Kenalan dengan Hitchhiking, Cara Traveling Hemat Budget

Emang bisa ya hitchhiking kayak di film? Jawabannya bisa-bisa aja, asalkan lo tahu cara dan tips yang benar, Superfriends. Buat kita yang tinggal di Indonesia, hitchhiking memang masih belum terlalu umum dilakukan ya. Padahal, hitchhiking bisa jadi salah satu metode traveling untuk menghemat budget, loh.

Tapi, perlu diingat kalau hitchhiking harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh perhitungan. So, supaya lo nggak salah langkah, simak dulu deh pembahasan lengkap seputar hitchhiking, mulai dari hal yang perlu dipersiapkan hingga peraturan nggak tertulis seputar hitchhiking.

Apa Itu Hitchhiking?

Hitchhiking adalah praktik di mana seseorang yang tidak memiliki kendaraan pribadi atau tidak ingin menggunakan kendaraan pribadinya meminta tumpangan dari pengemudi yang sedang melintas dengan kendaraannya.

Praktik ini umumnya melibatkan orang yang berdiri di pinggir jalan atau di lokasi-tempat tertentu, seringkali dengan tanda tangan atau jari telunjuk yang diacungkan ke atas sebagai isyarat bahwa mereka mencari tumpangan. Pengemudi yang bersedia memberikan tumpangan akan berhenti, dan penumpang hitchhiker akan naik ke dalam kendaraan pengemudi tersebut.

Metode hitchhiking ini bisa jadi cara yang ekonomis untuk bepergian bagi lo yang nggak memiliki akses ke kendaraan pribadi atau yang mencari alternatif yang lebih murah daripada transportasi umum atau sewa mobil. Namun, praktik ini juga memiliki risiko, termasuk potensi masalah keamanan dan keamanan, karena penumpang hitchhiker naik ke dalam kendaraan orang asing.

Selama beberapa tahun terakhir, hitchhiking sudah mulai berkurang beberapa negara. Ini disebabkan oleh pertumbuhan transportasi pribadi, peningkatan kesadaran akan masalah keamanan, dan kurangnya kepercayaan terhadap orang asing.

“Peraturan” Hitchhiking

Ingat ya, hitchhiking itu berbeda dengan asal mencegah kendaraan orang lain. Ada beberapa aturan tidak tertulis yang perlu lo patuhi saat hitchhiking. Peraturan paling mendasar adalah nggak boleh memaksa atau memberhentikan kendaraan dengan paksa untuk memberi tumpangan.

Lo bisa menyodorkan jempol atau membawa papan yang berisi tulisan tujuan lo saat menunggu tumpangan di pinggir jalan. Dengan begitu, pengendara yang lewat bisa menurunkan lo minimal di tempat yang dekat dengan tujuan lo.

Selain itu, peraturan lain yang harus diperhatikan adalah lo perlu berkenalan dan mengobrol dengan pemilik kendaraan. Pastikan lo nggak tidur selama perjalanan, karena ini sangat nggak sopan, Superfriends. Temani pengemudi selama perjalanan atau tawarkan untuk gantian menyetir kalau lo emang bisa nyetir.

Tips yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Saat Hitchhiking

Sebelum dan saat melakukan hitchhiking, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan lo, guys. Berikut beberapa diantaranya.

1. Sebelum Hitchhiking

Pilih Lokasi yang Aman: Pilih lokasi hitchhiking dengan cermat. Pilih tempat yang aman, seperti area berhenti bus, rest area, atau bahu jalan yang lebar. Hindari berdiri di tempat yang gelap atau terpencil.
Kenali Hukum dan Budaya Lokal: Kenali hukum dan budaya di daerah tempat lo berencana untuk melakukan hitchhiking. Beberapa daerah mungkin memiliki peraturan ketat tentang hitchhiking, sementara di tempat lain, hal ini mungkin lebih umum dan banyak dilakukan.
Siapkan Tanda atau Isyarat: Siapkan tanda yang jelas atau isyarat hitchhiking, seperti selembar kertas besar dengan tulisan lokasi tujuan lo yang ditulis dengan jelas. Ini akan membantu pengemudi yang lewat memahami tujuan lo.
Pakaian yang Terlihat Jelas: Kenakan pakaian yang mudah dikenali dan terlihat jelas. Hindari pakaian yang terlalu gelap atau menutupi wajah saat sedang mencoba untuk hitchhiking. Pakaian dengan warna yang lebih terang akan membuat lo lebih mudah dilihat oleh pengendara.
Periksa Kendaraan: Kalau ada pengemudi yang berhenti dan bersedia untuk memberikan tumpangan, periksa kendaraannya secara singkat untuk memastikannya dalam kondisi yang layak dan aman.

2. Saat Hitchhiking

Waspadai Keamanan: Jangan pernah mengabaikan insting keamanan yang ada diri lo. Jika situasinya terasa tidak aman atau pengemudi menunjukkan perilaku yang mencurigakan, lo tidak berkewajiban untuk naik dan bisa menunggu kendaraan lainnya. Jangan asal naik kendaraan yang berhenti, dan coba untuk berkomunikasi singkat melalui jendela mobil sebelum lo memutuskan untuk naik.
Perhatikan Kesan Pertama: Cobalah untuk membuat kesan pertama yang baik pada pengemudi potensial. Bersikap dengan ramah, tersenyum, dan berbicara dengan sopan.
Komunikasi yang Jelas: Jelaskan tujuan lo dengan jelas kepada pengemudi yang memberi tumpangan. Pastikan mereka tahu ke mana lo akan pergi, dan tanyakan apakah mereka akan melewati tujuan tersebut. Coba bernegosiasi dari awal untuk menentukan tempat lo akan diturunkan.
Pertimbangkan Jumlah Penumpang: Jika lo mencoba hitchhiking dengan teman atau grup, pastikan pengemudi memiliki cukup tempat untuk semua orang. Jangan berusaha menumpang lebih banyak orang daripada yang aman di dalam kendaraan.
Selalu Awas: Selalu berada dalam kondisi siaga penuh selama perjalanan dan perhatikan rute yang diambil oleh pengemudi. Berbicaralah dengan teman atau anggota keluarga untuk memberitahu mereka tentang perjalanan lo dan informasi kontak pengemudi jika memungkinkan.
Jaga Kebersihan: Jangan mengotori kendaraan yang lo tumpangi ya. Minta izin ke pemilik kendaraan kalau lo ingin makan atau minum, apakah diperbolehkan atau tidak.
Jangan Menawarkan Sesuatu: Sebaiknya jangan memberi makanan atau menerima makanan. Hal ini penting demi kenyamanan dan kebaikan bersama. Dengan tidak memberikan makanan, lo juga nggak akan dicurigai sebagai begal bermodus bius.
Ucapkan Terima Kasih: Setelah lo turun dari kendaraan, selalu luangkan waktu untuk berterima kasih kepada pengemudi yang memberi tumpangan. Itu adalah tanda sopan dan menghargai bantuan mereka.