Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

The SIGIT Rilis Lagu Baru Hateful Mind dalam Format NFT

The SIGIT, unit rock asal Bandung, belum lama ini melepas lagu terbaru berjudul Hateful Mind. Namun ada yang beda dari perilisan lagu pada 22 Februari 2022 ini. Yap, versi lengkap untuk lagu Hateful Mind ini dirilis The SIGIT sebagai non-fungible token atau NFT. Karena itu, lagu ini nggak bisa langsung didengarkan secara lengkap.

Buat para penggemar The SIGIT setidaknya mesti mengantongi mata uang kripto dulu sebelum mendengarkan lagu komplitnya.

Gitaris dan vokalis The SIGIT, Rekti Yoewono, mengumumkan perilisan NFT pertama The SIGIT via media sosial. Rekti menjelaskan para pembeli NFT The SIGIT akan mendapat akses untuk lagu Hateful Mind beserta artwork yang menyerupai rotasi piringan hitam ciptaan Riandy Kurniawan dan Herzven.

Pembeli bisa mengakses NFT single Hateful Mind via situs Foundation. Penawaran untuk NFT lagu The SIGIT Hateful Mind ini dibuka dengan harga 0,22 ETH dan langsung menarik perhatian banyak penggemarnya. Namun, di tanggal 23 Februari 2022, lagu ini telah terjual dengan harga 1,87 ETH, setara dengan US$5,625.86, yang setara pula dengan hampir Rp81 juta. Pemiliknya kini adalah akun @Koko_herru.

Dalam deskripsi NFT-nya, The SIGIT menjelaskan NFT kini seolah-olah telah menjadi sarana baru untuk band ini meluapkan ide-ide yang selama ini tidak terwujudkan.

"Mungkin akibat sering menonton animasi lewat The Beatles Yellow Submarine, atau Pink Floyd The Wall, atau sederet film anime Jepang sejak kecil, pemahaman kami untuk pembuatan sebuah karya musik tidak pernah dibatasi oleh rentang frekuensi suara," tulis The SIGIT.

"Upaya pertama kami kali ini berawal dari sebuah ide untuk menirukan sebuah piringan hitam bergambar, di mana saat piringannya diputar dengan kecepatan tertentu akan menimbulkan ilusi optik yang bergerak. Sesuatu yang diam bisa bergerak. Pergerakan adalah kehidupan."

Bukan hanya dalam wujud non-fungible token, The SIGIT mengatakan lagu Hateful Mind juga akan dirilis dalam format digital streaming platform, kaset pita maupun piringan hitam.

Saat ini tidak jelas apakah lagu Hateful Mind tersebut akan ditampilkan di proyek yang lebih besar. Band rock ini akan tampil di festival Joyland di Bali pada Maret 2022 ini. Festival ini juga akan menampilkan penampilan dari sejumlah musisi seperti Pamungkas, Kunto Aji, Senyawa, Raisa, Maliq & D’Essentials, Gabber Modus Operandi, dan banyak lagi.

The SIGIT bukanlah artis Indonesia pertama yang mencoba-coba NFT untuk lagunya. Tahun lalu, rapper Matter Mos merilis beberapa lagu dari albumnya Pronoia, memuji "komunitas yang mendukung" dalam sebuah wawancara dengan NME dan mengatakan "semuanya membuat saya optimis tentang masa depan".

The SIGIT terakhir merilis musik pada Juli 2020 lewat single Another Day. Single ini menjadi angin segar bagi fansnya, Insurgent Army, mengingat telah tujuh tahun lamanya The SIGIT nggak menelurkan karya musik baru. Meskipun masih sedikit banyak terpaut dengan sound hard rock gloomy ala album mereka sebelumnya Detourn, patut diakui jika single Another Day ini tetap menawarkan sejumlah elemen baru dalam musiknya.

Rekti Yoewono, vokalis dan gitaris The SIGIT, menjelaskan ragam inspirasi yang membangun lagu Another Day. Menurutnya, inspirasi tersebut diperoleh dari berbagai album yang Rekti dengarkan selama pengerjaan Another Day, yang mencakup album band punk veteran asal AS, The Stooges, hingga band rock Indonesia era 1970-an, Shark Move.

"Yang pertama, The Stooges. Album pertama The Stooges ini sound gitarnya sangat primitif dan unik. False tapi enggak yang false yang biasa gitu deh, susah banget ngerekamnya," kata Rekti.

Selain raungan distorsi gitar yang cukup berbeda, hal yang juga berkesan dari Another Day adalah nuansa ala delta blues yang hadir lewat instrumen piano dan terompet. Untuk urusan piano, Rekti mengakui kalo bandnya mengambil inspirasi dari lagu Cindy Tells Me milik musisi Inggris, Brian Eno. Rekti mengatakan, "Yang kedua, album perdananya Brian Eno khususnya lagu Cindy Tells Me. Di sini saya suka banget sound pianonya," ucap Rekti.

"Yang ketiga band legendaris Indonesia tahun 70-an, Shark Move dengan albumnya Gede Chokra'$s dan lagunya Harga," lanjut Rekti.

The S.I.G.I.T. (The Super Insurgent Group of Intemperance Talent, sering disebut The SIGIT) adalah sebuah band rock Indonesia yang berbasis di Bandung, Indonesia. Band ini beranggotakan Rektivianto "Rekti" Yoewono (vokal, gitar), Farri Icksan Wibisana (gitar), Aditya "Adit" Bagja Mulyana (bass), dan Donar "Acil" Armando Ekana (drum). Mereka memiliki tiga album studio dan dua EP: Visible Idea of ​​Perfection (2007) dan Detourn (2014); S.I.G.I.T. (2004) dan Hertz Dyslexia dua bagian yang dirilis secara terpisah pada tahun 2009 dan 2011.

Band ini kemudian mengakui bahwa ide untuk menyingkat nama tersebut berasal dari Black Rebel Motorcycle Club, salah satu pengaruh mereka. Mereka menggambarkan diri mereka sebagai band hard rock dan sering dibandingkan dengan Wolfmother dan The Datsuns. Mereka bahkan dijuluki sebagai "The Indonesians answer to Wolfmother" oleh media Australia.

 

Image source: NME

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Rock #The SIGIT #single baru #nft #Hateful Mind

Article Category : Super Buzz

Article Date : 12/03/2022

Supermusic
Admin Music
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

6 Comments

Comment
SUROSO R

SUROSO R

12/03/2025 at 15:37 PM

The SIGIT Rilis Lagu Baru Hateful Mind dalam Format NFT
Shella Monica

Shella Monica

30/04/2025 at 23:17 PM

.
EKO SUSILOWATI

EKO SUSILOWATI

28/05/2025 at 22:07 PM

The SIGIT Rilis Lagu Baru Hateful Mind dalam Format NFT
Sofi .

Sofi .

30/06/2025 at 20:16 PM

Bagus
Nicolas Filbert Tandun

Nicolas Filbert Tandun

15/08/2025 at 23:44 PM

Noted
Asrofi A. Munandar

Asrofi A. Munandar

16/08/2025 at 22:36 PM

Oke
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive