Kenali Jenis Senar Gitar untuk Produksi Suara Maksimal

Untuk kalian yang ingin menjadi gitaris profesional atau bagi kalian yang kini mulai mencoba belajar gitar lebih serius, pengetahuan tentang jenis senar gitar ini cukup esensial untuk kalian ketahui. Sebagaimana yang kalian pahami, Superfriends, setiap gitar yang umumnya ada di pasaran memiliki variasi jenis maupun ukuran dari jenis senar gitar yang berbeda. Untuk itu, mengetahui jenis senar gitar yang sesuai, bisa membantu kalian memainkan alat musik tersebut dengan lebih cermat dan tepat.

Jenis senar gitar

Umumnya ada tiga jenis senar gitar yang bisa kalian ketahui berdasarkan materialnya. Ketiga jenis senar gitar ini bisa kalian temukan di toko musik di mana pun. Ketiga jenis senar berdasarkan bahan bakunya adalah baja dan nikel, perunggu dan kuningan, serta nilon. Untuk memahami lebih mendalam berikut adalah penjelasannya.

1. Baja dan nikel

   Bagi kalian yang kini sudah mahir memainkan gitar elektrik, tentu cukup sering bongkar pasang senar untuk mencari jenis senar gitar yang dapat membantu kalian untuk memproduksi suara sesuai keinginan. Umumnya, jenis senar gitar baja dan nikel ini dijual dalam satu paket. Jenis senar gitar baja jadi material dasar untuk kebutuhan gitar elektrik. Nantinya, ketiga bagian senar yang tebal untuk frekuensi rendah akan dilapisi nikel. Namun beberapa tahun ke belakang, pilihan jenis senar gitar baja atau nikel murni cukup populer karena menawarkan karakteristik suara yang berbeda dari biasanya.

   Karakteristik jenis senar gitar baja ini menawarkan warna suara yang lebih ringan dan terdengar lebih hidup. Jenis senar gitar baja juga punya respons suara yang lebih tinggi dan nyaring. Meskipun jenis senar nikel terdengar punya respons suara yang lebih rendah dibandingkan senar baja, warna suara yang ditawarkan dari jenis senar gitar satu ini cukup lembut dan juga terdengar kaya. 

   Untuk para gitaris yang mencoba untuk mencari warna musik yang dapat mengakomodasi warna suara keduanya. Maka paduan jenis senar gitar baja yang dilapisi nikel jadi pilihan tepat. Selain itu, jenis senar baja yang dilapisi nikel ini juga menawarkan frekuensi yang lebih stabil. Namun, jika gaya permainan musik kalian membutuhkan melody dengan intonasi yang jelas, maka jenis senar gitar baja murni bisa kalian coba, Superfriends.

2. Perunggu dan kuningan

   Jika gitar elektrik memiliki jenis senar gitar khusus, seperti baja dan nikel, gitar akustik pun juga tidak bisa dipasangkan dengan sembarang senar saja. Karakteristik gitar akustik yang nyaring namun dengan warna yang hangat dan kaya memerlukan jenis senar gitar dengan material yang tepat juga. Untuk hal tersebut, bahan baku perunggu dan kuningan jadi pilihan yang tepat untuk gitar akustik kalian, Superfriends.

   Umumnya, di pasaran kalian akan mudah sekali menemukan jenis senar gitar satu ini. Ketika kalian sedang mencari senar gitar akustik, kalian akan menemukan kalimat “Bronze 80/20” pada paket penjualannya. Perbandingan angka tersebut merujuk pada 80 persen kadar tembaga dan 20 persen kadar perunggu yang ada pada jenis senar gitar tersebut.

   Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, paduan dua bahan baku yang ada pada jenis senar gitar akustik ini menghadirkan warna yang cerah dengan respons yang cenderung nyaring. Selain berasal dari bahan baku perunggu dan kuningan, ada juga jenis senar gitar akustik yang terbuat dari bronze fosfor. Jenis senar gitar satu ini menawarkan respons suara yang lembut. Cocok untuk kalian yang memainkan musik genre folk, Superfriends.

3. Nilon

   Di antara ketiga bahan baku senar gitar yang ada, nilon mungkin dianggap sebagai material yang paling mudah untuk dipahami. Jenis senar gitar klasik ini punya karakteristik fisik yang ringan dan cukup ramah digunakan di jari. Meskipun begitu, kekurangan yang ditawarkan oleh jenis senar gitar satu ini adalah produksi volume dan respons suara yang lebih rendah jika dibandingkan dengan material lainnya. 

   Umumnya, jenis senar gitar satu ini digunakan pada gitar klasik untuk keperluan musik yang lembut. Namun tidak jarang juga para musisi di luar sana memadukan senar nilon untuk gitar akustik mereka yang seharusnya menggunakan senar bronze. Hal tersebut dilakukan tentu menyesuaikan dengan kebutuhan permainan. Biasanya, para musisi menggunakan jenis senar gitar nilon untuk gitar akustik demi menghasilkan karakteristik suara yang unik dan lembut.

Mekanisme kontruksi senar

Setelah memahami jenis senar gitar yang sesuai untuk alat tempur kalian, mari memahami kontruksi apa saja yang ada dalam sebuah senar gitar. Dalam setiap jenis senar gitar, kalian juga perlu memerhatikan tiga mekanisme berikut, yaitu gauge, inti senar, dan juga gulungan.

• Gauge

  Gauge merupakan istilah yang digunakan untuk menentukan ketebalan pada jenis senar gitar. Semakin besar angka pada gauge senar gitar, maka akan semakin tebal karakteristik fisiknya. Ketebalan juga memengaruhi warna dan respons pada setiap jenis gitar. Selain itu, semakin tebal sebuah senar gitar, semakin kaku dan membuat fret jadi keras untuk dimainkan. Penentuan gauge ini bisa kalian temukan melalui indikator 0.9, 0.10, dan 0.11. Namun ada juga gauge dengan ketebalan 0.12 yang dianggap senar yang paling tebal.

• Inti senar

  Inti senar ini umumnya ada dua, yaitu round core dan juga hex core. Inti senar dengan round core menawarkan permainan yang lebih fleksibel dengan karakteristik warna suara yang lembut jika dibandingkan dengan hex round. Selain itu, round core juga punya respons sustain yang tinggi. Sedangkan hex core punya sustain rendah dan cenderung kaku saat dimainkan.

• Gulungan

  Gulungan atau winding juga mempengaruhi warna dan respons suara yang datang dari setiap jenis senar gitar. Saat ini, ada tiga jenis gulungan yang ditawarkan oleh para produsen senar gitar, roundwound, flatwound, dan juga halfwound. Roundwound sendiri adalah jenis gulungan yang sangat umum ditemukan di setiap jenis senar gitar. Untuk flatwound, punya karakteristik lebih pipih dan cenderung baik untuk dimainkan oleh musisi jazz. Halfwound sendiri adalah perpaduan di antar keduanya yang cocok dimainkan untuk musik yang cenderung vintage.

Image courtesy of Shutterstock