Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Iskaashi, Single Kolaborasi Baru Semiotika dan Iga Massardi

Gitaris dan vokalis Barasuara, Iga Massardi—yang berada di bawah moniker Sagas Midair—merilis single kolaborasi bersama Semiotika. Single kolaborasi ini berjudul Iskaashi yang digarap bersama unit instrumental rock asal Jambi tersebut. Apa sih maksud dari judul lagu Iskaashi ini?

Kita tentu pernah atau kerap mendengarkan sebuah pencakapan orang lain, baik secara sengaja maupun tidak. Kemudian dari percakapan itu, kita jadi sama-sama berpikir tentang bahasan apa yang sedang dibicarakan, termasuk dengan apa hubungan pembicaraana mereka dan apa saja emosi yang kita rasakan. Nah, itulah hal yang ingin disampaikan melalui single Iskaashi tersebut. 

Single ini merupakan sebuah komposisi dialogis antara Sagas Midair dan Semiotika atas dasar bahwa saling terhubung adalah hal yang selalu harus terjalin dan terjaga. Sebab, kita adalah manusia, dan demi terciptanya dialektika antar individu.

“Hubungan adalah kesinambungan interaksi antara setiap subtitusi terhadap subtitusi yang lain, merupakan sebuah proses yang terjadi dan menjadi. Begitupun dalam proses penyampaian dan bahasa sehingga menjadi sebuah tatanan dan rangkaian,” ungkap Riri bassist Semiotika.

Kata ‘Iskaashi’ itu sendiri diambil oleh Iga dari bahasa Somalia yang berarti ‘kerja sama’, yang dalam konteks ini dapat diartikan sebagai kolaborasi. 

“Bisa menulis lagu bersama Semiotika adalah salah satu bucket list saya. Karena mereka adalah salah satu band yang saya kagumi dari segi identitas dan integritas mereka untuk memainkan musik yang sangat berciri dan tetap melakukannya sampai hari ini di tengah pergantian trend namun tidak terdengar usang. Dan Iskaashi adalah sebuah kesempatan untuk membuktikan itu sekali lagi” ujar Iga.

Single kolaborasi terbaru dari Iga Massardi dan Semiotika berjudul Iskaashi ini sudah dapat didengarkan di berbagai layanan streaming digital mulai tanggal 1 Desember 2022, Superfriends.

Pada tahun 2021 lalu, keduanya pernah merilis sebuah rilisan penuh yang tanggal perilisannya cukup berdekatan. Semiotika kala itu menghadirkan album keduanya, Eulogi, yang berisikan sembilan nomor di penghujung bulan Juli, bekerja sama dengan Duniawi Records dan Demajors dalam pendistribusian format CD yang disusul oleh format digital di awal tahun 2022.

Kala itu, album kedua Semiotika, Eulogi, menjadi album yang ditunggu-tunggu. Pasalnya, album itu diluncurkan setelah mengambil jeda tiga tahun sejak kemunculan EP mereka, Gelombang Darat. Bahkan, album itu juga berjarak enam tahun dari album pertama mereka, Ruang.

Semiotika memasukkan setidaknya sembilan trek ke dalam album kedua tersebut yang resmi dilepas pada 31 Juli 2021 lalu. Dalam rilisan persnya, Semiotika menyatakan bahwa setiap lagu dalam album Eulogi menggambarkan manusia dengan ikhhtiar, tujuan, dan rehat sejenak ketika lelah. Memanusiakan manusia juga menjadi tema dalam album ini dengan menyayangi dan mengapresiasi diri maupun orang lain.

Sembilan trek dalam album ini digarap dengan waktu yang cukup singkat oleh trio beranggotakan Riri (bass), Gembol (drum), dan Bibing (guitar). Mereka hanya butuh waktu satu bulan untuk menggarap keseluruhan album tersebut secara mandiri serta dengan bantuan beberapa kawan di balik layar. Saat pertama dirilis, album Eulogi tersedia dalam format fisik. Namun kini, kalian semua bisa menikmatinya langsung di paltform streaming kesayangan kalian.

Sementara Iga Massardi—di bawah moniker Sagas Midair—merilis album barunya waktu itu berjudul Loneliness & Decibels. Tepatnya sekitar satu bulan setelah album Eulogi milik Semiotika dirilis. Album Sagas Midair ini berangkat dari ragam cerita yang dialami sang gitaris selama masa pandemi lalu.

Album Loneliness & Decibels dirilis pada 13 Agustus 2021 lalu. Ini merupakan album solonya yang bernuansa ambient. Di dalamnya berisi delapan trek dan semua materinya direkam hanya satu kali take saja. Seluruh lagunya diiringi oleh instrumen gitar saja, dan tidak ada proses overdub.

Album Loneliness & Decibels tampak melengkapi katalog Iga Massardi yang dirilisnya bersama Barasuara seperti Taifun (2016) dan Pikiran dan Perjalanan (2019). Album ini juga melengkapi dua single Iga Massardi, Krisis Hiburan dan Sesuai Titik, di samping juga perjalanan masa lalunya dengan album Rasuk (2009) milik The Trees And The Wild.

Di balik itu, sebagai informasi, Iga Massardi menggunakan moniker Sagas Midair juga bukan diambil dari sembarang nama. Sagas Midair sendiri adalah anagram dari namanya sendiri. Nama itu ia gunakan untuk proyek musiknya karena akan bertindak sebagai kanvas barunya dalam bermusik.

Sebanyak delapan trek instrumental mengawang-awang dimuat ke dalam album berdurasi total 42 menit tersebut. Lagu-lagunya berbahasa Inggris seperti judul albumnya. Masing-masing lagu berdurasi 3 menit, hingga yang terpanjang 7 menit. Album ini juga dirilis bersamaan dengan video visualizer yang digarap oleh seniman video Isha Hening.

Isha Hening adalah seniman visual dan video jockey (VJ) yang sudah lama di dunia motion graphic. Ia sudah sering bekerja sama dengan Iwan Fals, Raisa, hingga Barasuara. Maka tidak heran bila Iga Massardi mempercayakan visualisasi albumnya pada sosok seniman ini hingga diramu dengan tepat.

Terdapat unsur kelindan yang teramat merekat dihasilkan oleh kedua medium ini secara bersamaan. Menyimak albumnya sambil menatap video visualizer–nya dapat menjadi pengalaman menarik.

Image source: https://www.instagram.com/semiotika_/

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Rock #iga massardi #sagas midair #Semiotika #single baru #Iskaashi

Article Category : Super Buzz

Article Date : 31/12/2022

Supermusic
Admin Music
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

2 Comments

Comment
Muhamad Saifudin

Muhamad Saifudin

19/03/2025 at 23:11 PM

Nice news!
zakief Nazmudin

zakief Nazmudin

16/08/2025 at 07:17 AM

keren
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive