Konflik antara manajemen Nirvana, Inc. yang menaungi segala urusan bisnis dari band grunge terbesar Nirvana, dengan beberapa pihak yang berseteru soal logo Smiley kini belum juga usai.
Pada tahun 2018, Nirvana, Inc. menyampaikan gugatan kepada label fashion Marc Jacobs saat mereka menemukan kesamaan logo Smiley milik yang ikonik tersebut, tercantum pada koleksi busana Marc Jacobs kala itu.
Pihak Marc Jacobs sebetulnya telah meminta agar gugatan dibatalkan dan masalah ini diselesaikan secara damai, namun hingga kini belum ada indikasi bahwa pihak Nirvana akan mencabut gugatan yang hampir berusia 2 tahun tersebut.
Logo Smiley dimasukkan Marc Jacobs ke dalam ragam t-shirt, sweatshirt dan kaus kaki pada koleksi berjudul Bootleg Redux Grunge. Yang membuat para penggemar Nirvana geram adalah font yang benar-benar mirip digunakan oleh Marc Jacobs untuk tulisan HEAVEN mengganti tulisan Nirvana, serta huruf M dan J menggantikan huruf X sebagai lambang mata dari logo Smiley.
Marc Jacobs sendiri telah mengakui bahwa mereka terinspirasi dari desain t-shirt tour milik Nirvana yang dirilis pada tahun 90an silam. "Kami mengklaim bahwa desain ini cukup unik, karena kami mendesainnya ulang, dengan huruf M dan J di sana," ujar mereka.
Sosok mendiang Kurt Cobain dipercaya sebagai orang yang menggambar logo ini di tahun 1992, era-era di mana nama Nirvana melambung tinggi sejak merilis album Nevermind. Namun, pada akhir tahun 2019, Marc Jacobs mengajukan tuntutan balik yang menyatakan bahwa klaim logo Nirvana atas nama Kurt Cobain berstatus tidak valid.
Seorang seniman asal California, Robert Fisher kini ikut terlibat. Fisher mengaku bahwa dirinya yang menggambar logo Smiley, bukan Kurt Cobain. Saat itu Fisher sedang bekerja sebagai pengarah artistik di Geffen Records, label Nirvana kala itu. Fisher juga mengatakan hubungannya berlangsung baik dengan Nirvana hingga tahun 1999.
Semua grafis milik Fisher yang berhubungan dengan Nirvana, mulai dari logo hingga desain t-shirt, memang didaftarkan atas nama Nirvana. Sedangkan itu, Nirvana, Inc. juga mengaku bahwa mereka tidak pernah mempekerjakan Robert Fisher secara resmi.
Melalui Bert H. Deixler, pengacara dari Nirvana, Inc. menyatakan tuntutan dari Fisher tidak berlandaskan nilai hukum apapun. Duh, ada-ada saja. Kita tunggu kelanjutannya saja, bro.
ARTICLE TERKINI
1
Demi Real Madrid, Dean Huijsen Siapkan Strategi Buat Cabut dari Bournemouth
2
Kata Gavi, Wasit Tak Mau Barcelona Lolos Ke Final Liga Champions
3
Mengenal Macam-Macam Tanda Jejak di Alam Bebas yang Bisa Digunakan
4
5 Aktivitas Wisata Seru yang Bisa Lo Lakuin di Gili Ketapang Probolinggo
5
Intimate Sessions Surakarta Pecah, Energinya Tetap Sama!
Author :
Article Date : 28/09/2020
Article Category : Super Buzz
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :