Setelah pada September lalu berhasil merilis single Matters yang juga menjadi awal dari kerja sama antara Methyl Ethyl dengan label rekaman barunya, Future Classic. Kini, band art rock asal Australia tersebut pun resmi mengumumkan langkah lanjutan bagi karier bermusik mereka. Methyl Ethyl yang terbentuk pada tahun 2013 ini baru saja memperkenalkan judul album kelima mereka, Are You Haunted?.
Kabar mengenai hadirnya album Are You Haunted? dari Methyl Ethyl ini disebar secara resmi pada pertengahan Januari lalu. Rencananya, album kelima dari Methyl Ethyl ini akan dirilis pada 18 Februari mendatang. Dalam mengumumkan kabar resmi tentang album Are You Haunted?, Methyl Ethyl juga merilis single ketiga mereka berjudul Proof.
Single Proof melanjutkan jalan yang sudah dibuka oleh dua single sebelumnya, Matters dan Neon Cheap. Selain itu, Proof juga merupakan salah satu karya spesial yang dipersiapkan oleh Methyl Ethyl untuk tahun 2022 ini. Pasalnya, dalam single terbarunya, Methyl Ethyl mengundang Stella Donnelly untuk menyumbangkan talentanya dalam bernyanyi.
Jake Webb selaku motor dari Methyl Ethyl mengapresiasi apa yang telah Stella Donnelly tuangkan untuk lagu baru dari Methyl Ethyl tersebut. Menurut pentolan dari Methyl Ethyl, Stella Donnelly merupakan salah satu musisi dan seniman yang paling jujur dalam berkarya menurutnya. Hal tersebut memberikan dinamika lain yang memberi kehidupan bagi single Proof dari Methyl Ethyl.
Sang kolaborator, Stella Donnelly juga menyatakan kekagumannya pada proyek yang digagas oleh Methyl Ethyl. Menurutnya, bekerja sama dengan Jake Webb untuk single Proof layaknya sebuah undangan untuk bisa ikut serta dalam latar film favorit dirinya. Stella Donnelly juga menambahkan proyek lagu yang dikerjakan bersama Methyl Ethyl ini menghadirkan sudut pandang baru dan berhasil membuat sang kolaborator menemukan warna berbeda dalam musik.
Berbicara mengenai albumnya sendiri, Are You Haunted? akan menjadi album pertama yang kembali dirilis oleh Methyl Ethyl semenjak tahun 2019. Sebelumnya, Methyl Ethyl juga sempat merilis EP berjudul Hurts To Laugh pada tahun 2020 lalu. Jake Webb selaku motor dari Methyl Ethyl mengakui bahwa judul albumnya sendiri dipilih berdasarkan rasa janggal yang menghantui dirinya maupun orang lain di sekitarnya.
Jake Webb menjelaskan bahwa judul album terbaru dari Methyl Ethyl ini layaknya sebuah representasi memori tentang masa kecil, keluarga, dan juga orang-orang terdekat yang telah mendahului Jake Webb semasa hidupnya. Setiap memori tersebut mewakili kegagalan dan juga kesuksesan dari setiap orang dan memori tersebut menjadi bagian perjalanan hidup yang membentuk seseorang untuk menjadi lebih baik di masa depan.
Selain itu, Jake Webb juga menjelaskan bahwa album baru Methyl Ethyl ini juga jadi penghormatan terakhir untuk teman terdekatnya yang baru saja pergi untuk selamanya. Melalui album terbaru Methyl Ethyl, Jake Webb ingin mengucapkan terima kasih kepada sahabatnya yang sudah menemani eksplorasi musik yang dibutuhkan untuk Methyl Ethyl dan juga meluangkan studio milik sang sahabat sebagai saksi bisu perjalanan dan perkembangan yang dilalui oleh Methyl Ethyl. Meskipun telah tiada, Jake Webb menyatakan bahwa dirinya akan terus mendalami segala bentuk pengetahuan yang telah diberikan olah sang sahabat untuk bisa mengembangkan Methyl Ethyl ke depannya.
Sebagai salah satu nama musisi yang mengembangkan art rock, Methyl Ethyl cukup punya reputasi yang besar. Hal tersebut dibuktikan dengan bergabungnya Methyl Ethyl bersama Dot Dash dan juga 4AD di masa awal kariernya. Bersama dua label rekaman independen tersebut, Methyl Ethyl berhasil merilis 3 buah album studio yang cukup populer di Australia.
Image courtesy of Xan Thorrhoea/Methyl Ethyl
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :