Bak Melintasi Langit di Atas Awan! Inikah Yang Jadi Impian Lo Saat Riding Supermoto?

Superfriends, selama sunmori dengan Supermoto, experience riding mana yang jadi super memorable buat lo? Riding solo atau bareng komunitas di trek dalam kota? Perjalanan jauh lintas provinsi? Atau solo riding di trek yang punya view super amazing? Sebelum lo ceritain best experience lo, kali ini gue yang akan ceritakan best experience riding gue selama touring menggunakan Supermoto. Let’s check this out!

Melintasi Langit di Atas Awan Dengan Supermoto Andalan!

source: Zigwheels

Deru mesin supermoto memecah kesunyian pagi. Embun pagi masih menempel di rerumputan, sementara matahari mulai mengintip dari balik pegunungan. Jalur aspal yang berkelok-kelok siap menyambut tantangan baru. Hari ini, gue akan menjelajahi keindahan alam pegunungan dengan tunggangan andalan gue.

Helm terpasang rapat, sarung tangan sudah siap, dan motor sudah siap melaju. Gue menarik nafas dalam-dalam, lalu memutar kunci kontak. Mesin hidup dengan suara yang merdu. Dengan perlahan, gue mulai melaju keluar dari kota, meninggalkan hiruk pikuk kehidupan perkotaan.

Semakin jauh masuk ke dalam pegunungan, udara semakin sejuk dan segar. Pemandangan hijau yang menyejukkan mata membentang luas di sepanjang perjalanan. Pohon-pohon pinus menjulang tinggi, seakan menyambut kedatangan gue. Jalanan yang awalnya mulus mulai berubah menjadi berkelok-kelok dan sedikit menanjak. Tantangan ini justru semakin membuat gue semakin bersemangat.

Gue memacu motor dengan kecepatan sedang, menikmati setiap tikungan. Sensasi mengendalikan motor di jalanan yang berkelok-kelok memberikan kepuasan tersendiri. Angin sepoi-sepoi menghempas muka dengan santai, membawa aroma khas pegunungan. Sesekali, gue berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan. Dari ketinggian ini, gue bisa melihat hamparan awan putih yang lembut seperti kapas. Rasanya seperti sedang terbang di atas awan.

source: Ziqwheels 

Perjalanan terus berlanjut. Gue melewati beberapa desa kecil dengan rumah-rumah panggung yang unik. Warga setempat menyambut dengan ramah. Mereka melambaikan tangan dan tersenyum. Gue membalas sapaan mereka sambil terus melaju.

Semakin tinggi gue menaiki gunung, suhu udara semakin dingin. Gue mengenakan jaket tebal untuk menghangatkan badan. View pun semakin menakjubkan. Puncak-puncak gunung yang tertutup kabut terlihat begitu menawan. Gue merasa sangat kecil di tengah kemegahan alam yang begitu luas.

Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, akhirnya gue sampai di sebuah padang rumput yang luas. Di tengah padang rumput, terdapat sebuah danau kecil yang airnya jernih. Gue memarkir motor di tepi danau dan memutuskan untuk beristirahat sejenak.

Karena lapar, gue pun akhirnya mengeluarkan bekal yang sudah gue siapkan dari tas ransel. Sambil menikmati bekal, gue duduk di tepi danau sambil memandangi pemandangan di sekitar. Suasana yang tenang dan damai membuat gue merasa sangat rileks.

Setelah puas beristirahat, gue pun melanjutkan perjalanan. Kali ini, gue memilih jalur yang lebih menantang. Jalur ini berupa jalan setapak yang sempit dan berbatu. Gue harus ekstra hati-hati saat melaluinya.

Sesampainya di puncak gunung, gue disuguhkan dengan pemandangan yang sangat menakjubkan. Seluruh kota terlihat begitu kecil dari ketinggian ini. Gue bisa melihat matahari terbenam dengan sempurna dari tempat ini. Cahaya matahari yang memantul di awan menciptakan gradasi warna yang super amazing.

Gue menghabiskan waktu cukup lama di puncak gunung. Gue menikmati keindahan alam sambil merenung. Perjalanan ini nggak hanya memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan, tetapi juga membuat gue lebih menghargai kemegahan sang alam.

Saat matahari mulai terbenam, gue memutuskan untuk kembali. Perjalanan pulang terasa lebih cepat karena gue sudah nggak sabar untuk menceritakan pengalaman seru ini ke anak-anak tongkrongan.

Sesampainya di rumah, rasa lelah langsung hilang seketika. Gue merasa sangat puas dengan perjalanan hari ini. Gue sudah berhasil menaklukkan jalur yang menantang dan menikmati kemegahan alam pegunungan.

So, itulah experience terbaik gue saat solo riding dengan Supermoto nih, Superfriends! Kalau versi lo gimana? Coba ceritain pengalaman terbaik lo di kolom komentar di bawah!