MANJA, sesuai dengan namanya yang manja, telah resmi ditambahkan ke dalam line up baru-baru ini. MANJA, seperti deretan nama artis lainnya, akan turut memeriahkan gelaran Head In The Clouds Jakarta pada awal Desember mendatang. Siapakah mereka?
MANJA ternyata adalah sebuah singkatan dari tiga orang yang bersatu mendirikan band. Ketiga personel MANJA adalah Mark Saputra, Nick Pratama, dan James Sukadana. Ketiga anggota inti ini membentuk MANJA pada tahun 2017 silam di Canggu, Bali. Trio ini mengusung perpaduan pop indie dan alternative rock serta genre-genre musiknya ke dalam musik-musik ciptaan mereka.
MANJA muncul dengan komposisi eklektik yang menarik untuk disimak. Eksis sejak 2017, MANJA pun berhasil memukau penikmat musik tanah air lewat berbagai festival musik berskala nasional di beberapa kota di Indonesia. MANJA juga telah ditunjuk beberapa kali menjadi band pembuka untuk PREP, Glenn Fredly, Elephant Kind, dan Jason Ranti.
Dalam bahasa Hindi, ‘manja’ berarti benang gelasan. Selain singkatan, nama MANJA dipilih sebagai simbol dari band ini yang tanpa henti berusaha mewujudkan impian mereka melampaui batas-batas. Mereka juga memupuk harapan bahwa suatu hari mereka dapat menginspirasi pendengar di seluruh dunia.
Pada tahun 2020 lalu, MANJA bergabung dengan label Pohon Tua Creatorium. Label itu berada di bawah arahan Dadang Pranoto—gitaris Navicula dan vokalis Dialog Dini Hari.
Di masa awalnya MANJA bergabung, mereka mulai membentuk beberapa rangkaian rilisan pertama mereka. Sebagai materi perkenalan, MANJA merilis single perdana berjudul Rise pada September 2020.
Rise menjadi single pertama MANJA yang justru dibangun tanpa rasa manja sedikitpun. Trio ini saling bahu membahu dan menyemangati satu sama lain di kala pandemi melanda Indonesia. Karena itu, Rise pun ditunjuk sebagai single yang harapannya akan menjadi semangat utama mereka dan seluruh pendengar dari trio ini.
Dalam penggarapannya, MANJA memang sudah membekali diri dengan banyak materi. Idenya pun banyak sekali. Namun, pengerjaan materinya tersendat selama bertahun-tahun. Terjebak dalam situasi itu, Pohon Tua alias Dadang Pranoto, mengundang dan menyambut MANJA untuk bertemu. Dadang yang sudah berkarier cukup lama di industri musik turut membantu MANJA menemukan jalan keluar untuk meramu musik-musiknya.
Kala itu, Dadang menantang MANJA untuk merancang sketsa lagu dengan tenggat waktu. Dadang membebaskan trio ini untuk berkreasi sesintingnya. Mereka pun diminta untuk menyelesaikan lagu itu dalam dua pekan saja, tidak boleh lebih, dan harus selesai.
Kejelian musisi yang satu ini melihat potensi dan bakat tiga personel MANJA pun membuahkan hasil. Ekspektasinya mencapai target dan hasilnya pun mengagumkan. Single Rise ini lahir sebagai single art pop-indie rock. Single ini juga dijadikan materi perkenalan mereka yang sudah dapat dinikmati sejak 6 September 2020 lalu di platform streaming kesayang kalian, Superfriends.
Lebih jauh, single Rise dari MANJA mendapat tindak lanjut berupa materi visual berformat video musik perdana. Video musik untuk Rise dilepas pada 4 Oktober 2020. Video musik Rise kala itu disutradarai oleh Jovian Fraaije. Simak video musik Rise dari MANJA yang asyik berikut ini.
Rise adalah materi perkenalan MANJA yang liriknya ditulis dalam bahasa Inggris dan diproduseri oleh Pohon Tua Crematorium. Palel Atmoko mengisi lagu ini sebagai additional player untuk drum serta Edi Pande di bass. Gunawan Cipta menjadi nama di balik recording engineer di StoneDeaf Music, sementara proses mixing dan mastering dikerjakan oleh Moko Aguswan.
Simak lirik lagu Rise dari MANJA berikut ini:
We were born to this world unforgiven
With a written story board
Breaking bones all alone till the day ends
Just to have a place called home
Step back, look over the walls
There's shining gold in every corner
Step back, listen to the call
Let's find a place between the borders
Above the climb
Beyond the sky
The things you've learned
The life you've earned
And so we'll rise
With open eyes
And see this world
For what it's worth
Once in a lifetime
The stars are aligned
And when that moment comes
You've got to decide
Step back, look over the walls
There's shining gold in every corner
Step back, listen to the call
Let's find a place between the borders
Above the climb
Beyond the sky
The things you've learned
The life you've earned
And so we'll rise
With open eyes
And see this world
For what it's worth
Above the climb
Beyond the sky
The things you've learned
The life you've earned
And so we'll rise
With open eyes
And see this world
For what it's worth
Setelah Rise, MANJA tetap produktif menciptakan deretan lagu-lagu seru lainnya. Beberapa single di antaranya seperti Games We Play pada November 2020, Still Young pada September 2021, dan None Of Us Knows pada Desember 2021.
MANJA pun akan memeriahkan panggung festival musik Head In The Clouds Jakarta bersama deretan artis dalam negeri serta artis-artis besutan 88rising lainnya. Jangan sampai kelewatan kemeriahannya ya, Superfriends!
Image source: https://www.instagram.com/wearemanja/
ARTICLE TERKINI
1
Punya Label Rekaman Itu Masih Penting Nggak Sih?
2
Mixtape atau Album? Nggak Penting-penting Amat Sih Formatnya Apa
3
Sir Jim Ratcliffe Nyesal Perpanjang Kontrak Erik ten Hag di Man United
4
Iksan Skuter Rilis Album Terbaru Vis a Vis
5
Sekarang Seluruh Katalog The Dare Bisa Didengarkan Secara Digital
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :