Bermain Rintik di Musim Hujan, Album Kolaborasi Tujuh Musisi

Deretan musisi seperti HIVI!, Gerald Situmorang, Ify Alyssa, dan Sri Hanuraga, beberapa waktu terakhir tergabung dalam sebuah kolaborasi. Dalam perjalanannya, mereka pun kini telah mencapai puncaknya tepat setelah mereka merilis sebuah album penuh. Album terbaru tersebut diberi titel Bermain Rintik di Musim Hujan. 

Kolaborasi yang berisi tujuh orang musisi ini dimulai pada bulan November 2021 lalu. Di awal kolaborasinya, mereka kompak merilis single berjudul Rintik Hujan sebagai pembukanya. Setelah itu, mereka melanjutkan kolaborasinya dengan single-single lain seperti Memori dan Mengapa Baru Sekarang?. Kini, tiga single tersebut dikumpulkan dan dikemas ke dalam sebuah album bersama lima single lainnya.

Awalnya, HIVI!, Gerald Situmorang, Ify Alyssa, dan Sri Hanuraga menggagas kolaborasi ini dalam format mini series musikal tiga episode. Kolaborasi itu ditayangkan di channel YouTube. Tetapi akhirnya kolaborasi itu terus berlanjut hingga mereka pun mencetak sebuah album penuh.

“Excited banget sama project ini. Awalnya hanya mau membuat tiga music video kolaborasi, tapi ternyata justru berkembang jadi 1 album. Semoga yang dengerin bisa ngerasain kombinasi dari karakter bermusik kami masing-masing,” terang Gerald Situmorang.

Meskipun tujuh musisi terlihat kompak, nyatanya penggarapan album penuh Bermain Rintik di Musim Hujan mengalami banyak dinamikanya. Salah satunya adalah kondisi di masa pandemi yang serba terbatas hingga kecocokan jadwal masing-masing.

“Banyak sekali challenge-nya. Mulai dari konsep, teknis, perjadwalan, sampai akhirnya rilis albumnya melalui proses yang cukup panjang,” ungkap Ezra Mandira mewakili HIVI!.

Selain menghadirkan beberapa video lirik dan video musik, perjalanan album baru Bermain Rintik di Musim Hujan ini juga diteruskan dalam sebuah showcase di dua kota. Kedua kota itu adalah Jakarta pada tanggal 30 Agustus 2022 lalu, disusul Surabaya pada 1 September 2022 lalu.

Kemudian, sebagaimana yang disampaikan oleh Neida, mereka merasa materi-materi di dalam album ini sangat cocok untuk dinyanyikan di depan pendengarnya secara langsung, layaknya sebuah pertunjukan yang intim.

“Kita merasa lagu-lagu di album ini akan sangat syahdu dibawakan dengan setting intimate yang merangkul. Super excited untuk bertemu teman-teman di Jakarta dan Surabaya dan memperkenalkan karya kita ini,” tutupnya.

Bermain Rintik di Musim Hujan, album kolaborasi HIVI!, Gerald Situmorang, Ify Alyssa, dan Sri Hanuraga sudah bisa didengarkan di berbagai platform. Simak dan dengarkan langsung deretan lagu-lagu segar dari proyek kolaborasi berikut ini.

Kilas balik perjalanan kolaborasi tujuh musisi ini, tepat pada 14 Februari lalu, mereka bertujuh melepas single sebagai materi terbarunya berjudul Memori. Proyek kolaborasi yang dinamakan Bermain Rintik di Musim Hujan ini melanjutkan materi debutnya yang dilepas pada November 2021 lalu, Rintik Hujan.

Single Rintik Hujan adalah sebuah interpretasi baru dari single dengan judul yang sama dan sempat hadir di album Meta milik Gerald Situmorang dan Sri Hanuraga.

Sementara pada single Memori ini, mereka bertujuh memainkan sebuah single bernuansa ballad jazz. Mereka sama-sama mengakui bahwa single ini sebenarnya sudah digarap sejak beberapa tahun yang lalu.

“Memori sebenernya sudah ditulis beberapa tahun lalu, tapi sepertinya memang sudah ditakdirkan untuk hadir dalam proyek kolaborasi ini karena sentuhan Gerald, Ify dan Aga (Sri Hanuraga) memberikan kehangatan yang lebih dalam lagu ini,” sambut vokalis dari HIVI!, Neida dalam rilisan persnya.

Neida juga menyampaikan mengenai cerita utama yang hadir dalam Memori. Ia menjelaskan bahwa single ini mengisahkan tentang seseorang yang terperangkan dalam hubungan yang tidak sehat. Ada seseorang yang berharap, bahwa ini adaah kali terakhir baginya untuk bersedih.

Sejak awal, single Memori langsung menyuguhkan aransemen penuh backing vocal layaknya sebuah choir. Lagu itu juga diiringi dengan permainan piano dari Sri Hanuraga dan beberapa instrumen tambahan lainnya seperti double bass dan ketukan drum jazz yang kental. Lagu ini bernuansa dingin yang tampaknya tetap cocok untuk didengarkan pada saat hujan turun. 

Ezra mengatakan bahwa lagu ini sama seperti lagu mereka sebelumnya, dan sesuai dengan konsep album kolaborasi mereka yang dirilis Agustus ini. Saat itu, mereka menyebutkan bahwa masih ada dua nomor lagi dari keempatnya dalam waktu dekat ini sebelum akhirnya menutup rangkaian dengan sang album, Bermain Rintik di Musim Hujan.

Selanjutnya, pada April lalu, proyek kolaborasi bernama Bermain Rintik di Musim Hujan ini melepas single Mengapa Baru Sekarang?. Berbeda dengan dua single sebelumnya yang bercerita tentang suasana hujan dan cerita seseorang yang terjebak dalam toxic relationship, lagu ini mengangkat cerita tentang perasaan seseorang yang datang di waktu yang tidak tepat—”right person, wrong time.”

Singe ini digarap bersama Febrian Nindyo dan Neida Aleida, dan Ify Alyssa mengungkapkan, “Sebuah topik yang sebenarnya bisa mewakili kisah banyak orang yang juga mengalami cerita yang serupa. Lirik yang ada di lagu ini juga sebenarnya terinspirasi dari series Bermain Rintik di Musim Hujan serta kisah tokoh Bumi dan Mentari di series itu yang akhirnya menginspirasi terciptanya lagu ini.”

“Lagu Mengapa Baru Sekarang? cocok di masa di transisi di saat seseorang baru selesai dari hubungannya dengan orang lain dan bersiap dengan memulai hubungan yang baru. Siap juga untuk memikirkan kembali apakah hubungan yang barunya akan menjadi awal yang baru ataukah menjadi penyesalan,” lanjutnya.

Lagu ini masih mengedepankan musik pop-folk dengan permainan gitar akustik yang dominan, iringan piano, serta pianika dalam porsi yang pas, serta harmonisasi vokal antar kolaborator. Gerald Situmorang mengakui bahwa konsep minimalis ini bertujuan agar tetap membawa sebuah lagu yang ringan dan easy listening.

Image source: https://www.instagram.com/sayhivi/