Carlo Ancelotti Sudah Bosan Melindungi Vinicius Junior

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Carlo Ancelotti jengah dengan ejekan-ejekan yang kerap dilontarkan kepada salah satu bintang Real Madrid, Vinicius Junior.

Kehadiran fans dan ejekan-ejekan tertentu memang bisa memberikan sedikit dampak terhadap performa pemain lawan, khususnya yang berstatus bintang. Namun seringnya, Vinicius Junior mendengarkan kata-kata tidak layak dan sudah berlebihan.

Berdasarkan catatan La Liga per bulan Oktober 2024 kemarin, Vinicius Junior mendapatkan perlakuan rasis dari fans sebanyak 24 kali. Dan mungkin lebih, mengingat aksi-aksi tidak terpuji ini cukup membuat pemain berkebangsaan Brasil itu merasa menderita.

“Saya bermain di Spanyol, di mana saya sangat menderita. Tapi tentu saja, penderitaan itu jadi terasa berkurang dengan bantuan semua klub, semua orang yang membuat pertarungan terhadap rasisme jadi mungkin dilakukan,” kata Vinicius kepada CBF.

“Dalam tiga bulan terakhir kami sudah berhasil memaksa masuk tiga atau empat orang ke dalam penjara dan membuatnya membayar aksi kriminal yang dilakukan. Kita sudah berada di jalur yang tepat,” lanjut sang bintang.

Seperti yang dikatakan Vinicius, dukungan selalu datang dari banyak pihak dan tidak terkecuali Real Madrid. Ancelotti termasuk salah satu orang yang cukup memperhatikan kondisi dan situasi pria berumur 24 tahun tersebut.

Sang bintang sedang menjalani hukuman larangan bertanding usai bersitegang dengan kiper Valencia, Stole Dimitrievski. Di mana ada kemungkinan pelecut amarah Vinicius berasal dari ejekan rasis yang diterimanya di Mestalla.

“Saya mendengar ejekan di lapangan yang sama seperti dia. Berat menjadi seorang Vini Jr, dan saya masih berpikir larangan bermain dua pertandingan tidak tepat. Kami senang terhadap dia dalam segala aspek,” katanya, dikutip situs resmi klub.

“Semua orang bisa mengatakan apapun. Saya cuma terlalu lelah karena kita bicara soal provokasi di pihak Vini Jr, hal itu mengalihkan perhatian dari penghinaan dan segala hal lain yang terjadi kepada dia,” pungkasnya.

(Real Madrid)