Tabraklari dan Toscasoda Cetak Split Single Baru, Tabraksoda

Kolaborasi selalu melahirkan hal-hal yang unik, salah satunya adalah kolaborasi antara dua nama band asal Tangerang, Tabraklari dan Toscasoda. Kerja sama kedua band ini telah mencetak sebuah split single bertajuk Tabraksoda. 

Nama Tabraksoda itu diambil dari gabungan kedua nama band tersebut. Meskipun datang dari asal yang sama, Tangerang, keduanya tentu memiliki napas musik yang bisa jadi berbanding 180 derajat. Meski begitu, gabungan keduanya ini berhasil memberikan angin segar dengan materi-materinya yang menarik. Kedua materi baru ini juga diharapkan bisa diterima para penikmat musik di tanah air.

Tabraksoda kini sudah bisa didengarkan dalam format digital, setelah mereka sempat merilis Tabraksoda secara eksklusif dalam format kaset pita di Record Store Day Tangerang 2022 pada 22 Mei 2022. Format digital untuk Tabraksoda berisi dua lagu andalan masing-masing band, yaitu Aku Marah dari Tabraklari dan Forgiven dari Toscasoda. Dua single ini sudah bisa didengarkan kencang-kencang sejak 3 Juni 2022.

Trek Aku Marah yang dibawakan Tabraklari bergulir dengan cepat. Trek ini secara khusus mengambil skena sebab-akibat seseorang bisa marah-marah. Lagu menceritakan karakter seseorang yang sedang melampiaskan kemarahannya. Ada banyak hal-hal kecil di sekitar kita yang seringkali bisa membuat kita marah-marah sendiri, bukan?

Kemarahan ini bisa terjadi karena berbagai hal. Secara singkat, Tabraklari mengemas lagu ini sebagai cara mereka untuk mencurahkan isi hati. Akan tetapi, kemarahan dalam lagu Aku Marah ini sepertinya tidak dibawa dalam intensi ke mana-mana, melainkan membantu kita untuk memahami apa yang sedang seseorang rasakan serta untuk mengarahkan atau memberi dorongan pada apa yang bisa kita lakukan ketimbang marah-marah.

Di trek kedua, Forgiven masuk sebagai musik yang segar dan manis. Tampaknya sangat berlawanan dengan tema marah-marah tadi. Toscasoda seolah-olah membawakan Forgiven sebagai obat untuk menghentikan kemarahan yang dihasilkan di trek sebelumnya.

Ikhlas adalah tema kunci dari lagu ini. Forgiven dikemas dengan sentuhan ceria dan gelap di waktu yang bersamaan. Tema ini telah menjadi ciri khas tersendiri dari Toscasoda. Lagu ini juga mengangkat tema memaafkan bukan lagi sebagai hal yang harus atau tidak perlu, tetapi justru suatu hal yang sudah tentu dan akan terus terjadi. Lewat lagu ini pula, Toscasoda mengajak para pendengarnya untuk menghadapi sesuatu, lanjut berjalan, dan seolah-olah sambil mengatakan “ikhlaskan saja.”

Sebagai informasi, split single Tabraksoda ini tegas mengangkat berbagai hal yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Mereka sama-sama merangkum kebiasaan masing-masing menjadi karya musik yang sebaiknya nggak di-skip. Lewat rilisan demi rilisan, lagu-lagu tadi sudah bisa didengarkan di seluruh platform digital serta fisik.

Tabraklari adalah band asal Tangerang yang membawa semangat keras serta memadukan unsur hardcore punk dengan unsur komedi di dalam karya-karyanya. Lirik-liriknya selalu jenaka dan mengundang tawa. Band ini memiliki formasi Luthfi pada vokal, Yoga Ghafara pada gitar, Odongpejjj pada bass, dan Teguh pada drum. Mereka konsisten bermusik sejak 2018.

Tabraklari telah mencetak album berisi 12 lagu berjudul Satanis Takut Hantu yang rilis tahun 2019 dengan lagu-lagu andalan seperti Tebak-tebakan Garing dan Satanis Takut Hantu. Dilanjutkan dengan mini album 378 tahun 2021 dan Tabraklari Remix di tahun yang sama. Uniknya, semua lagu-lagu Tabraklari berdurasi di bawah 2 menit. 

Tabraklari membawa semangat keras dan hangat dari Tangerang. Ialah Luthfi (vokal), Yoga Ghafara (gitar), Odongpejjj (bass) dan Teguh (drum) yang telah konsisten memainkan musik secara ‘tabrak lari’ sejak 2018. Beberapa tahun lalu, ‘Satanis Takut Hantu’ (2019), ‘378’ (2021) dan ‘Tabraklari Remix’ (2021) telah dirilis. Yang nantinya akan diikuti oleh trek lainnya.

Tabraklari berada di bawah label independen Tangerang, Roaches Records. Mengusung format rock komedi, Tabraklari ingin menunjukkan bahwa menikmati musik rock nggak mesti melulu membahas tentang kritik sosial-politik, tetapi juga mengajak para pendengar tertawa sambil bernyanyi bersama.

Sementara Toscasoda juga berasal dari Tangerang yang dibentuk tahun 2019. Formasi dalam band ini diisi oleh Erica Prisciella pada vokal, Putra Wiratama pada bass, Zehan Al Ghifari pada gitar, Savira Jasmine pada gitar, dan Raynaldi Reziana pada drum. Toscasoda merilis single debutnya berjudul Refraction pada 2020 lalu yang sekaligus menjadi lagu perkenalan mereka dengan warna musiknya yang khas. Toscasoda juga melepas single Never Yours pada 2020.

Toscasoda membagikan single ketiganya berjudul Swerved pada November 2021. Single itu kemudian menjadi hit kolaborasi mereka dengan Noni. Setelah itu, Toscasoda melepas debut EP III At Ease pada Desember 2021 lalu. Lewat lagu-lagunya, Toscasoda ingin mengajak pendengarnya bergembira berkat lirik-lirik lagu yang relateable dengan kondisi terkini sehari-hari, vokal yang dreamy, drum yang enerjik, line bass yang menggelitik, serta suara gitar yang sinematik.

Image source: https://www.instagram.com/toscasoda/