Ada banyak jenis penyelaman yang seru dan menantang. Salah satunya bisa dibilang unik. Soalnya, kalau biasanya menyelam tuh melawan arus, penyelaman yang satu ini justru mengharuskan penyelam buat mengikut arus. Namanya drift diving.
Drift diving atau menyelam melayang yaitu aktivitas penyelaman ketika penyelam digerakkan oleh arus air di sepanjang lokasi penyelaman. Hal ini disebabkan oleh faktor lokasi yang berada di daera dengan arus kuat dan faktor musim, seperti saat curah hujan tinggi. Kalau penyelam udah berpengalaman, mereka justru enjoy ngelakuin drift diving karena nggak perlu banyak gerak buat menyelam. Selain itu, mereka juga bisa menjangkau lokasi penyelaman lebih jauh.
Biar makin paham soal drift diving, simak penjelasan selengkapnya berikut ini, Superfriends.
Alasan Harus Cobain Drift Diving
Dibanding penyelaman lainnya, drift diving cenderung lebih santai dan nggak butuh banyak tenaga buat melakukannya. Soalnya, lo nggak perlu banyak gerak dan cukup mengikuti arus. Bahkan, lo nggak perlu repot-repot buat menggerakan fins, lho. Selain itu, hal ini juga bikin suplai oksigen lebih awet, jadi lo bisa menyelam lebih lama.
Walaupun keliatannya santai, ada satu skill yang harus lo kuasain buat ngelakun drift diving ini, yaitu mengendalikan daya apung. Yup, di tengah arus laut yang deras, mengendalikan daya apung bisa ngebantu menstabilkan posisi tubuh lo. Selain itu, arus laut tersebut biasanya jadi tempat berkumpulnya ikan dan mamalia laut, salah satunya hiu. Jadi, lo harus tetep waspada dan jaga jarak kalau ketemu mereka, ya.
Peralatan untuk Drift Diving
Selain peralatan scuba diving pada umumnya, ada beberapa peralatan khusus yang harus dibawa saat drift diving. Apa aja itu?
1. Delayed Surface Marker Buoy
Delayed Surface Marker Buoy (DSMB) atau pelampung penanda permukaan tertunda digunakan untuk membuat kapal pick-up mengetahui lokasi penyelaman lo. Selain itu, alat ini juga bisa menjadi penanda saat lo terjebak atau mengalami masalah di bawah laut. DSMB biasanya jadi syarat dalam drift diving dan penyelaman bersama guide.
2. Senter Selam
Saat arus makin deras, jarak pandang penyelam biasanya akan terganggu. Nah, senter selam ini berfungsi sebagai alat bantu penerangan agar penyelam nggak tersesat. Selain itu, alat ini juga recommended buat lo bawa saat ngelakuin drift diving pada malam hari.
3. Light Stick
Selain senter selam, alat bantu penerangan lain yang bisa lo bawa saat drift diving yaitu light stick. Nggak cuma buat menerangi rute penyelaman, light stick juga bisa jadi alat penanda agar guide atau temen lo mudah menemukan lo di bawah air.
4. Kait Karang
Menyelam mengikuti arus bisa bikin lo sulit berhenti. Nah, alat yang satu ini nih bisa bantu lo kalau pengen ngerem sejenak di tengah arus yang deras. Namanya kait karang. Sesuai namanya, alat ini bisa dikaitkan pada karang dan dipasang ke tubuh lo agar bisa berhenti di tengah arus. Alat ini cocok dipakai buat fotografer bawah air yang pengin mengabadikan momen di satu titik tanpa kena arus.
Itu tadi penjelasan tentang drift diving, mulai dari definisi, alasan kenapa lo harus nyobain, hingga peralatan yang bisa lo bawa. Tertarik nyobain aktivitas ini, Superfriends? (arpd)
Source:Scuba
Please choose one of our links :