Jelajah Dark Tourism di Indonesia, Wisata Mengenang Bencana

Dark Tourism merupakan kegiatan berwisata ke tempat-tempat yang berhubungan dengan bencana. Objek wisatanya bisa tempat kejadian berlangsung bencana tersebut maupun berupa museum. Hal ini bertujuan untuk mengenang kejadian dan korban dari bencana, serta agar hal serupa nggak terjadi kembali jika memungkinkan.

Ternyata di Indonesia sendiri terdapat beberapa destinasi Dark Tourism yang bisa dikunjungi. Beberapa tempat ini menjadi tempat wisata yang menarik sekaligus menambah wawasan akan kejadian bencana yang pernah terjadi di masa lampau. Mau tahu di mana aja lokasinya? Berikut ini daftar lengkapnya.

[readalso url=22706]

PLTD Apung 1, Aceh

Image source: Zulfan Helmi

Destinasi Dark Tourism satu ini ditujukan untuk mengenang bencana tsunami Aceh pada 2004 lalu. Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung 1 dengan berat sekitar 2.600 ton ini terseret ombak tsunami sejauh 5 kilometer.

Bangkai kapal PLTD Apung 1 dengan panjang kira-kira 63 meter kini berada di Gampong Punge Blang Cut, Kota Banda Aceh. Padahal sebelum bencana terjadi, kapal ini berada di Pantai Ulee Lheue. Di sini wisatawan juga akan menemukan taman edukasi yang berisi informasi dan foto mengenai tsunami Aceh 2004.

Kapal Apung Lampulo, Aceh

Image source: kataomed.com

Masih berada di Kota Banda Aceh, satu lagi kapal yang terseret hingga 3 kilometer oleh dahsyatnya gelombang tsunami tahun 2004 silam. Kapal kayu milik nelayan sepanjang sekitar 18 meter ini tersangkut di atas sebuah rumah di kawasan Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

Desa ini merupakan salah satu yang terkena dampak paling parah. Pemilik rumah tersebut merupakan salah satu penyintas tsunami Aceh. Pengunjung pun banyak yang datang dan mengenang bagaimana mengerikannya bencana tersebut.

Museum Mini Sisa Hartaku, Yogyakarta

Image source: gudeg.net

Museum Mini Sisa Hartaku merupakan gambaran bagaimana lava letusan Gunung Merapi menyapu kawasan yang berada di Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini.

Destinasi Dark Tourism ini merupakan rumah dari salah seorang penyintas erupsi Gunung Merapi 2010, berisi sisa-sisa barang yang telah rusak kemudian ditata kembali. Dibuat sebagai cara mengingat bagaimana luar biasanya kejadian ini.

Di sini pengunjung akan menjumpai rangka kendaraan, peralatan yang sebagian telah meleleh, kerangka hewan ternak, foto-foto ketika bencana terjadi, dan lainnya. Pengunjung akan dapat merasakan betapa mengerikannya erupsi gunung ini, serta perjuangan para korban menyelamatkan diri yang meninggal sekitar 340 orang.

[readalso url=22544]

Bunker Kaliadem, Yogyakarta

Image source: widyalokawisata.com

Masih berhubungan dengan Gunung Merapi, Bunker Kaliadem merupakan tempat berlindung dari lava Gunung Merapi. Bunker yang telah ada sejak zaman Belanda ini kurang berfungsi karena ketika digunakan oleh relawan, mereka pun meninggal terkena awan panas di dalamnya.

Tempat ini terbuat dari baja dengan ketebalan kira-kira 15 cm, serta terdapat sisa material Merapi di dalam ruangan, bahkan batu dan pasir vulkanis memenuhi bagian atas bunker.

Lumpur Lapindo, Sidoarjo

Image source: puteramentari.com

Pada tahun 2006 lalu, semburan lumpur muncul di Kabupaten Sidoarjo yang diakibatkan oleh pengeboran minyak Lapindo. Lumpur tersebut menggenangi hingga 16 desa.

Pengunjung bisa melihat display karya seniman lokal di tempat ini. Terlihat patung-patung terpampang di atas lumpur kering dan retak, menggambarkan korban bencana Lumpur Lapindo yang kehilangan rumah dan segalanya.

Itulah beberapa destinasi Dark Tourism yang bisa dikunjungi di Indonesia. Selain berwisata, juga bisa menambah informasi mengenai bencana yang telah terjadi di tempat tersebut. Mana yang pernah lo kunjungi, bro?