Secara umum, banyak orang mencari daftar lagu lawas Indonesia di internet sebagai sarana nostalgia. Bagi yang tumbuh di tahun 2000-an, lagu-lagu yang mereka cari tersebut kini sudah terhitung sebagai lagu lawas Indonesia. Aspek nostalgia cukup jadi alasan populer karena bisa mengingat kembali masa remaja yang penuh warna di era tersebut. Namun ada juga yang mencari lagu lawas Indonesia dari era 2000-an sebagai bentuk riset. Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa industri musik Tanah Air di era tersebut cukup berkembang dengan pesat dan hingga kini beberapa musisi seangkatan masih aktif bermusik.
Jadi, tidak bisa dibilang bahwa lagu lawas Indonesia hanya menarik bagi orang-orang yang ingin bernostalgia. Untuk anak muda yang juga ingin jadi musisi, mencari lagu lawas Indonesia merupakan salah satu langkah baik untuk mencari inspirasi dalam pembuatan lagu. Lagu lawas Indonesia di era 2000-an cukup banyak yang mampu menjangkau audiens yang luas, baik dari label rekaman major maupun unit label independen sekali pun.
Rekomendasi lagu lawas Indonesia
Kesuksesan para musisi mengenalkan karya mereka kepada audiens yang luas ini juga jadi sebuah pembuktian bahwa lagu lawas Indonesia yang sempat tersiar ini punya pengaruh yang cukup signifikan. Berikut adalah beberapa lagu lawas Indonesia yang bisa kalian dengar sebagai sumber inspirasi atau sekadar mengingat masa remaja, Superfriends.
-
Terbang Tenggelam - NTRL
Dulu, sebelum berganti nama menjadi NTRL, band pop punk asal Jakarta ini dikenal dengan nama Netral dan cukup jadi salah satu kelompok musik punk yang cukup populer di berbagai kalangan. Nama band satu ini cukup sering menjadi headliner di berbagai pensi di era tahun 2000-an. Salah satu faktor popularitas tersebut adalah berkat meledaknya sirkulasi lagu lawas Indonesia karya mereka berjudul Terbang Tenggelam di berbagai media massa.
Lagu lawas Indonesia dari NTRL ini diambil dari album Putih yang rilis di tahun 2005. NTRL mengambil pendekatan unik untuk video klipnya dalam menarik perhatian untuk lagunya satu ini. Teknik visual menggambarkan alur cerita secara rewind digunakan oleh NTRL pada video klipnya. Kala itu, konsep tersebut jadi konsep yang sangat unik dan sulit untuk dieksekusi sehingga berhasil menghadirkan apresiasi yang positif. Di album yang sama NTRL juga menaruh lagu Sorry yang tidak kalah besar pengaruhnya untuk skena musik di tahun 2000-an.
-
Pejantan Tambun - Endank Soekamti
Bisa diartikan bahwa lagu lawas Indonesia karya Endank Soekamti satu ini lahir terinspirasi dari populernya lagu Pejantan Tangguh dari Sheila On 7 yang sama-sama datang dari Yogyakarta. Dengan judul lagu dan tema yang nyeleneh, Pejantan Tambun berhasil jadi pintu yang semakin membuat nama Endank Soekamti besar di kancah musik Indonesia. Lagu lawas Indonesia yang masuk ke dalam album kedua Endank Soekamti ini. Secara komposisi musik, lagu lawas Indonesia ini cukup berhasil jadi salah satu warna yang menginspirasi musisi pop punk muda lainnya di zaman tersebut. Kehadiran video klip yang digarap secara apik dan jenaka juga membantu sirkulasi lagunya secara maksimal untuk dinikmati oleh para penikmat musik secara nasional.
-
I Remember - Mocca
Band pop ballad asal Bandung ini memang tidak perlu dipertanyakan lagu perihal kemampuannya dalam membuat lagu yang enak didengar. Namun bagi para penggemar Mocca, lagu I Remember bisa dibilang sebagai salah satu karya yang cukup memiliki pengaruh. Lagu lawas Indonesia milik Mocca ini pertama kali dirilis sebagai salah satu single untuk film Catatan Akhir Sekolah yang cukup populer di kalangan anak muda tahun 2000-an. Melalui platform film, lagu lawas Indonesia garapan Mocca ini berhasil mendapatkan jangkauan audiens yang lebih luas. Meskipun begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa pesona Mocca sudah begitu kuat sejak mereka memperkenalkan album perdananya di tahun 2004.
Namun dengan kehadiran lagu I Remember yang bisa diakses secara lebih luas, berhasil juga meningkatkan kelahiran musisi pop ballad di era tersebut. Saking populernya, Mocca juga akhirnya merilis ulang single I Remember di tahun 2017 dengan sedikit perubahan. Salah satu perubahan yang ditawarkan oleh Mocca untuk versi terbaru dari lagu lawas Indonesia milik mereka ini adalah kehadiran strings section yang diisi oleh Achi mantan pemain violin untuk band pop Bandung, She.
-
Pathetic Waltz - Pure Saturday
Banyak yang menganggap bahwa rilisnya album Time For A Change, Time To Move On dari Pure Saturday di tahun 2007 jadi titik balik bagi band pop asal Bandung tersebut untuk kembali menduduki posisi puncak di kancah musik independen. Komposisi album ini sebenarnya didominasi oleh 10 lagu dari ketiga album yang sebelumnya pernah dirilis dan ditambahkan 3 lagu baru. Salah satu lagu lawas Indonesia dari album ini adalah Pathetic Waltz. Lagu lawas Indonesia tersebut diambil dari album kedua Pure Saturday berjudul Utopia di tahun 1999.
Salah satu perbedaan yang kentara berada pada aspek vokalnya. Di versi tahun 2007, lagu lawas Indonesia milik Pure Saturday ini diisi oleh Satrio NB yang menggantikan posisi Suar. Berkat album yang berisikan lagu lawas Indonesia dari Pure Saturday ini, band pop asal Bandung ini berhasil tetap menjaga eksistensinya. Selain itu, pengaruh signifikan dari lagu lawas Indonesia berjudul Pathetic Waltz ini juga kerap dibawakan di atas panggung oleh White Shoes and The Couples Company beberapa tahun silam.
Image courtesy of NTRL
ARTICLE TERKINI
1 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Smard man
31/10/2024 at 09:06 AM