Kata Gavi, Wasit Tak Mau Barcelona Lolos Ke Final Liga Champions

Gelandang Barcelona, Gavi, menyampaikan keluhannya soal kualitas wasit saat menghadapi Inter Milan di Liga Champions.

Barcelona dan Inter Milan kembali dipertemukan dalam laga leg kedua babak semifinal pada hari Rabu (7/5/2025) kemarin. Dan kali ini, klub besutan Hansi Flick tersebut datang sebagai tamu di Giuseppe Meazza.

Pada pertemuan perdana pekan lalu, kedua tim bermain imbang dengan skor 3-3. Jadi, untuk melaju ke babak final, mereka membutuhkan kemenangan atas Lautaro Martinez dkk. Sayangnya, harapan itu kandas.

Duel berlangsung sengit. Kedua tim saling membalikkan kedudukan sepanjang pertandingan. Tapi pada akhirnya, Barcelona harus bertekuk lutut dan memberikan kemenangan kepada Inter Milan dengan skor 3-4.

Keluhan Gavi

Setelah pertandingan, kubu Barcelona melayangkan protes keras terhadap kepemimpinan wasit. Mulai dari Joan Laporta selaku presiden sampai Hansi Flick. Mereka tidak menahan komentarnya saat bertemu awak media.

Beberapa pemain juga melontarkan keluh kesahnya terhadap kinerja wasit. Gavi, melalui sosial medianya, menuduh wasit tidak menginginkan kehadiran Barcelona di babak final karena takut dengan kualitas yang ditunjukkan timnya musim ini.

“Ini sungguh berat, khususnya karena mengetahui betapa dekatnya kami. Mereka tak mau kami mencapai final karena mereka takut dengan musim yang sedang kami jalani,” tulis Gavi di Instagram story, dikutip Mundo Deportivo.

“Tidak peduli berapa tahun yang kami lalui tanpa berhasil memenangkan Liga Champions, bahkan meskipun saya tahu itu sulit dan berharap kami bisa memenangkannya setiap tahun.”

“Saya yakin kami akan memenangkannya jika bersatu. Saya tahu kesuksesan akan datang. Tidak peduli betapa frustrasinya kami sekarang, kami masih bisa menyelesaikan musim dengan tiga gelar, yang tidak diduga orang di awal musim,” tutupnya.

Keluhan Dari Pemain Lain

Pemain Barcelona lainnya, Pedri, juga berbicara secara tegas terkait dengan kepemimpinan wasit pada pertandingan yang lalu itu. Bahkan meminta kepada federasi sepak bola Eropa, UEFA, untuk melakukan investigasi.

“Bukan pertama kalinya terjadi kepada kami dengan wasit ini, UEFA harus melihatnya. Setiap [kejadian] 50-50 selalu buat mereka… ada hal yang saya tidak pahami dan sulit untuk dijelaskan,” ucapnya.

Sang bek, Eric Garcia, juga melontarkan hal serupa. Namun secara spesifik, ia mengungkit kembali pengalaman mereka merasa dirugikan ketika bertandang ke markas Inter Milan di masa lalu.

“Saya sudah datang ke stadion Inter tiga kali dan hal-hal yang tidak diinginkan selalu terjadi dan tak berjalan sesuai harapan. Kami semua tahu apa yang terjadi dengan [wasit] ini terakhir kali datang ke sini. Itu bukan alasan karena kami kebobolan tujuh gol, tetapi…” tuturnya.