Jadi Pesepakbola Gak Gampang! Neymar Cerita Penderitannya Saat Cedera

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

12 bulan untuk pemulihan cedera tentu sangat tidak mudah bagi Neymar. Pemain asal Brasil itu mengaku menderita tiap harinya atas cedera yang dialami. Bahkan tak jarang dia meneteskan air mata.

18 Oktober 2023 jadi hari yang tidak akan dilupakan bagi Neymar. Tepatnya saat Timnas Brasil menjalani pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Uruguay. Dalam pertandingan tersebut, Neymar mengalami cedera parah sepanjang karirnya.

Neymar harus meninggalkan lapangan pada menit ke-45 usai mengalami cedera ACL. Dia salah tumpuan saat terjatuh usai berduel dengan pemain Uruguay Nicolas De La Cruz dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol.

Pemain 32 tahun itu mengalami robek pada anterior cruciate ligament (ACL) dan meniskus di lutut kiri. Cedera yang memaksanya hanya bermain lima kali untuk Al-Hilal pasca direkrut dari Paris Saint-Germain (PSG). Padahal, kontraknya hanya sampai 2025 dan punya perpanjangan hingga 12 bulan.

Penderitaan yang dialami saat penyembuhan cedera pun akhirnya diungkapkan oleh Neymar. Tepat ketika dirinya siap kembali beraksi bersama Al-Hilal. Dia sudah kembali berlatih penuh dan dimasukkan dalam skuat untuk laga Liga Champions AFC melawan Al-Ain.

Sebelum ini, Neymar sama sekali tidak merumput. Baik bersama Al-Hilal ataupun Timnas Brasil. Anggapan bahwa karirnya di Timur Tengah tidak panjang pun mengemuka. Tapi, tidak lama lagi, anggapan itu akan segera dibungkam oleh mantan pemain Barcelona tersebut.

“Saya merasakan sakit yang luar biasa. Pada saat itu saya sudah tahu itu serius. Yang paling saya inginkan dalam hidup adalah bermain sepak bola,” jelasnya.

Dia sempat hampir menyerah, namun dukungan yang diterima membuatnya terus menjalani penyembuhan dengan semangat. “Saya menderita setiap hari saat tidak bermain. Inilah yang paling menyakitkan saya,” lanjutnya dikutip dari Goal.

Neymar menjelaskan karirnya hanya untuk orang-orang yang memberi dukungan selama ini. “Saya fokus pada orang-orang terpenting dalam hidup saya, keluarga dan teman-teman saya, dan sepak bola. Saya bangkit setiap kali saya cedera. Namun saya tidak kembali di tengah jalan,” tegasnya.

(Goal Internasional)