Sampai saat ini, masyarakat Jawa Barat pun banyak yang masih melakukan tradisi atau upacara adat yang beragam, mulai dari upacara untuk ritual pernikahan, syukuran, hingga menolak bala. Selain dikenal sebagai warisan leluhur, tradisi di Jawa Barat ini juga bisa dijadikan sebagai sarana edukasi sekaligus destinasi wisata.
Ajang edukasi bisa berlaku kepada lembaga pendidikan dan masyarakat. Sementara untuk destinasi wisata bisa berlaku kepada wisatawan dari luar negeri maupun wisatawan lokal. Hal ini juga sekaligus dilakukan untuk melestarikan budaya agar gak punah digerus zaman.
Pasalnya, sudah banyak beberapa tradisi yang mulai ditinggalkan sehingga hampir punah. Nah, berikut ini beberapa upacara adat di Jawa Barat yang penuh makna dan bisa lo masukkan ke dalam list traveling.
1. Ruwatan Bumi
Image source: faktaindonesianews.com
Ruwatan Bumi atau yang juga dikenal dengan Ngruwat merupakan sebuah upacara adat di Jawa Barat yang dilaksanakan pada bulan Februari. Upacara adat yang diselenggarakan di Kabupaten Subang ini dipercaya memiliki beberapa manfaat, seperti menjaga keamanan, kenyamanan, serta mensejahterakan kehidupan pertanian.
Baca juga : Mengenal Upacara Adat Ritual Kematian serta Ukiran Suku Asmat di Papua yang Khas!
Pelaksanaan upacara ini biasanya dengan menghadirkan pertunjukan kesenian gemnyung di malam hari dan di pagi harinya masyarakat akan mengarak Dewi Sri ke makam leluhur dengan iringan kuda kosong, sesepuh yang membawa perupuyan, panteret buah kelapa sambil menyanyi beluk. Upacara adat ini dipercaya menjadi ungkapan rasa syukur, silaturahmi, tolak bala, dan penghormatan kepada leluhur.
2. Bubur Asyura
Image source: instagram.com/manahmadfe
Tradisi ini sebenarnya gak ada hubungannya dengan Hari Asyura atau peringatan wafatnya Imam Husein, cucu dari Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Karbala. Sebab, tradisi ini merupakan kebiasaan yang diadakan oleh masyarakat Cirebon setiap tanggal 10 Muharram dan dikaitkan dengan peristiwa Nabi Nuh.
Namun, pada prakteknya tradisi ini juga dikaitkan dengan Dewi Kesuburan, yaitu Nyi Pohaci Sanghyang Sri. Menurut kepercayaan mereka, Bubur Asyura ini mampu mendatangkan kesejahteraan dan ketentraman.
3. Cukuran
Image source: unsplash.com/@tafocando
Cukuran merupakan sebuah upacara adat di Jawa Barat yang merupakan proses pencukuran rambut anak bayi di usia 40 hari. Upacara adat ini biasanya diawali dengan puji-pujian di mana sang bayi nantinya akan dipotong rambutnya sedikit demi sedikit oleh beberapa orang di sekitarnya.
Mereka yang memotong rambut mulai dari pihak keluarga hingga kerabat terdekat, termasuk tetangga. Tujuan dari tradisi Cukuran ini adalah untuk membersihkan najis pada sang bayi agar sang bayi bisa bersih lahir batin serta mampu menjadi anak yang sehat dan bahagia dalam masa tumbuh kembangnya.
4. Seren Taun
Image source: shutterstock.com/JGA WIBOWO
Seren Taun juga menjadi salah satu upacara adat di Jawa Barat yang berhubungan dengan pertanian. Dilangsungkan di Cigugur, Kuningan serta Sukabumi, upacara ini berisi sebuah prosesi mengangkut padi dari sawah ke lumbung dengan menggunakan rengkong, yaitu pikulan khas yang terbuat dari bambu.
Momen membawa padi ini akan diiringi dengan tabuhan musik tradisional. Seren Taun sendiri bertujuan sebagai ungkapan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena keberhasilan panen dan permohonan hasil pertanian yang lebih baik di masa mendatang.
5. Tingkeban
Tingkeban merupakan sebuah tradisi saat seorang ibu sedang mengandung tujuh bulan. Tradisi ini berasal dari kata Tingkeb, yang berarti tertutup, dengan maksud si ibu gak boleh bercampur dengan suaminya selama 40 hari setelah bersalinan dan sebagai tanda agar si ibu mengurangi porsi kerjanya karena sedang mengandung besar.
Baca juga : 5 Upacara Adat di Bali Menarik yang Ga Bisa Lo Lewatkan Begitu Saja, Nih!
Prosesi Tingkeban biasanya dimulai dengan pengajian, dilanjutkan dengan memandikan ibu hamil dengan air bunga 7 rupa, serta rujak kanistren yang terdiri dari 7 macam buah. Pada guyuran terakhir, dimasukkan seekor belut hingga mengenai perut ibu hamil ini.
Tujuan dari hal tersebut adalah untuk memohon keselamatan bagi bayi dalam kandungan dan bagi ibu yang hendak melahirkan. Benar-benar sangat unik, bukan?
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.gotravelly.com/blog/20-upacara-adat-di-jawa-barat/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :