Kepergian Taylor Hawkins di dalam tubuh Foo Fighters untuk selamanya tentu meninggalkan ruang yang besar bagi keberlangsungan band rock tersebut, Superfriends. Namun, demi mengenang warisan yang sudah diberikan oleh mendiang pemain drum, band besutan Dave Grohl ini memutuskan untuk lanjut berkarya.
Meskipun sudah membuat keputusan besar, tampaknya Foo Fighter masih belum mau terburu-buru untuk memulai lembaran baru dalam perjalanan musiknya, Superfriends. Dilansir dari siaran pers yang mereka buat, masih belum ada rencana dari karya baru yang akan diperkenalkan oleh Foo Fighters dalam waktu dekat
Dalam kesempatan yang sama, Foo Fighters juga menjelaskan bahwa akan ada sedikit perubahan yang perlu mereka lakukan. Perubahan tersebut dilakukan demi mengakomodasi peninggalan sang pemain drum di dalam tubuh mereka. Namun, Foo Fighters secara resmi masih belum menjelaskan detail dari apa yang akan berbeda nantinya, Superfriends.
Pada pertengahan Januari, Foo Fighters pun kembali mengumumkan bahwa mereka siap untuk kembali ke atas panggung di tahun 2023. Saat ini, sudah ada tiga festival musik yang akan disambangi oleh band besutan Dave Grohl tersebut. Di antaranya adalah Boston Calling, Sonic Temple, dan juga Bonnaroo.
Foo Fighters berencana untuk merilis informasi lainnya terkait jadwal manggung mereka di tahun 2023 ini. Meskipun begitu, band rock asal Amerika Serikat tersebut masih belum menjelaskan siapa yang akan mengisi kekosongan Taylor Hawkins di drum untuk panggung mereka di tahun ini. Mari tunggu kabar selanjutnya, Superfriends.
Namun, band rock asal Amerika Serikat ini yakin bahwa mereka akan kembali menyapa para penggemar musik mereka demi menyambung semangat musik yang ditinggalkan oleh Taylor Hawkins pada tahun 2022 lalu. Salah satu upaya dari Foo Fighters untuk terus bernapas sempat mereka lakukan pada bulan September tahun lalu.
Pada kesempatan tersebut, Foo Fighters menggelar sebuah konser khusus untuk mengenang kepergian Taylor Hawkins. Konser tersebut terselenggara di dua kota beda negara. Etape pertama hadir di kota Los Angeles, Amerika Serikat. Selanjutnya konser tribut untuk Taylor Hawkins digelar di London, Inggris.
Dalam konser tersebut, Foo Fighters mengundang beberapa musisi ternama yang memang telah menjadi kawan dan juga punya pengalaman sepanjang karier band milik Dave Grohl tersebut berdiri. Sebut saja nama seperti Paul McCartney, Them Crooked Vultures, dan Nandi Bushell hadir menyumbangkan kemampuan bermusik mereka di konser tersebut.
Selain itu, Foo Fighters juga mengundang tamu spesial pada konser untuk Taylor Hawkins tersebut, Superfriends. Sosok spesial tersebut adalah anak laki-laki dari Taylor Hawkins yang mengisi drum untuk lagu My Hero milik Foo Fighters. Buat kalian yang tahu, lagu tersebut jadi salah satu lagu emosional dari Foo Fighters. Melihat permainan sang anak di lagu tersebut menambah makna yang nggak bisa terlupakan bagi Foo Fighters.
Di luar Foo Fighters, karya terbaru dari Taylor Hawkins pun kini diabadikan. Sebelum kepergiannya, sang drummer sempat terlibat dalam sebuah proyek musik bersama Edgar Winters dan Doug Rapoport. Ketiga musisi tersebut berkolaborasi dalam memainkan lagu cover dari lagu-lagu milik Johnny Winters.
Dalam sejarah Foo Fighters, Taylor Hawkins merupakan sosok yang penting dalam perjalanan karier band besutan Dave Grohl ini. Sang pemain drum mengubah proyek solo milik Dave Grohl menjadi grup musik sesaat Ia bergabung di tahun 1997. Sebelumnya kepiawaian Taylor Hawkins dalam bermusik sudah cukup terkenal. Taylor Hawkins sempat bergabung ke dalam band yang dibentuk oleh Alanis Morissette.
Tidak hanya terkenal sebagai pemain drum di dalam tubuh Foo Fighters, Taylor Hawkins merupakan sosok penting dalam proses kreatif band rock Amerika Serikat tersebut. Sang pemain drum dikenal sebagai musisi multi instrumentalist. Tidak jarang bagi Taylor Hawkins menunjukkan kontribusinya dalam bermain piano, vokal, dan juga gitar saat sesi rekaman Foo Fighters, Superfriends.
Image courtesy of Ben Houdijk
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :