Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Being Humans

Grup musik rock asal Bandung, Being Humans atau BHMNS merilis single terbaru berjudul “Bulletproof”. Menggandeng EARS—perusahaan digital management—sebagai kolaborator penyebaran, Luky Kusumah (vokal dan gitar), Nugroho Bayu Prasetyo (bass), Yuhka Sundaya (gitar, backing vokal), Robby Affiandi (gitar, backing vokal), dan Ilman Adriana (drum) mengibarkan lagu unggulnya ini secara digital di beragam layanan streaming musik.

Lagu berdurasi tiga menit lebih ini dalam hematnya merupakan lagu yang menampilkan sonik rock yang ganjil, distingtif sekaligus melodius. Sebuah cangkang kemasan dari proses peleburan selera yang akut dari masing-masing personel Being Humans (BHMNS), baik itu bersumber dari kecintaan terhadap blues, rock, pop, hingga grunge.

Gambaran umum bebunyian “Bulletproof” kurang lebihnya berupa bentangan musikal dengan riff-riff mewah bergairah, melodi-melodi dawai kawat menyayat, plus bungkus distorsi dan porsi harmoninya yang anggun. Lengkap dengan sinergitas drum dan bass yang gasal nan genit sebagai penghantar tepat guna bagi ruang bebas tembak ekspresionist vokal bariton yang berbisa dan bergelora.

Ramuan warna musikal tersebut kemudian diberikan sentuhan tema yang meyakinkan serta menguatkan hati dan keteguhan. Spesifiknya, cerita “Bulletproof” menampilkan respon Being Humans (BHMNS) terhadap isu kemanusiaan yang klasik. Tentang serangan kepada diri sendiri secara khusus, dan kondisi sosiokultural atau sosiopolitik (?) secara umum.

“Jika di belahan Timur Tengah sana bangsa Palestina sedang berjuang dengan genosida dan melawan kejahatan perang yang dilakukan Israel, maka di lingkungan terdekat kita, kawan-kawan memiliki perjuangannya yang lain, misalnya, menghidupi keluarganya dengan rela melakukan pekerjaan apa saja. Menjadi tameng bagi dirinya, keluarga dan bangsanya. Pada akhirnya, bagi setiap individu harus ‘anti peluru’ dari serangan apa pun terhadap dirinya,” kata Luky Kusumah yang menjadi sosok central di balik penulisan lagu.

Dengan demikian, spirit yang dirangkum dalam “Bulletproof” bisa disimpulkan merupakan letupan energi untuk melawan setiap tekanan. Situasi yang nyatanya juga relevan atau berlaku pada tiap persona para personel Being Humans (BHMNS) yang sejatinya tetap berupaya meramu idealismenya dengan apik dan di saat yang bersamaan juga harus bergelut dengan rutinitas harian yang melelahkan sebagai pekerja penuh waktu.

Lebih jauh, rilisnya lagu “Bulletproof” sendiri adalah penanda bahwasanya Being Humans (BHMNS) telah memasuki kebaruan dan dinamika perjalanan lain yang lebih aktual: lagu ini merupakan single kojo dari payung album yang akan diberi judul Attitude Altitude.

Diakui Yuhka Sundaya, dalam waktu kurang lebih 10 bulan terakhir, Being Humans (BHMNS) telah memproduksi 10 lagu dan rencananya akan dikenalkan ke publik musik setiap dua bulan sekali sebelum akhirnya album yang tercatat bernomor empat sejauh perjalanan band ini berdiri itu benar-benar bisa dinikmati secara utuh.

“Memproduksi banyak lagu dalam waktu 10 bulan—termasuk “Bulletproof”, tentu merupakan perjuangan yang cukup berat bagi kelima orang yang berada di Being Humans (BHMNS). Kami harus memikul spirit, idealisme, dan juga biaya untuk memproduksi lagu-lagunya secara mandiri. Untungnya, di band ini, concern-nya adalah mengutamakan budaya komunikasi. Dan hal tersebut menjadi syarat utama agar kami selalu punya alasan melahirkan karya musik yang baru, baru, dan baru lagi,” katanya.

Dalam proses teknisnya, seluruh materi “Bulletproof” dikerjakan di Escape Studios, Bandung. Sementara untuk proses mixing-nya dipoles oleh keterampilan inderawi engineer legenda, Dadan “Kabel”.

