Pemain AC Milan, Adrien Rabiot, mengaku terkejut melihat Luka Modric bisa tetap tampil konsisten kendati usianya telah menginjak kepala empat.
Modric resmi bergabung dengan Rossoneri pada bursa transfer musim panas kemarin. Ia didatangkan dari klub raksasa Spanyol, Real Madrid, tanpa bayaran lantaran kontraknya di Santiago Bernabeu berakhir pada bulan Juni kemarin.
Modric menjadi salah satu rekrutan terpenting Milan pada bursa transfer musim panas kemarin. Tidak heran, sebab pria berdarah Kroasia itu sudah mendapatkan segalanya bersama Real Madrid. Mulai dari La Liga hingga Liga Champions.
Pengalamannya yang setinggi langit itu tentu bisa menjadi bahan penting bagi Milan untuk mengarungi musim 2025/26. Dan meski usianya sudah menginjak kepala empat, Modric tetap bisa jadi pemain utama dalam skuat besutan Massimiliano Allegri.
Masih Bugar!
Sejak pindah ke Italia, Modric selalu tampil sebagai starter dalam lima pertandingan yang telah dilakoni Rossoneri. Tiga di antaranya bahkan dilalui selama 90 menit penuh, termasuk saat menghadapi Napoli hari Senin (29/9/2025) tadi.
Modric jadi kondektur permainan yang membantu Milan keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 2-1. Ia tidak menunjukkan adanya penurunan performa selama 90 menit. Tak hanya membuat lawan terkejut, tapi juga rekan setimnya.
“Bermain dengan Luka rasanya mudah, sebab dia tahu cara mengontrol tempo, walaupun saya sejujurnya tak tahu bagaimana dia bisa berlari seperti itu selama 90 menit pada usia 40 tahun,” tutur pemain Milan, Adrien Rabiot, kepada DAZN Italia.
“Dia sangat menyukai sepak bola dan menikmatinya. Dia senang bertahan, menyerang, semuanya. Tim ini punya banyak kualitas dan kami semua senang bertahan juga, karena tidak mudah bermain dengan 10 orang. Tapi kami mampu menunjukkan apa yang kami bisa,” lanjutnya.
Mudah Beradaptasi di Milan
Seperti halnya Modric, Rabiot juga merupakan sosok anyar di San Siro. Ia didatangkan dari Marseille dengan mahar yang dilaporkan mencapai 10 juta euro menjelang penutupan bursa transfer musim panas kemarin.
Walau begitu, ia tidak menjalani proses adaptasi yang bertele-tele. Sebab Rabiot pernah jadi anak asuh Allegri saat masih membela Juventus. Ia tahu persis karakteristik sang pelatih dan mengenal staf-stafnya juga.
“Memang benar bahwa saya sudah megenal pelatih dan stafnya, metode bekerjanya, jadi mudah bagi saya untuk beradaptasi. Saya juga sudah mengenal banyak rekan setim saya di sini,” ucap pria berkebangsaan Prancis tersebut.
“Saya tiba dengan rasa rendah hati, berlatih setiap hari untuk menjadi contoh dan inspirasi untuk tim ini. Mereka bersama saya, saya senang bahwa sejak tiba di sini, kami menang di empat laga dan hanya kebobolan satu gol.”
“Ada semangat tim yang kuat, kami bermain dengan kondisi pikiran positif. Hari ini sangat berat, tapi dengan semangat dan mentalitas kami, kami bisa membawa pulang hasil. Saya senang,” pungkas Rabiot.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 29/09/2025
12 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Lukman Hakim
29/09/2025 at 14:42 PM
Garindratama Harashta
29/09/2025 at 21:12 PM
GRACE JELIA PUTRI TADETE
30/09/2025 at 07:11 AM
nani maryani
30/09/2025 at 07:37 AM
pujanadi
30/09/2025 at 08:49 AM
Budi Nurcahyo
30/09/2025 at 09:10 AM
Heri Suprapto
30/09/2025 at 09:32 AM
AyuRL Ningtyas
30/09/2025 at 16:18 PM
Julia Margaret
01/10/2025 at 22:09 PM
Nicolas Filbert Tandun
01/10/2025 at 23:56 PM
Ricko Pratama Putra
02/10/2025 at 10:17 AM
Alriz .
06/10/2025 at 02:34 AM