Dunia musik Indonesia berduka. Salah satu putra terbaiknya, Benny Panjaitan, meninggal dunia di usia 70 tahun, pagi tadi (24/10). Benny merupakan frontman dari grup Pandjaitan Bersaudara alias Panbers.
Dilansir dari Liputan6.com, Benny mengembuskan napas terakhir saat tidur di kediamannya. Sebelum meninggal dunia, Benny memang sedang dirawat karena penyakit stroke yang dideritanya. Kabarnya sudah tiga kali Benny mengalami serangan stroke sampai harus dirawat intensif. Hal itu berlangsung dari tahun 2010 hingga 2015.
Padahal pada tanggal 23 November besok akan digelar konser sekaligus peluncuran buku tentang Benny, Perjalanan Panjang Sang Legenda, bertempat di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
[bacajuga]
Benny Panjaitan merupakan pentolan Panbers, band yang didirikannya bersama kakak-adiknya: Hans, Asido, dan Doan di tahun 1969. Awalnya mereka menjadi pengisi panggung-panggung tempat mewah di Jakarta, bahkan sempat menjadi pengiring Ida Royani, Bob Tutupoly, Broery Pesolima.
Akhirnya pada tahun 1971, Panbers merilis album pertama Kami Tjinta Perdamaian dengan muatan lagu rock seperti “Djakarta City Sounds”, “HAAI” dan “Let Us Dance Together”. Sisanya adalah sejarah. Panbers menjadi salah satu pionir musik rock di tanah air, walaupun sempat ‘terjerumus’ ke musik pop sendu.
Generasi muda pun lebih mengenal (katalog rock) Panbers lewat album kompilasi Those Shocking Shaking Days: Indonesia Hard, Psychedelic, Progressive and Funk 1970-1978 serta album tribute dari Kelompok Penerbang Roket. Yang pasti, karya Benny Panjaitan akan terus abadi.
Selamat jalan, Benny Panjaitan..
*Foto: Tribun News, Irama Nusantara
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 24/10/2017
Article Category : Super Buzz
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :