaman sekitar 100 meter dan lebar sekitar 200 meter. Jurang raksasa ini membentang sepanjang 15 km, bro!
Secara ilmu geologi, jurang dalam ini disebut sebagai bagian dari patahan yang memisahkan pulau Sumatra menjadi dua bagian memanjang alias patahan Semangko. Dari patahan tersebut terbentuklah dinding yang curam, bahkan tegak lurus dengan lembah hijau di antara dua tebing. Pemandangan jadi makin sempurna karena ada Sungai Batang Sianok yang mengalir di dasar jurang.
Di sepanjang aliran Sungai Batang Sianok ini masih ada banyak tumbuhan langka seperti Raflesia dan berbagai jenis tumbuhan obat-obatan, bro. Selain itu, lo juga bisa menjumpai fauna yang menghuni daerah tersebut seperti monyet ekor panjang, siamang, simpai, rusa, babi hutan, macan tutul, dan juga tapir.
[readalso url=23020]
Legenda Ngarai Sianok
Image source: phinemo.com
Panorama menakjubkan Ngarai Sianok ternyata nggak luput dari sebuah legenda yang menyelimuti lokasi ini. Dalam memori kolektif masyarakat di sana, ada sebuah kisah legenda mengenai pembentukan ngarai ini, bro.
Pada zaman dulu ada seorang laki-laki bernama Katik Muno. Katik Muno mendatangi area itu dalam rangka mengiringi kedatangan pimpinannya, yaitu Sang Sapurba. Mereka berdua lalu menetap di wilayah pedalaman Sumatra, yakni area Minangkabau.
Konon Katik Muno punya tubuh besar, sakti, dan kulit yang sangat keras seperti tembaga. Tapi sayangnya, Katik Muno dikuasai nafsu untuk menjadi penguasa di negeri Minangkabau. Sifat Katik Muno yang awalnya lemah lembut akhirnya berubah jadi orang yang kasar dan jahat, bro.
Nah, dari kejahatannya itu menimbulkan penderitaan dan ketakutan bagi penduduk Minangkabau. Sang Sapurba yang menjadi atasannya Katik Muno pun merasa malu. Akhirnya, untuk menghindari konflik dengan Sang Sapurba, Katik Muno berubah wujud jadi naga dan membagi daratan menjadi dua bagian.
Batas wilayah dari pembagian yang dilakukan si naga raksasa inilah yang sekarang menjadi Ngarai Sianok, bro.
Konon, saat awal dibentuk oleh Sang Naga, dasar ngarai tersebut dialiri oleh api yang membara. Tapi setelah pertempuran antara Katik Muno dan Sang Sapurba, maka diakhiri dengan kekalahan Katik Muno yang sadar akan kesalahannya.
Sebagai bentuk permohonan maaf, dengan kesaktiannya maka Katik Muno merubah aliran api di dasar ngarai menjadi aliran air yang indah dan menyejukkan.
Nah, itu tadi adalah fakta menarik dari legenda Ngarai Sianok yang jadi panorama di latar mata uang Rp 2 ribu. Lokasi ini juga udah ramai dikunjungi wisatawan bro, fasilitasnya juga tergolong memadai. Lo penasaran mau menyaksikan langsung panorama indah tersebut?
Source: https://www.nativeindonesia.com/ngarai-sianok/
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 24/02/2021
Article Category : Urban Action
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :