Unit indie rock asal Skotlandia, The Snuts, telah merilis single baru mereka bertitel Gloria. Single ini resmi meluncur pada 8 Juni 2023 lalu. Bersama dengan dirilisnya lagu baru ini, The Snuts juga melakukan wawancara dengan NME tentang alasan mereka kembali dari hiatus.
Single Gloria adalah musik baru pertama band sejak album Burn The Empire rilisan tahun 2022 lalu. Seperti yang dikatakan vokalis Jack Cochrane kepada NME, lagu ini menandai tonggak penting baru dalam sejarah band, terlebih setelah mereka keluar dari label rekaman lama mereka dan mencari cara baru untuk terhubung kembali dengan skena indie.
Jack Cochrane mengatakan bahwa lagu Gloria ini merupakan trek favoritnya. Ini juga cara The Snuts untuk menjelajah ke luar dari zona nyamannya dan memanfaatkan pesn yang lebih optimis dari biasanya. Materi ini merupakan lagu cinta klasik untuk merayakan hal-hal bahagia yang datang dalam setiap hubungan.
Menurut sang vokalis, ada begitu banyak lagu patah hati saat ini. Tetapi The Snuts mencoba untuk menangkap ide tentang lagu cinta tersebut dengan hal-hal yang biasa saja dalam suatu hubungan. The Snuts tidak hanya ingin menangkap suara baru dengan karya mereka yang akan datang, mereka juga melihat lebih dari itu, dan mencari dinamika baru sepenuhnya untuk band.
Ini menandai musik baru pertama outfit asal Skotlandia ini sejak berpisah dengan label lama mereka, Parlophone. Lagu ini juga menjadi yang pertama dibagikan sebagai bagian dari brand mereka sendiri yang baru diluncurkan, dibuat bersama The Orchard: Happy Artist Records. Menurut sang vokalis, keputusan ini terinspirasi oleh keinginan untuk jujur pada diri mereka sendiri, dan meraih "kebebasan kreatif total" atas musik mereka dengan cara yang tidak seperti sebelumnya.
“Kami sangat berterima kasih atas pengalaman kami dan diterima sebagai band muda dan, masuk ke label besar, peluang yang datang dengan itu secara kreatif, tetapi itu sampai pada titik di mana kami hanya ingin menjadi diri kami sendiri sepenuhnya. Kami hanya mengambil kendali penuh. Itulah yang kami coba lakukan. Dan saya pikir itu adalah sesuatu yang dapat Anda dengar di rekaman ini,” kata sang vokalis The Snuts kepada NME.
Dia melanjutkan: “Ini semua untuk memiliki kebebasan kreatif total atas apa yang kami tulis. Apa yang ingin kami katakan. Apa yang kami coba lakukan. Bagaimana kami mempromosikan musik. Untuk siapa. Gue pikir lagu ini akan menjadi versi yang menarik dan murni dari apa yang kami coba lakukan.”
The Snuts sendiri masih tetap belum membocorkan detail spesifik untuk album baru mereka. Tetapi mereka telah melepas teasern dan memberikan janji bahwa album itu juga akan menandai babak kreatif baru untuk unit yang dibentuk tahun 2015 ini. Para fans nantinya juga akan disuguhkan dengan pendekatan yang lebih eksperimental dari The Snuts.
Jack Cochrane mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam sistem di label besar, ada banyak tekanan untuk menjadi apa pun selain diri sendiri. Mereka pun mengakku telah terinspirasi kepala label yang mengatakan, “Nggak ada yang lebih buruk daari artis yang bahagia.” Menurutnya, semakin lo diminta untuk mendorong dan mendorong ke ruang untuk mempromosikan musik terbaru sekarang, semakin lo mulai benar-benar merasa bahwa kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh hal-hal macam itu.
Dia menambahkan: “Ada harapan yang pasti untuk mengikuti tren bagaimana seharusnya membuat musik dan bagaimana kita seharusnya merillisnya. Di masa mendatang, kami ingin mencoba dan memberikan contoh kepada band-band muda yang merasa tidak memiliki tempat di dalam algoritma. Itu merasa bahwa mereka harus menjadi sesuatu yang mereka tidak berhasil dalam game ini.”
Mengenai masa depan The Snuts, di luar album penuh ketiga mereka yang akan datang, band ini juga ingin mempertahankan skena indie rock Inggris tetap berkembang, dan memberikan tingkat dukungan untuk bakat-bakat baru.
"Gue pikir itu kembali ke kata 'komunitas'. Lo dapat melihat banyak hal dengan aksi alternatif ini terutama, band-band dari beberapa kota kecil dan kota kecil—rasa kebersamaan adalah sesuatu yang benar-benar berada di garis depan. Kedengarannya murahan, tapi kenyataannya para penggemar terlibat dengan musik, dan tidak terlibat dengan tren,” kata Jack Cochrane.
The Snuts adalah band rock indie Skotlandia yang dibentuk pada tahun 2015, berasal dari West Lothian, Skotlandia. Mereka telah tampil di seluruh Britania Raya dan Irlandia. Band ini beranggotakan Jack Cochrane (vokal dan gitar), Joe McGillveray (gitar), Callum '29' Wilson (bass) dan Jordan 'Joko' Mackay (drum) dan dibentuk saat para anggota masih sekolah.
The Snuts telah melepas setidaknya dua buah EP, dua album penuh, dan sebuah album studio. Untuk album mini antara lain The Matador (2017) dan Mixtape EP (2020). Untuk album penuh, album perdana The Snuts berjudul W.L. (2021) dan album kedua Burn The Empire (2022). Album live-nya bertitel W.L. (Live from Stirling Castle) yang rilis pada tahun 2021 juga.
Image source: https://www.instagram.com/thesnuts/
Please choose one of our links :