Band pop-punk Closehead tak terasa sudah memasuki usia yang ke-25 di tahun 2022 ini. Untuk merayakan umur band yang sudah seperempat abad itu, Closehead pun sedang menyiapkan tur dan lagu baru yang bakal hadir tahun ini.
Perjalanan yang cukup panjang tersebut tentu nggak selalu mulus. Closehead banyak mengalami pasang surut yang menyebabkan aliran kreativitas mereka sempat terhenti. Pada medio awal 2012-an, Closehead sempat ditinggalkan oleh beberapa personelnya yang membentuk berbagai proyek musik baru.
Meski ditinggalkan beberapa personel, Closehead tetap berjalan. Rasa kepemilikan terhadap nama band ini pun sudah terlampau kuat. Bahkan kebersamaan mereka tak bisa dielak lagi setelah berhasil mengadakan reuni pada awal 2020 lalu, meskipun hanya menyisakan dua personel hingga saat ini. Ijan (drum) dan Lamlam (bass dan vokal) menjadi dua penjaga gerbang yang tersisa untuk eksistensi Closehead yang bertahan hingga tahun ke-25.
"Rasanya teh kayak ketemu dan jadian lagi sama pasangan yang udah lama banget terpisah dan jarang ngobrol. Padahal mah saling tahu juga kalo nantinya juga bakal bersatu lagi," terang Ijan pada awal Maret 2022 lalu.
Pernyataan Ijan tersebut bisa jadi bermakna implisit. Tapi nyatanya, hal tersebut memanglah harfiah. Closehead terpisah nyaris tujuh tahun tanpa ada "kejelasan" yang ada di badan band-nya. Ijan melanjutkan: "Sebenarnya Closehead tuh nggak pernah vakum, waktu Lamlam cabut di tahun 2012, yang tersisa cuma saya doang.”
“Nyaris tujuh tahun hingga akhirnya saya diajak oleh Ijan untuk reuni lagi demi Closehead. Setelah itu, kami yang bertemu sebagai orang dewasa ini akhirnya bisa lebih memahami dan menyetujui berbagai komitmen yang harus diteruskan bersama Closehead," tutur Lamlam menjelaskan momen reuninya Closehead di tahun 2020.
Momen kebersamaan di kala pandemi ini pun tak mereka sia-siakan. Closehead terus mencoba untuk produktif di tengah semua keterbatasan yang ada. Hasilnya, mereka berhasil menelurkan sebuah single anyar berjudul Nostalgia dan juga sebuah EP Get Closer With Closehead yang mengajak banyak kolaborator di dalamnya.
Dalam percakapan yang sama, Lamlam dan Ijan pun membocorkan kalo mereka tengah menyiapkan single terbaru yang segera dirilis. Mereka dengan kompak mengatakan: "Kami ada lagu yang segera rilis dalam beberapa hari nanti. Cuma kami belum bisa mengumumkan judulnya saat ini, karena masih milih-milih hehe."
Sejak mengumumkan reuni, Closehead mendapat banyak tawaran manggung baik off air atau on air. Namun badai pandemi Covid-19 yang terjadi, akhirnya memaksa mereka untuk menundanya.
“Saya dan Ijan ini seperti berjodoh, setelah ketemu lagi awal 2020 dan sepakat untuk bikin proyek reuni Closehead, eh justru pandemi Covid-19 terjadi,” kata Lamlam saat pembuatan video musik Nostalagia.
Nggak cuma berhenti di situ saja, dirilisnya single terbaru dari Closehead ini juga bakal membuka album teranyar dari Closehead yang bakal dirayakan dengan tur Jawa-Bali pada tengah tahun 2022 mendatang.
"Closehead bakal bikin konser 25 tahun yang semoga bisa dirayakan dengan tur Jawa-Bali, nantikan kabar selanjutnya di media sosial kami. Ini adalah pencapaian terbesar kami sebagai band. Dua puluh lima tahun. Masih bersama, bikin musik, dan bersenang-senang bareng pendengar. Ajaib," papar Closehead.
Untuk proses pembuatan lagu Nostalgia, Lamlam melakukannya bersama Ijan. Mereka meramu musiknya terlebih dahulu, sampai akhirnya menulis lirik. Tema nostalgia berkaitan dengan konsep reuni Closehead. Lamlam mengatakan jika dibandingkan dengan dua dekade lalu, banyak perbedaan yang mereka rasakan sebagai grup band. Salah satunya pertambahan usia yang membuat mereka lebih dewasa dan berkepala dingin saat menyikapi sesuatu. Selain itu, saat ini mereka tinggal berkarya, karena segala hal urusan sudah ditangani label, Didi Music.
“Proses kreatif sekarang lebih menyenangkan, karena banyak energi baru. Kami juga lebih produktif karena ada label yang mengurus semuanya, malu juga kalau enggak berkarya. Dulu mau latihan saja banyak alasan, sekarang tinggal berkarya,” ucap Ijan.
Di tengah pandemi Covid-19, Closehead tetap optimistis berkarya. Caranya dengan memaksimalkan promosi di media sosial. Bagi Lamlam dan Ijan, pandemi memberi banyak pelajaran, salah satunya mengerti teknologi. Efeknya, selain itu terus membuat lagu, mereka juga akan hadir di ruang siniar (podcast) dan vlog.
“Single kedua sudah selesai, tapi kami rilis yang Nostalgia dulu. Ke depan sudah ada rencana bikin album. Semoga pandemi bisa segera berlalu, jadi kami juga bisa manggung offline lagi,” ungkap Ijan.
Closehead adalah salah satu alasan skena musik pop punk dan melodic besar serta dikenal semakin luas di Indonesia. Sejak kemunculannya 25 tahun silam, mereka menjadi fragmen yang tak bisa dilepaskan dari sejarah panjang aliran musik tersebut.
Awal mula terbentuknya Closehead tak terlepas dari peran Rendy, kakak dari Ijan, yang memperkenalkan musik punk kepada adiknya. Dari situ, Ijan tergerak untuk membuat grup musik di genre tersebut dengan mengumpulkan tiga temannya. Dalam perjalanannya, Closehead menambah satu personel sehingga beranggotakan empat orang yaitu M. Farid 'Aid' Azhari (guitar/back vocal), Asep 'Lamlam' Yulamlam (bass/vocal), Mario (vocal/gitar), dan Sylvan Roderick 'Ijan' Mandagi (drum).
Badai sudah mewarnai perjalanan Closehead dari di awal-awal kemunculannya. Pada 2001, terjadi pergantian personel, Mario yang memutuskan keluar digantikan oleh Nannu di posisi vokal dan gitar. Dengan formasi Nannu, Aid, Lam-lam, dan Ijan, Closehead mulai menunjukkan eksistensinya di industri musik indie Indonesia. Kini yang tersisa tinggal Lamlam dan Ijan.
Image source: HAI Online
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :