Banyak banget pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa, tapi beberapa dari mereka masih belum resmi jadi WNI. Mungkin lo udah denger beberapa nama yang lagi jadi sorotan, kan?
Nah, di artikel ini, gue bakal bahas beberapa pemain muda yang punya potensi gede buat memperkuat timnas Indonesia, meski masih belum ngambil langkah buat naturalisasi. Yuk, kita lihat siapa aja mereka!
Daftar Pemain Keturunan Indonesia Di Eropa yang Belum Dinaturalisasi
1. Ilias Alhaft
Ilias Alhaft, pemain yang main di posisi winger, sekarang udah 26 tahun, usia yang pas banget buat seorang pemain bola. Doi sempat gabung di timnas Belanda, mulai dari U-18 di 2014, terus lanjut ke U-20 dari 2016 sampai 2018. Dia masuk kategori pemain keturunan Indonesia grade A, karena udah sering main di liga top.
2. Million Manhoef
Million Manhoef, pemain muda berbakat keturunan Indonesia, udah mulai dikenal di Belanda berkat performanya yang oke banget di Vitesse. Setelah tiga musim yang solid di klub tersebut, dia bikin keputusan yang cukup berani di awal 2024, yaitu pindah ke Stoke City di Liga Inggris. Manhoef yang masih berusia 22 tahun ini nyoba tantangan baru di Inggris setelah sukses di Belanda. Keputusan doi buat terjun ke Liga Inggris bisa jadi langkah besar buat kariernya ke depan, dan tentunya jadi harapan buat bisa membela timnas Indonesia suatu hari nanti, meskipun status naturalisasinya belum terwujud sampai sekarang.
3. Delano Ladan
Delano Ladan adalah pemain keturunan Indonesia yang sekarang main di klub level kedua Belanda, Top Oss. Pemain berusia 24 tahun ini udah tampil 19 kali di musim 2023/2024, tapi baru satu gol yang dia torehkan.
Meski performanya masih standar, Ladan tetap menarik perhatian karena dia cukup aktif di media sosial. Bahkan, dia pernah mengirim pesan langsung ke Erick Thohir, ketua umum PSSI, lewat Instagram, yang nunjukin kalau dia punya minat untuk bergabung dengan timnas Indonesia.
4. Dean Zandbergen
Umur Dean Zandbergen yang masih muda banget di usia 22 tahun, saat ini lagi berjuang buat menembus skuad utama Sparta Rotterdam. Walaupun udah beberapa musim main di klub tersebut, Zandbergen belum bisa dapet posisi reguler di tim utama.
Sparta Rotterdam, yang jadi rival sekota Feyenoord, memang bukan klub sembarangan, tapi Zandbergen masih harus berusaha lebih keras buat bikin nama di sana.
Apa Itu Pemain Grade A?
Pemain keturunan Grade A adalah istilah buat nyebut para pemain sepak bola keturunan Indonesia yang berkarier di liga-liga top Eropa atau kompetisi luar negeri yang levelnya tinggi. Mereka dianggap punya kualitas matang, mulai dari teknik, fisik, mentalitas, sampai pengalaman bermain, sehingga berpotensi banget kalau dinaturalisasi buat memperkuat Timnas Indonesia.
Label Grade A ini juga dipakai PSSI dan para pengamat buat memetakan pemain diaspora yang benar-benar layak masuk program naturalisasi. Intinya, mereka bukan pemain biasa, tapi pemain yang dianggap bisa langsung nge-boost performa Timnas, apalagi buat target-target besar kayak Piala Asia atau kualifikasi Piala Dunia.
Daftar Pemain Keturunan Indonesia Grade A
Siapa aja pemain keturunan Indonesia Grade A? Cek nama-namanya di bawah ini. Siapa tau, ada nama pemain kesukaan lo!
1. Ole Romeny
Ole Romeny jadi nama yang lagi paling panas dibicarain SuperFriends. Penyerang asal Belanda ini udah beberapa kali dikabarkan masuk tahap final naturalisasi—bahkan media menyebutnya “here we go”. Romeny dikenal sebagai striker modern dengan mobilitas tinggi, punya finishing klinis, dan cukup berpengalaman di kompetisi Belanda. Gaya mainnya yang lincah dan agresif disebut cocok banget sama skema permainan Timnas yang butuh striker aktif, bukan cuma nunggu bola. Kalau prosesnya lancar, Romeny bisa jadi tambahan daya gedor yang selama ini dicari-cari.
