Konsep Album Dari Naskah Film

Band melodic death-metal asal Swedia AMON AMARTH boleh saja merilis album mereka 25 Maret 2016 lalu -Jomsvikings- via Metal Blade Records, namun siapa mengira konsep album ke-sepuluh mereka awalnya datang dari naskah film. Saat diwawancarai salah satu channel metal KAAOS TV di Helsinki, Finlandia, gitaris Olavi Mikkonen dan Johan Söderberg berbagai cerita tentang proses produksi album mereka.

Mikkonen menjelaskan proses penulisan album terbaru mereka, “Saya tidak tahu akan seberapa sering pendengar mendengarkan album ini, tapi kamu menggunakan pendekatan yang berbeda. Vokalis Johan [Hegg] menulis sebuah naskah film. Jadi kami melihatnya sebagai kesatuan fillm. Pada dasarnnya dari naskah film tersebut kami memotongnya menjadi sepuluh bagian.” Ke-sepuluh bagian tersebut yang akhirnya AMON AMARTH olah menjadi sepuluh track, yang secara audio menggambarkan kesatuan cerita di setiap bagian.

AMON AMARTH sendiri terbentuk sejak tahun 1992, dengan nama yang diambil dari bahasa fiksi Sindarin yang berarti Mount Doom – dari novel pertualangan middle earth karya J.R.R. Tolkien, The Lord of the Rings. Kini dengan komposisi Johan Hegg (vokal), Olavi Mikkonen (gitar), Johan Söderberg (gitar), Ted Lundström (bass) serta personel tambahan Tobias Gustafsson (drum), kwartet ini mendapatkan sambutan hangat dari para fans. Album Jomsvikings sendiri diproduseri dan di-mix oleh Andy Sneap, sosok brilian di belakang produksi album band besar – seperti MEGADETH, TESTAMENT, ACCEPT. Bercerita tentang cinta dan balas dendam, kita bisa mendengarkan perjalanan para ksatria Viking legendaris di dunia Jomsvikings.

Kini dengan Jocke Wallgren didaulat menjadi drummer tetap AMON AMARTH pada September lalu, album yang sempat bertengger di posisi debut 19 di tangga musik Billboard 200 akan mereka bawakan pada rencana tur dunia mereka. Walau sekarang kita hanya bisa mendengarkan kisah perjalanan para ksatria Vikings, mungkin suatu saat nanti sang vokalis beserta band garang ini dapat menyaksikan juga kisah mereka dalam bentuk film. Simak wawancara mereka di video berikut.