Penjualan Kaset Pita di AS Meningkat, Produksi Bahan Dasar Tersendat

Patut diakui, beberapa tahun terakhir memang menjadi layaknya sebuah titik balik untuk menyikapi permasalahan format lawas dalam musik. Vinyl adalah salah satu di antaranya.

Namun, tidak hanya vinyl, kaset pita pun juga demikian. Masih hangat melepas hari kaset sedunia, yang jatuh pada Sabtu, 12 Oktober lalu, membahas kaset terasa relevan.

Aman jika berasumsi bahwa peningkatan dalam spektrum penjualan kaset tidak sebatas ucapan yang hanya merujuk pada tren dunia musik dewasa ini. Tak serta-merta pula karena gelombang "hipster" atau kolektor yang dari dulu selalu berburu format kaset.

Dilansir dari Pitchfork, Nielsen Music menyatakan bahwa penjualan kaset di US meningkat sebanyak 23% dalam tahun 2018 saja. UK bahkan lebih drastis: 39% (via The Guardian). Meningkatnya permintaan ini menandakan perkembangan industri untuk badan perusahaan milik negara pengurusnya, macam National Audio Company dari Amerika Serikat.

Sayangnya, demand yang melambung tinggi ini tidak seimbang dengan ketersediaan bahan dasarnya. Membuat kaset memerlukan gamma ferric oxide–materi yang digunakan dalam unsur magnet yang terkandung dalam pita kaset.

NAC menyatakan bahwa pabrik yang pengolah bahan tersebut keteteran lantaran renovasi yang sudah berlangsung selama satu tahun, proses manufaktur terhambat karena pengiriman harus dibatasi dan menumpuknya pesanan. Pihak perusahaan tentunya menaruh harap agar proses bisa kembali berjalan lancar tiba akhir tahun.

Agar dapat menyikapi demand tinggi ini–yang adalah sebuah pergerakan positif untuk kepentingan budaya–memerlukan peningkatan dalam tahapan lainnya, tidak terkhususkan produksi saja.

Bagi para pencinta kaset, mengingat NAC adalah salah satu produsen kaset terbesar, tentunya hal ini cukup berpengaruh dalam penyebaran dan ketersediaan kaset.

Peningkatan dalam minat pembeli yang berujung pada penjualan kaset pita dan vinyl tentnunya menjadi sebuah hal positif dalam pelestarian format tersebut, momentum ini harus terus dijaga.