Author :
Article Date : 05/08/2019
Article Category : Super Buzz
Superorganism adalah sebuah entitas unik. Sebagai sebuah band yang aktif rekaman, mereka baru dipersatukan dalam dunia nyata setelah berhasil merilis tiga single melalui kanal digital, dan sebulan kurang menuju konser pertama mereka.
Menyikapi semangat kemajuan teknologi, oktet “aneh” berisikan orang-orang aneh” ini bertemu melalui internet—melalui forum musik, tepatnya. Dengan kata lain, mereka disatukan oleh musik.
Superorganism memuat personil dari berbagai negara; Inggris, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan New Zealand. Mereka mengusung musik yang disukai semua personilnya: pop.
Maju dengan sound indie pop/twee pop eksentrik, Superorganism seakan menyambut keanehan mereka tanpa direduksi sedikitpun. Mereka berani bermusik secara jujur dan hasilnya ajaib. Saat ini, mereka sudah tinggal bersama dan aktif bermusik, baik rekaman atau beraksi di panggung . Debut Superorganism juga sudah meluncur Maret tahun lalu.
Menakar album garapan band semi-virtual ini, kualitas debut mereka terbilang spektakuler. Superorganism berhasil menjaring sederet tanggapan positif dari publik maupun kritik, hingga menjadikan mereka kolektif musik terbaru yang patut diwaspadai.
Saat menulis lagu, mereka menggunakan internet untuk saling berhubungan; mengirim dan menerima materi Garage Band untuk dikembangkan lebih lanjut. Sebagai contoh; take vocal pun dilakukan dengan menyanyikannya langsung ke laptop. Baru kemudian dikirim ulang untuk mixing dan seterusnya. Setidaknya, itulah fase awal bermusik sebagai Superorganism.
Tempat tinggal personil band ini sangat beragam, tapi beberapa diantaranya sempat tergabung The Eversons. Mereka mengusung garage rock/indie rock-pop yang sudah sempat merilis materi sendiri.
Mereka adalah Christopher Young, Mark Turner, Tim Shann Blair Everson, semuanya berasal dari Wellington, New Zealand. Meski sudah tergabung dalam band The Eversons, mereka berasal dari beberapa negara yang kemudian bertemu di New Zealand sebelum akhirnya pindah ke London.
Berpindah-pindah kota dan negara sebelum mendarat di London, mereka mulai bertemu dengan personil lain,seperti B, dan Ruby. Ada juga Seoul yang memang hidup berpindah-pindah negara. Personil terakhir yang akhirnya menyusul ke London adalah lead vocalist Orono—remaja yang lulus SMA tak lama setelah rekaman single pertama, “Something for your M.I.N.D.”.
Melalui single itu, nama Superorganism berhasil melejit. Sempat bertengger di SoundCloud, lagu ini berhasil menjaring perhatian melalui sound pop yang catchy dan unik. Sadar atas potensi Superorganism, akhirnya mereka memutuskan bermusik dan bertemu di London. Superorganism telah menjadi salah satu garda depan pendobrak standar musik pop arus pinggir.
Saat tampil di panggung, mereka kerap menggunakan berbagai sample, koreografi yang aneh dan liar, visual intens dan nuansa beraksen futuristik, artsy, juga kental dengan sentuhan budaya pop.
Sulit dijelaskan secara akurat dan akan lebih mudah, rasanya, untuk menyimak mereka secara langsung. Tenang, tidak perlu repot-repot ke luar negeri karena mereka akan datang ke Jakarta.
Sudah siap menyaksikan penampilan “aneh” mereka yang magis dan seru? Cepat amankan tiket Hodgepodge Superfest 2019 kalian, dan simak mereka di atas panggung di Allianz Ecopark, Ancol! Lo juga bisa beli tiketnya dengan harga khusus di sini.
Dengarkan single hits Superorganism, “Something for Your M.I.N.D.”, di bawah ini:
Please choose one of our links :