Salah satu kendala yang sering dialami oleh para pendaki adalah mereka kebingungan bagaimana cara menentukan arah kiblat saat dalam perjalanan maupun setelah sampai di puncak. Seperti yang telah diketahui, kiblat merupakan salah satu syarat sah untuk melaksanakan ibadah salat.
Maka dari itu, mengetahui arah kiblat sangatlah penting sebelum menunaikan ibadah salat. Salah satu cara sederhana adalah memperhatikan gerak semu harian matahari sebagai patokan untuk menentukan arah, termasuk kiblat.
Sudah dapat dipastikan bahwa terbitnya matahari di sebelah timur, begitupun sebaliknya terbenamnya matahari di sebelah barat. Dengan begitu, arah kiblat dapat diketahui sebab kiblat berada di kota Mekkah atau Asia Barat. Selain itu, berikut ini beberapa cara menentukan arah kiblat lain yang perlu Superfriends ketahui.
1. Menggunakan Kompas
Image source: elements.envato.com/josecarloscerdeno
Cara yang paling mudah untuk menentukan arah kiblat di gunung adalah menggunakan kompas. Kompas merupakan alat penunjuk arah mata angin yang memanfaatkan daya magnet dari kutub magnet di bumi, sehingga, Superfriends akan dengan mudah untuk menentukan arah utara, selatan, timur dan barat saat di gunung.
Saat ini, ada dua jenis kompas yang beredar di pasaran, yang yaitu kompas analog dan kompas digital. Kompas bidik analog dapat dipakai tanpa bantuan energi listrik, yang artinya lo bisa menemukan arah kiblat dengan tepat di siang hari maupun malam hari.
Jenis kompas yang kedua adalah kompas digital. Kompas digital ini merupakan kompas yang bekerja dengan sistem digital sehingga membutuhkan daya listrik dari baterai. Kompas jenis ini biasanya terinstal di perangkat GPS, Smartphone, dan Smartwatch.
Kompas digital memiliki fitur yang jauh lebih lengkap daripada kompas analog, sehingga pendaki cukup mengkalibrasi kompas digitalnya dan tinggal baca petunjuk arah kiblat dari kompas tersebut.
Please choose one of our links :