Sedangkan untuk proses akhir audio atau mastering dikerjakan langsung oleh vokalis-gitaris Luky Kusumah yang juga memiliki peran krusial lain sebagai produser lagu.

Sebagai catatan tambahan, lagu ini turut melibatkan seniman muda Lutfhil Hadi (@sakadang.keos) yang dipercayai untuk menggarap sampul/artwork lagu. Dan berjarak dua minggu dari perilisan versi digital, “Bulletproof” juga akan tersedia dalam format video musik yang akan bisa ditonton di kanal YouTube resmi BHMNS.

Being Humans (BHMNS) adalah metamorfosa dari band Bohemians yang dicetuskan 23 tahun silam oleh Luky Kusumah dkk di Kota Bandung. Grup yang mendeklarasikan persona ‘Experimentalism of Glam Heavy Rock n Roll’ ini telah melalui berbagai dinamika; termasuk perubahan formasi/keluar masuk personel.

Pergantian nama Bohemians menjadi BHMNS sendiri dicetuskan pada pertengahan tahun 2021—tanpa huruf vokal namun tetap dibaca sama dengan nama yang mereka tanggalkan.

Alasan keterpilihan nama BHMNS merupakan bentuk penghormatan atas peran kawan-kawan yang telah berjuang mengisi jurnal band selama ini. Meskipun sudah dengan wajah yang berbeda, rasa dan passion-nya masih dan akan terus digalakan sampai hari ini dan sampai titik darah penghabisan.

Belakangan, BHMNS telah sepenuhnya melepas falsafah ‘Bohemians’ dan mengubahnya menjadi Being Humans namun tetap memilih fonem BHMNS sebagai singkatan, tentu atas pertimbangan yang masih sama: rasa hormat yang besar terhadap pendahulu. Maka terhitung sejak 2024, Being Humans=BHMNS—begitu pun sebaliknya, bukan lagi: Bohemians=BHMNS.

Being Humans (BHMNS) kini solid dengan formasi, Luky Kusumah pada vokal dan gitar, Nugroho Bayu Prasetyo (bass), Yuhka Sundaya (gitar, backing vokal), Robby Affiandi (gitar, backing vokal), dan Ilman Adriana (drum).

Sejauh ini, Being Humans (BHMNS) telah mengantongi tiga album penuh. Album debut yang memiliki judul Invasion dirilis pada tahun 2010 dengan format CD yang juga menjadi pintu masuk ke acara bergengsi L.A. Lights Indiefest era awal dan festival sekaliber Java Rockin’land. Sembilan tahun berselang sophomore Euphemism dirilis dipasaran dan disusul oleh album ketiga, Moon pada tahun 2023.

Di luar itu, Being Humans (BHMNS) juga ikut andil dalam beberapa album kompilasi lokal, tak terkecuali single kolaborasinya bersama solois bergitar, Nissan Fortz dengan judul “Love is Home” yang rilis di masa pandemic melanda tahun 2020.

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Music

Article Date : 21/10/2024

Article Category : News

Tags:

#Album #Single

5 Comments

Comment
Brawijaya Hutabarat

Brawijaya Hutabarat

21/10/2024 at 21:18 PM

Being Humans
Aris Sudarsono

Aris Sudarsono

22/10/2024 at 07:21 AM

Lagunya enak
w noor s

w noor s

22/10/2024 at 07:52 AM

boleh juga single perdana
Smard man

Smard man

22/10/2024 at 10:21 AM

“Bulletproof” dikerjakan di Escape Studios
Ald

Ald

22/10/2024 at 11:18 AM

.
Other Related Article
image article
News

The Script Main di Surabaya Bareng Hoobastank, Gas Superfriends!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Somnyfera Merilis Album Mini Bertajuk "Mantis Anggrek Pink"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Donne Maula Rilis Musik Video dari Single "Daur Hidup"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Sindikat Sisa Semalam Rilis Single “Appu Tuyut”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

ZieL Rilis Single Kedua Berjudul "Sial!"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Maudy Ayunda Merilis Album Penuh “Pada Suatu Hari”

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Kolaborasi Terbaru Diskoria dengan Laleilmanino Melahirkan “Sakura Abadi” Bersama Neida

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Youthquake Lepas Single Terbaru Bertajuk "Manuver"

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Supermusic Stage di Everblast Festival 2024 Pecah!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

The Samo Rilis Single Perdana Bertajuk "Extrafine Lunatic"

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive