Unit Indie Rock/Grunge asal Depok, ARC YELLOW, mempersembahkan album penuh terbarunya yang diberi judul Remuk Lebam. Dirilis oleh label rekaman asal Jakarta, Guerrilla Records pada Jumat (28/11) melalui berbagai layanan streaming musik, duo Gilang T. Firdaus (vokal, gitar), dan Regie Pramana (bas, vokal) menyajikan tiga belas lagu dengan lirik full berbahasa.
Gerbong awal “Remuk Lebam” sudah dimulai sejak bulan Mei 2025 lalu dengan merilis single “Setengah Menit ke-2” sebagai pemanasan, lalu disusul dengan “Pattaya” (Juni 2025), dan akhirnya dilengkapi oleh sebelas lagu lainya yang ada di album, yaitu “Amfibi”, “Tidak Melawan dan Steril”, “Sungguh Cekatan”, “Lebam Menawan”, “Hajar Hajar Hajar”, “Merah Simetris”, “Karat”, “Rekah Terpacu”, “Memaksakan Selera”, “Memberi Makan Nafsu”, dan “Cahaya Selepas Hujan”.
“Album Remuk Lebam bukan hanya tentang perasaan personal, tetapi juga tentang proses transisi bertahan dari kekacauan di fase kehidupan lalu akhirnya bergelantung selamat di ujung jawaban dan harapan.”
Album Remuk Lebam baru serius dikerjakan pada Januari 2025 lalu. Prosesnya sendiri cukup sederhana, melalui aplikasi garage band, Gilang merekam riff-riff nada dan musik sebanyak-banyaknya, mengisi bagan musik dari gitar, drum, bas, dan vokal, untuk menjadi acuan awal nuansa lagu hingga akhirnya merampungkan draft musik tersebut dalam sesi workshop hanya sebanyak dua kali bersama personel lainnya.
Proses rekamannya dibagi menjadi dua, untuk sesi drum dikerjakan di Bandung dan dikerjakan pada bulan ramadhan tahun ini. Sedangkan untuk vokal, gitar dan bas setelah lebaran di Depok yang dilakukan secara live. Spesial untuk rekaman vokal, Gilang merekam vokal untuk tiga belas lagu hanya dengan satu shift saja.
“Karena keterbatasan dana, rekamannya okem banget. Bisa dibilang ini sih hampir one-take recording, karena total waktu yang kita selesain untuk tiga belas lagu kurang lebih gak sampe tiga shift, kelar-lanjut, kelar-lanjut” lanjut Gilang.
Penggarapannya sendiri turut melibatkan beberapa nama. Untuk sesi rekaman di Bandung, Arc Yellow dibantu oleh Daryl Gema di posisi drum dan Ravli Ferial sebagai drum engineer, sedangkan untuk sesi di Depok, Gemapasha Randitha & Kallacriyata Eradeya (Plug Studio) sebagai Recording engineers, Gilang Fresandy (dari band garage punk Tangerang, Dirty Ass) sebagai mixing dan mastering engineer, serta Nina Karina (dari band Mittelkin) sebagai vokal tamu di lagu “Memaksakan Selera” (untuk sesi ini dilakukan di studio Porsea, Sawangan) dan Tingkerbeldst sebagai vokal tamu di lagu “Hajar Hajar Hajar”.
Rilisnya album Remuk Lebam menjadi awal baru yang penuh semangat untuk Arc Yellow, semuanya dilakukan dari awal lagi, telanjang, penuh gairah, dan fokus untuk objektif yang akan dipertanggungjawabkan.
“Identitas grunge yang menjadi ciri khas Arc Yellow masih terasa kuat, tetapi di album ini mereka menyuguhkan warna yang lebih manis, lebih pop, dan lebih terbuka secara emosional. Barangkali ini cara Gilang menyuarakan isi hatinya dengan lebih jujur. Album ini terdengar berbeda dari karya sebelumnya—berbeda dalam cara yang terbaik, bukan sebaliknya.” terang Guerrilla Records Jakarta.
Setelah merilis album penuh Remuk Lebam, Arc Yellow kini tengah mempersiapkan sejumlah rencana dan harapan besar—termasuk rangkaian tur di Indonesia dan negara tetangga, serta showcase yang akan digelar dalam waktu dekat.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 12/12/2025
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :