Metal Tapi Ngepop ala Bongabonga: “Eksodus Menuju Venus”

Setelah beberapa kali tampil bareng tiga mantan member idol group di panggung, kali ini Bongabonga beneran ngajak ketiga Oshi masuk dapur rekaman. Hasilnya? "Eksodus Menuju Venus". Sebuah karya yang bisa dibilang: metal tapi ngepop, dengan sentuhan anime vibes yang manis tapi tetap menghajar!

Semuanya bermula dari ide sang bassist, Bonny Sidharta. Tanpa banyak debat, ide itu langsung disambut antusias oleh Daniel Mardhany (vokal), Coki Bollemeyer (gitar), Welby Cahyadi (gitar), dan Alvin Eka Putra (drum). Mereka ngerasa ini bukan cuma ide nyeleneh, tapi tantangan baru yang seru.

“Membayangkan thrash metal yang terdengar ngepop dan ada nuansa anime-nya tuh lucu juga,” kata Daniel. “Apalagi kita semua dulu besar dengan tontonan kartun Jepang.” Dan bener aja, waktu ide ini dilempar ke Cindy Yuvia, Michelle Christo, dan Vanya (yang masuk menggantikan Ayana Shahab karena bentrok jadwal), responnya juga positif banget.

“Kami langsung nyambung, meskipun beda usia cukup jauh,” tambah Daniel. “Obrolannya ngalir aja.”

“Eksodus Menuju Venus”: Thrash metal rasa anime opening

Judulnya aja udah berasa kayak film sci-fi — Eksodus Menuju Venus. Begitu lagu mulai, lo langsung disambut riff gitar tajam dan hentakan drum yang ngebut. Vokal kasar dan manis bergantian, menciptakan harmoni aneh tapi enak. Vokal tiga Oshi yang manis tapi bertenaga berpadu dengan raungan gitar yang melengking — hasilnya: kayak nonton anime space battle dengan soundtrack yang disusun langsung oleh band metal.

Daniel, sang penulis lirik, bercerita kalau ia membayangkan kondisi bumi yang udah nggak layak huni, dan manusia mencoba kabur ke planet lain — Venus jadi pilihan karena disebut sebagai planet bintang fajar. Tema ini nyambung dengan single Bongabonga sebelumnya, “Horison Alam Khayal”. Inspirasi visualnya? Campuran antara film “2001: A Space Odyssey” dan semesta “Dragon Ball”.

Supaya karakter liriknya nyatu sama vibe tiga Oshi, Daniel juga menulis dari sudut pandang perempuan. Urusan nada vokal mereka diserahkan ke teman produser yang biasa bikin lagu beraroma Jepang, biar hasil akhirnya nggak terasa dipaksain, tapi tetap organik dan ear-catching.

Kolaborasi unik ini juga bawa efek lucu di panggung. Sekarang, penonton Bongabonga banyak yang datang bawa lightstick! Bayangin aja: crowd metal tapi berwarna-warni kayak konser idol. Dan kabarnya, ini baru permulaan. Bongabonga udah punya rencana buat bikin mini album berisi lima lagu hasil kolaborasi dengan para Oshi.

Tapi sebelum semua itu rilis, nikmatin dulu single “Eksodus Menuju Venus” — thrash metal masa kini yang berani keluar jalur, tetap keras tapi punya sisi manis yang bikin lo pengen replay terus.