2. Emil Audero
Kalau ngomongin kiper keturunan paling elite, Emil Audero nggak bisa dilewatin. Dia tumbuh di akademi Juventus, pernah jadi bagian skuad utama Juve, dan kini main di Serie A sebagai kiper utama klub papan tengah. Audero punya reputasi sebagai shot stopper yang konsisten, refleks cepat, dan mental yang udah teruji di level tinggi. Makanya, dia masuk kategori Grade A karena jelas banget levelnya udah di atas rata-rata kiper Asia Tenggara. Keberadaannya bisa ngasih stabilitas ekstra di bawah mistar kalau suatu hari dia resmi gabung Timnas.
3. Pascal Struijk
Pascal Struijk adalah pilar belakang yang kualitasnya udah nggak diragukan lagi. Bermain di Inggris, Struijk dikenal punya kemampuan membaca permainan yang baik, duel udara kuat, dan fleksibilitas untuk bermain sebagai bek tengah atau gelandang bertahan. Tipe pemain seperti dia itu emas banget buat Timnas karena bisa bikin lini pertahanan lebih solid dan rapi. Banyak suporter nganggap Struijk sebagai salah satu pemain keturunan yang paling ideal untuk skema taktik modern—fisik oke, positioning bagus, dan tenang bawa bola.
4. Jairo Riedewald
Nama Jairo Riedewald udah lama masuk radar naturalisasi, walaupun jalannya sempat mandek. Riedewald adalah pemain berpengalaman yang pernah mentas di Ajax, salah satu akademi terbaik dunia. Dia bisa main sebagai bek tengah, gelandang bertahan, atau bahkan fullback kiri. Fleksibilitasnya itulah yang bikin dia dianggap sebagai pemain Grade A. Pengalamannya di Premier League dan Eropa membuat Riedewald punya ketenangan dan kecerdasan taktik yang jarang dimiliki pemain Asia. Kalau dia kembali masuk jalur naturalisasi, dampaknya bakal gede banget buat kedalaman skuad Timnas.
5. Tristan Gooijer
Tristan Gooijer mungkin masih muda, tapi talenta dan kualitas akademi yang dia punya bikin namanya masuk daftar pemain keturunan Grade A. Tristan adalah produk Jong Ajax, yang berarti dia terbiasa dengan gaya main cepat, kombinasi rapat, dan build-up dari belakang. Posisi utamanya bek kanan atau bek tengah, dan dia terkenal punya determinasi tinggi plus kemampuan bertahan yang disiplin. Dengan kualitas akademi seperti itu, dia bisa jadi aset jangka panjang yang berpotensi banget berkembang jadi pemain inti Timnas di masa depan.
6. Million Manhoef
Million Manhoef menonjol sebagai pemain serbaguna dengan kecepatan dan teknik yang eksplosif. Dia bisa bermain sebagai winger, attacking midfielder, atau second striker. Dengan dribbling cepat dan visi permainan tajam, Manhoef cocok buat gaya main serangan cepat yang sering dipakai Timnas. Selain itu, dia punya jam terbang di kompetisi Eropa dan performanya cenderung stabil. Nggak heran kalau dia masuk list pemain keturunan berkualitas Grade A yang diharapkan bisa memperkuat lini depan dan tengah.
7. Miliano Jonathans
Miliano Jonathans juga masuk dalam jajaran talenta muda yang dianggap Grade A karena kualitas akademinya dan potensinya yang besar. Dia dikenal punya kontrol bola yang rapi, kreativitas saat bawa bola, serta kemampuan buat membaca ruang secara cepat. Miliano adalah tipe gelandang serang yang bisa ngasih dimensi baru dalam serangan Timnas, terutama saat butuh kreativitas di lini tengah. Walau masih muda, performanya nunjukin kalau dia punya potensi buat berkembang jadi pemain top dalam beberapa tahun ke depan.
Walaupun masih belum naturalisasi, perjalanan karier pemain keturunan Indonesia di Eropa ini nggak kalah menarik. Mereka semua punya potensi dan bakat besar yang bisa jadi aset berharga buat timnas di masa depan. Semoga aja, ke depannya ada keputusan dari mereka untuk bergabung dan membela tanah air. Kita doain aja, ya!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 29/11/2024
10 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Nicolas F
30/11/2024 at 16:04 PM
Topik Hidayat
19/01/2025 at 20:56 PM
Radhitya Pasha Rustam
20/01/2025 at 18:50 PM
Angga Rino
20/01/2025 at 20:06 PM
John TSH
20/01/2025 at 23:05 PM
Indra Desanri
20/01/2025 at 23:38 PM
Bur Zhan
21/01/2025 at 14:05 PM
GRACE JELIA PUTRI TADETE
28/01/2025 at 20:41 PM
O Heni
26/04/2025 at 04:36 AM
ANGGIT SANTO PURNOMO
02/06/2025 at 18:13 PM