Pemain naturalisasi di Indonesia seringkali jadi harapan besar untuk memperkuat timnas. Tapi, nggak semua cerita berakhir manis, loh. Beberapa dari mereka justru karirnya meredup setelah bergabung dengan Garuda.
Di artikel ini, gue bakal bahas beberapa pemain naturalisasi Indonesia yang karirnya nggak secemerlang yang dibayangkan. Penasaran siapa aja? Yuk, simak!
Pemain Naturalisasi Indonesia yang Karirnya Meredup Setelah Naturalisasi
Irfan Bachdim
Irfan Bachdim, yang merupakan salah satu pemain naturalisasi timnas Indonesia, awalnya mendapat perhatian besar ketika bergabung dengan Timnas Indonesia setelah dinaturalisasi pada tahun 2010. Dia langsung dipanggil oleh pelatih saat itu, Alfred Riedl, untuk memperkuat skuad Garuda dalam ajang Piala AFF 2010.
Sejak saat itu, Irfan Bachdim terus menjadi bagian penting dari tim, meski sering kali berpindah klub, bahkan hingga ke luar negeri. Karirnya di tim nasional tetap berjalan stabil meski ada perubahan pelatih yang terjadi, termasuk era Luis Milla di mana Irfan sering ditempatkan sebagai penyerang sayap.
Kim Jeffry Kurniawan
Kim Jeffry Kurniawan, gelandang yang merupakan adik ipar dari Irfan Bachdim, adalah salah satu pemain naturalisasi yang sempat mendapat perhatian di Indonesia. Sebagai pemain naturalisasi timnas Indonesia, Kim awalnya disiapkan untuk memperkuat skuad Garuda di ajang Piala AFF 2010.
Namun, proses administrasi yang lambat dalam hal pemberkasan naturalisasi menghalangi dirinya untuk masuk dalam skuad yang dipilih oleh pelatih Alfred Riedl. Baru pada Maret 2015, Kim akhirnya mendapat kesempatan bermain untuk timnas dalam laga persahabatan melawan Myanmar. Meski begitu, performa Kim di timnas dinilai cukup biasa saja, dan tidak mampu menunjukkan kontribusi signifikan yang bisa membuat namanya terus bersinar di jajaran pemain naturalisasi timnas Indonesia.
Victor Igbonefo
Pemain naturalisasi indonesia asal Nigeria yang dinaturalisasi pada Oktober 2011, pernah diharapkan menjadi kekuatan defensif bagi timnas Indonesia. Setelah resmi menjadi pemain naturalisasi timnas Indonesia, Igbonefo melanjutkan karirnya bermain di Liga Thailand bersama klub Nakhon Ratchasima FC.
Meskipun sempat menunjukkan kualitasnya sebagai pemain bertahan yang solid, di bawah kepelatihan Luis Milla, nama Igbonefo tidak pernah dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia.
Jhonny Rudolf van Beukering
Jhonny Rudolf van Beukering, yang dinaturalisasi bersamaan dengan Victor Igbonefo pada tahun 2011, menjadi salah satu pemain naturalisasi Indonesia yang karirnya meredup setelah proses naturalisasi. Langkah naturalisasi Beukering saat itu mendapat banyak kritik tajam, terutama karena usianya yang sudah di atas 30 tahun. Banyak pihak meragukan kemampuannya untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim nasional Indonesia. Ternyata, prediksi tersebut terbukti benar, karena karir internasional Beukering di timnas Indonesia hanya berlangsung singkat.
Diego Michiels
Diego Michiels adalah pemain naturalisasi indonesia asal Belanda yang pernah menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Sebagai pemain naturalisasi timnas Indonesia, Diego diharapkan dapat memberikan kontribusi besar, namun karirnya di dunia sepak bola tidak berjalan sesuai harapan.
Performanya di lapangan hijau tidak terlalu mencolok, dan karir sepak bolanya cenderung meredup. Alih-alih dikenal karena prestasinya di lapangan, Diego lebih sering menjadi sorotan media karena hubungan asmara dengan sejumlah artis terkenal, seperti Julia Perez dan Nikita Willy.
Jadi, itu dia beberapa pemain naturalisasi Indonesia yang karirnya nggak berjalan sesuai harapan. Terkadang, meskipun udah punya potensi, banyak faktor yang bisa bikin karir seorang pemain jadi meredup. Biar gimana pun, sepak bola itu nggak cuma soal nama besar, tapi juga tentang konsistensi dan kontribusi di lapangan. Semoga, ke depannya Superfriends bisa lihat lebih banyak pemain naturalisasi yang sukses dan memberi warna positif buat timnas Indonesia!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 18/01/2025
30 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
EDI SASONO
19/01/2025 at 11:12 AM
EDI SASONO
19/01/2025 at 11:12 AM
EDI SASONO
19/01/2025 at 11:22 AM
DEVI TRI HANDOKO
19/01/2025 at 11:35 AM
david simamora Simamora
19/01/2025 at 11:41 AM
SAWI TRI
19/01/2025 at 13:26 PM
AGUSTIN DWI CHRISTANTI
19/01/2025 at 13:38 PM
RAHARDJO TEONOVI
19/01/2025 at 13:53 PM
Smard man
19/01/2025 at 19:54 PM
Angga Rino
19/01/2025 at 20:23 PM
Indra Desanri
19/01/2025 at 21:36 PM
Radhitya Pasha Rustam
19/01/2025 at 22:34 PM
O Heni
19/01/2025 at 22:39 PM
John TSH
19/01/2025 at 23:15 PM
jonathan
20/01/2025 at 02:31 AM
Moy Indobarca Solo
21/01/2025 at 17:15 PM
Julia Margaret
22/01/2025 at 09:24 AM
Nazrul Arifin
25/01/2025 at 10:09 AM
Awaluddin Mansur
25/01/2025 at 10:13 AM
Rusdin
25/01/2025 at 10:40 AM
Luthfi Purnama Guna Wibawa
25/01/2025 at 23:50 PM
Lukman Hakim
26/01/2025 at 18:58 PM
AyuRL Ningtyas
09/02/2025 at 10:24 AM
RAJIN SILALAHI
01/03/2025 at 18:16 PM
Sofi .
01/03/2025 at 21:26 PM
Andyyy y
06/03/2025 at 21:01 PM
ANGGIT SANTO PURNOMO
30/05/2025 at 21:22 PM
Leli Mustika Krisliani
10/06/2025 at 12:15 PM
Charlie Hutabarat
05/07/2025 at 06:37 AM
Yohanes Hariono
08/11/2025 at 00:17 AM