Baik Superfriends merupakan Doggies atau fans berat dari Shaggydog maupun pendengar musik kasual, tentu pasti familiar dengan lagu Di Sayidan karya dari band asal Jogja tersebut. Lagu Di Sayidan merupakan salah satu lagu karya Shaggydog yang sempat hits di dekade 2000-an dan berhasil menghadirkan audiens yang lebih luas dan beragam bagi band dengan langgam ska tersebut. Sedikit sejarah, lagu Di Sayidan merupakan sebuah lagu yang diciptakan Aloysius Oddisey Sanco alias Bandizt, pemain bass di dalam tubuh Shaggydog. Lagu Di Sayidan juga pernah masuk ke dalam kategori 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa versi sebuah media musik cetak.
Judul lagu hits milik Shaggydog tersebut diambil oleh Bandizt dari sebuah kampung di tengah kota Jogja, kampung Sayidan, yang berada di pinggir sungai Code. Kampung Sayidan juga punya peranan penting dalam tumbuh kembang Shaggydog sebagai sebuah band. Di tahun 2021 ini, Shaggydog menghadirkan kembali lagu Di Sayidan dengan nuansa yang berbeda. Hampir 20 tahun berlalu, akhirnya Shaggydog memiliki ide untuk menggubah ulang lagu tersebut. Shaggydog menginginkan Di Sayidan untuk bisa terlahir kembali dengan karakter musik terkini yang dimiliki oleh Shaggydog. Ide tersebut lahir dari perkembangan musikalitas yang dirasakan oleh Shaggydog selama berkarier. Terlebih lagi, Shaggydog pun kerap kali menghadirkan unsur-unsur musik lain untuk memperkaya karya mereka dalam ranah ska. Lagu Di Sayidan dipilih sebagai lagu yang tepat untuk merepresentasikan perkembangan mereka hingga saat ini.
Komposisi musik baru yang disajikan untuk lagu Di Sayidan ini dibuat dengan mengaksentuasi suasana bersahaja dan menyenangkan. Dalam menghadirkan suasana tersebut, Shaggydog menimpali musiknya dengan memasukkan elemen suara tawa di tengah-tengah lagu yang berpadu manis dengan permainan musik yang ditawarkan dari band yang beranggotakan Heruwa, Lilik Sugiyarto Yustinus Satria Hendrawan atau Yoyo, Bandizt, Richad Bernado, dan Raymondus ini. Shaggydog pun juga menghadirkan elemen rock ke dalam aransemen ulang lagu Di Sayidan sekaligus juga isian brass section yang lebih lengkap dan padat.
Di luar anggota inti di dalam tubuh Shaggydog, gubahan ulang lagu Di Sayidan ini juga dibantu dengan kehadiran seniman lintas disiplin sekaligus aktivis budaya yang sempat menjadi kurator untuk Biennale Jogja, Wok The Rock. Peran Wok The Rock hadir untuk melengkapi treatment visual dari suasana baru yang tersaji dalam lagu Di Sayidan dalam departemen artwork cover single ini. Agar selaras dalam merepresentasikan nuansa menyenangkan dan bersahaja, Wok The Rock bersama Shaggydog pun sepakat untuk menghadirkan warna-warna berkarakter berani, seperti merah, hijau dan jingga dengan pola yang funky. Konsep desainnya sendiri, Wok The Rock dan Shaggydog memilih untuk merepresentasikan lagu Di Sayidan secara visual melalui desain layaknya stiker di tahun 1990-an.
Nuansa baru yang hadir pada lagu Di Sayidan ini sudah bisa kalian nikmati sejak 21 Februari lalu melalui layanan musik streaming favorit Superfriends. Selain itu, Shaggydog juga merilis lagu Di Sayidan bernuansa baru ini dalam format kaset. Di dalam kaset tersebut, Shaggydog juga mempersiapkan lagu Di Sayidan dalam aransemen musik keroncong untuk side B dari kaset tersebut. Selain itu, Shaggydog juga berencana untuk segera merilis rangkaian merchandise dari lagu Di Sayidan ini. Rencananya, Shaggydog akan mengeluarkan kaos yang dijual secara terbatas beserta flask demi meramaikan hadirnya kembali lagu Di Sayidan di tahun 2021 ini.
Image courtesy of Shaggydog
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 24/02/2021
Article Category : Super Buzz
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :