Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Beri Penghormatan, Slipknot Lepas Video Tribute untuk Joey Jordison

Kabar duka menyelimuti dunia musik setelah mantan drummer Slipknot, Joey Jordison, meninggal dunia di usia 46 tahun. Kabar meninggalnya Jordison dikonfirmasi oleh pihak keluarga.

Keterangan resmi dikeluarkan oleh pihak keluarga pada 27 Juli 2021. Dilansir Consequence of Sound, menurut pernyataan dari keluarga, Jordison meninggal dunia saat ia tertidur pada 26 Juli, namun penyebab kematiannya tidak diungkapkan oleh keluarga.

"Kepergian Joey membuat kami begitu kehilangan dan sedih yang tidak bisa digambarkan. Untuk kalian yang tahu Joey, ingatlah kecerdasannya, kelembutannya, hatinya, dan kasih sayangnya buat keluarga dan musik," bunyi pernyataan keluarga Joey Jordison.

"Kabar ini menjadi pukulan bagi mereka yang mengenal Joey, memahami kecerdasannya , kepribadiannya yan"g lembut, hati yang besar, dan kecintaannya pada semua hal tentang keluarga dan musik."

Pihak keluarga Joey mengatakan akan mengadakan upacara pemakaman sang musisi. Namun mereka meminta agar teman, penggemar, dan media menghormati kebutuhan privasi terkait hal ini. 

Kepergian Jordison disebut pihak keluarga menyisakan duka mendalam yang tak bisa dituliskan dengan kata-kata. Kepergian Joey Jordison sontak menjadi kabar yang menyebar dengan cepat.

Menanggapi kabar ini, para anggota Slipknot menyampaikan belasungkawa di jagat maya. Corey Taylor dan Shawn Crahan mengunggah foto hitam dan menjadikannya display picture sebagai ungkapan duka.

Tak cuma itu, itu, para musisi lain juga turut merasa kehilangan atas kepergian Joey Jordison. Mulai dari Papa Roach, Anthrax, hingga Trivium. Sosok Jordison memang begitu lekat bagi para musisi-musisi cadas tersebut.

Sebagai sosok yang membentuk dan membesarkan Slipknot hingga bisa sampai di titik seperti sekarang, band metal asal Iowa Amerika Serikat tersebut menghadirkan sebuah video tribute untuk sang drummer sebagai persembahan terakhir.

Video tribute yang diunggah pada 31 Juli lalu itu berdurasi 8 menit yang menampilkan footage dari Joey Jordison selama berada di Slipknot. Video dibuka dengan sebuah ungkapan dari Slipknot tentang betapa kehilangannya mereka pada sosok Joey Jordison.

"Hati kami tertuju pada keluarga Joey dan orang-orang terkasih pada saat kehilangan yang luar biasa ini. Seni, bakat, dan semangat Joey Jordison tidak dapat dibungkam. Dampak Joey pada Slipknot, pada kehidupan kita, dan pada musik yang dia sukai, tidak terhitung," tulis Slipknot pada kolom deskripsi video.

"Tanpa dia tidak akan ada kita. Kami berduka atas kehilangannya bersama seluruh keluarga Slipknot. Kami mencintaimu, Joey.”

Video tribute dilanjutkan dengan cam drum yang memperlihatkan permainan drum Joey Jordison kala bersama Slipknot. Setelah itu, video yang diberi judul "Joey Jordison: 1975 - 2021" tersebut memperlihatkan potongan-potongan wawancara Joey Jordison.

Joey Jordison sendiri merupakan salah satu member original Slipknot sejak awal berdiri pada 1995. Apa yang dia berikan di era awal Slipknot menjadikannya punya julukan #1 (si nomor pertama) dalam Slipknot.

Dia membentuk Slipknot di Iowa pada 1995 bersama Shawn Crahan dan Paul Gray. Tak cuma sebagai pendiri dan drummer utama, tapi juga penulis lagu yang mumpuni. Dia bertanggung jawab menulis lagu-lagu terbaik dari band tersebut.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Corey Taylor (@coreytaylor)

Awal kariernya, band ini bernama The Pale Ones dan pada akhirnya mengganti nama Slipknot atas saran Joey Jordison (drumer). Sejak awal, band ini telah melalui berbagai pergantian formasi dan akhirnya berakhir dengan sembilan anggota sesaat sebelum mereka dikontrak Roadrunner Records pada tahun 1999.

Skill drum-nya bisa didengar di album Slipknot (1999), Iowa (2001), Vol. 3: The Subliminal Verses (2004), dan All Hope Is Gone (2008). Joey Jordison juga tampil di album Slipknot sebelum terkenal, yakni Mate. Feed. Kill. Repeat. (1996), yang menampilkan vokalis orisinal Anders Colsefni sebelum digantikan Corey Taylor.

Kabar mengejutkan lantas diberikan Slipknot pada Desember 2013. Mereka mengonfirmasi bahwa Joey Jordison sudah keluar dari band. Jordison sendiri sempat mengungkapkan bahwa dirinya menderita penyakit mielitis transversal, penyakit saraf yang membatasi kemampuannya bermain drum. 

Karena kondisi ini, Jordison lalu menyarankan Slipknot untuk memberhentikannya dari band. Jordison lalu digantikan oleh Jay Weinberg yang pertama kali tampil di album The Gray Chapter (2014), dan menjadi drummer Slipknot hingga sekarang.

Meski awalnya dianggap keluar karena masalah kesehatan, tiga tahun setelah ia hengkang dari band, Joey Jordison membuat kabar yang mengejutkan kalau alasan ia keluar karena dipecat. Pengakuan itu terungkap dalam sebuah wawancara.

Setelah keluar dari Slipknot, Joey Jordison bermain bersama band bentukannya, Scar the Martyr. Di sini, Joey Jordison melepas satu-satunya album band tersebut. Setelah itu, Joey Jordison bermain di band bernama With Sinsaenum dan Vimic.

 

Image source: Loudwire/Getty Image

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Joey Jordison #Slipknot #Metal #Corey Taylor #Heavy Metal #metalcore

Article Category : Super Buzz

Article Date : 24/08/2021

Supermusic
Admin Music
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive