Kalo lo pikir sepak bola cuma soal pertandingan seru di lapangan, tapi juga tentang cerita-cerita unik dari para pemain bola yang seringkali bikin kita kaget. Lo pasti sering denger kan tentang pemain bola yang pindah dari klub masa kecil mereka ke klub besar? Kadang, apalagi buat fans yang udah lama nonton perjalanan si pemain.
Ada yang pindah demi karier, ada juga yang karena alasan pribadi. Di artikel ini, bakal bahas beberapa pemain bola kayak klub masa kecil Messi yang akhirnya ninggalin dari Barcelona setelah lebih dari 20 tahun. Perpindahan ini tentu punya dampak besar, dan pastinya lo penasaran kan sama ceritanya? Yuk, simak bareng-bareng perjalanan karier mereka!
Pemain Bola yang Tinggalkan Klub Masa Kecilnya
1. Lionel Messi
Kehilangan Lionel Messi dari Barcelona pada musim panas 2021 bener-bener bikin geger dunia sepak bola. Messi, yang udah jadi ikon Barcelona sejak kecil, akhirnya harus cabut setelah klub gak bisa bayar kontrak barunya karena aturan financial fair play La Liga yang ketat.
Meskipun Messi udah setuju buat potong gaji 50% biar tetep bisa main di Camp Nou, ternyata Barcelona gak bisa nahan dia. Akhirnya, Messi pindah ke PSG, meskipun dua musim di sana gak terlalu mulus, akhirnya dia milih pindah ke Inter Miami di 2023. Kepergian Messi ini nunjukkin betapa klub masa kecil Messi itu punya pengaruh besar banget buat perjalanan karier dia yang luar biasa.
2. Steve McManaman
Pindah dari Liverpool ke Real Madrid di 1999, Steve McManaman dapet banyak trofi, termasuk dua Liga Champions. Tapi meskipun dia sukses di Madrid, McManaman ngaku gak ada yang bisa ngalahin rasa bahagia dia waktu menang bareng Liverpool.
Pas pertama kali menang Liga Champions bareng Madrid, dia merasa kayak orang asing di ruang ganti, dengerin lagu-lagu Spanyol yang dia gak ngerti, dan kangen banget sama suasana di Liverpool yang bikin dia ngerasa jadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.
Meski menang banyak di Madrid, McManaman tetap inget gimana rasanya menang bareng klub masa kecil dia yang selalu punya tempat spesial di hati dia.
3. Sol Campbell
Sol Campbell bikin keputusan yang mengejutkan banget waktu dia ninggalin Tottenham di 2001. Waktu kontraknya habis, banyak yang ngira dia bakal pindah ke klub-klub besar lainnya, tapi ternyata dia malah gabung ke Arsenal, musuh bebuyutan Tottenham.
Keputusan itu bikin fans Spurs ngerasa dikhianatin. Tapi di Arsenal, Campbell berhasil meraih banyak kesuksesan, termasuk dua gelar Premier League dan tiga Piala FA. Meski sukses di Arsenal, buat fans Tottenham, dia tetap dianggap sebagai pengkhianat, dan itu jadi kenangan pahit yang gak bisa dilupakan.
4. Gianluigi Donnarumma
Setelah jadi bintang di AC Milan sejak muda, Gianluigi Donnarumma akhirnya cabut dari Milan pada 2021 dengan status bebas transfer dan langsung gabung ke PSG. Banyak yang ngira Donnarumma bakal jadi penerus Gianluigi Buffon di Milan, dan meskipun dia sempat bikin kontroversi dengan keputusannya itu, kualitas dia sebagai penjaga gawang gak pernah diragukan.
Sekarang, Donnarumma jadi salah satu kiper terbaik di dunia, dan meskipun dia ada di PSG, dia tetep dianggap sebagai salah satu yang terbaik di posisinya. Kepergian dia dari Milan mungkin jadi momen yang sulit, tapi perjalanan kariernya tetap jadi bukti kalau dia pantas di posisi puncak.
5. Juninho Pernambucano
Juninho Pernambucano gabung ke Lyon di 2001, dan langsung jadi pengubah permainan buat klub itu. Sebelum Juninho datang, Lyon belum pernah juara Ligue 1, tapi setelah kedatangannya, Lyon jadi dominan di Prancis.
Juninho ngebantu Lyon ngangkat tujuh gelar Ligue 1 berturut-turut, dan dia juga dikenal sebagai eksekutor tendangan bebas terbaik sepanjang masa. Pemain bola seperti Juninho gak cuma jadi ikon Lyon, tapi juga jadi salah satu yang paling dihormati di dunia sepak bola Prancis.
6. Kingsley Coman
Coman ninggalin PSG pas umur 18 tahun dengan status bebas transfer setelah cuma main beberapa kali di tim utama. Dia pindah ke Juventus, tapi cuma semusim di sana sebelum akhirnya dipinjemin ke Bayern Munich.
Di Bayern, Coman langsung bersinar dan jadi pemain kunci, bahkan dia yang nyetak gol kemenangan di final Liga Champions 2020 lawan PSG, yang jadi momen emosional banget buat dia karena gol itu tercipta melawan klub masa kecil Messi.
Sekarang, di umur 28, Coman udah punya hampir semua trofi bergengsi, dan dia jadi salah satu pemain bola terbaik di Eropa. Keputusan dia buat cabut dari PSG ternyata jadi langkah besar yang bener-bener ngebawa dia ke puncak karier.
7. Adrien Rabiot
Setelah lama di PSG, Adrien Rabiot akhirnya pindah ke Juventus di 2019 setelah dibuang dari Paris. Di Juventus, dia mulai menjalani lima tahun yang sukses, meskipun kadang ngerasa gak dapet apresiasi yang layak.
Tapi, di level internasional bersama Prancis, Rabiot ngebuktiin kualitasnya. Dia sering dicemooh fans Les Bleus, tapi malah dia yang sering tampil heroik, termasuk mencetak dua gol sundulan dalam kemenangan 3-1 atas Italia di final Nations League 2020.
Walau karier klubnya kadang naik turun, Rabiot tetep bisa ngebuktiin diri dia sebagai pemain bola yang gak bisa dipandang sebelah mata, terutama di panggung internasional.
Jadi, sepak bola nggak cuma soal pertandingan seru di lapangan, tapi juga cerita seru dari pemain bola yang perjalanan kariernya sering bikin kita kaget. Contoh lainnya klub masa kecil Ronaldo dimulai dari Club Futebol Andorinha, terus dia pindah ke Club Desportivo Nacional, dan akhirnya gabung ke Sporting CP pas umur 12 tahun. Keputusan kayak gini nggak cuma ngubah karier pemain bola, tapi juga bikin fans makin memahami dunia sepak bola dari sisi yang lebih dalam. Menurut lo, apa keputusan mereka ini selalu berdasarkan hati atau lebih karena faktor profesionalitas?
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 21/05/2025
5 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
HERI YULI PRIANTO
21/05/2025 at 11:02 AM
NIRWANTO BLUES
21/05/2025 at 11:04 AM
DEVI TRI HANDOKO
21/05/2025 at 12:36 PM
SEPTIAN DWI NUGROHO
21/05/2025 at 15:52 PM
Luthfi Purnama Guna Wibawa
23/05/2025 at 02:17 AM