Pusha T, rapper asal Virginia, Amerika Serikat baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia sedang bekerja keras untuk merampungkan album terbarunya sebagai follow up dari album keempat nya “It's Almost Dry” (2022). Sebelumnya, di tahun 2022 ia juga telah melepas dua mini album bertajuk “Push and P” serta “Rags to Riches”.
Rapper sekaligus produser yang juga pernah tergabung dalam duo rap Clipse ini membuat video tanggapan ke Spotify, setelah platform streaming tersebut mencuit pertanyaan kepada King Push: "Apa selanjutnya?"
"Saya sedang mengerjakan album solo baru saya, saya sedang mengerjakan proyek yang sangat spesial bagi saya sekarang," kata Pusha dalam tanggapan video yang ia dibagikan ke Twitter Spotify.
“Ini semua tentang musik dan tetap kompetitif dan menunjukkan bahwa ada ruang untuk apa yang saya lakukan di hip-hop, dan apa yang saya lakukan di hip-hop adalah ruang yang paling kredibel dan membutuhkan bakat paling banyak, dan adil, yang paling nyata,” ujarnya dalam video tanggapan tersebut, dikutip dari Hiphopdx.com.
Berita tentang album baru rapper yang juga dikenal dengan moniker King Push datang tak lama setelah dia membuat klaim serupa dalam sebuah wawancara dengan GQ pada bulan Mei lalu. Hal tersebut setelah ia me-review lagunya yang belum dirilis dan mengatakan kepada media bahwa pengerjaan rekaman album baru sudah mulai berjalan.
"Ini adalah era baru bagi saya," kata Pusha T.
Di album terakhirnya “It's Almost Dry”, pemilik nama Terrence LeVarr Thornton ini menampilkan banyak kolaborator dari nama-nama besar hip hop. Mulai dari Kanye West, Kid Cudi, Pharrell Williams, JAY-Z, Lil Uzi Vert, Don Toliver, dan banyak lagi.
Album ini membuat Pusha T menempati posisi nomor satu pertamanya di chart Billboard 200, dengan perkiraan total 55.000 unit album terjual dalam minggu pertama. Sayangnya, “It's Almost Dry” juga menjadi album terakhir kerja samanya bersama GOOD Music dan Def Jam Recordings.
Awal perjalanan karier Pusha T di arena hip hop bermula ketika membentuk Clipse, bersama sang kakak, No Malice. Pada saat itu, mereka diperkenalkan ke produser rekaman, sesama Virginian, yakni Pharrell Williams dari The Neptunes. Mereka mereka mengamankan kontrak rekaman dengan Elektra Records pada tahun 1997.
Terrence awalnya mengambil nama panggung Terrar. Setelah menandatangani kontrak dengan Elektra, mereka mulai mengerjakan album debut mereka, “Exclusive Audio Footage”. Setelah merekam seluruh album, mereka merilis satu single, "The Funeral", yang tidak berhasil secara komersial dan akhirnya menyebabkan rilis album dibatalkan dan Clipse dikeluarkan dari label
Setelah dikeluarkan, Terrar mengubah namanya menjadi Pusha T. Meskipun tidak menandatangani kontrak dengan label besar, dia membuat banyak penampilan di lagu artis lain, muncul di single Kelis tahun 1999 "Good Stuff" dan single Nivea tahun 2001 "Run Away ( I Wanna Be with U)", masing-masing, berkat hubungannya dengan The Neptunes, yang memproduksi kedua lagu tersebut.
Selanjutnya, pada awal 2001, Pharrell Williams menandatangani duo tersebut ke Arista Records melalui jejak Star Trak yang baru saja didirikannya. Clipse mulai mengerjakan debut label besar mereka, yang secara eksekutif diproduksi oleh The Neptunes. Single debut mereka, “Grindin’” dirilis pada 14 Mei 2002, dan menjadi hit Top 40 musim panas, mencapai nomor 30 di Billboard Hot 100 pada 30 Juli 2002.
Kesuksesan serupa diikuti dengan single kedua mereka, “When the Last Time”, yang berada di posisi sembilan belas chart. Bermodalkan dua single yang sukses, Clipse merilis album debut komersial mereka “Lord Willin'” pada 20 Agustus 2002. “Lord Willin’” pun sukses dengan debutnya di menjadi nomor satu di Billboard's Top R&B/Hip-hop Album chart dan nomor #4 di Billboard 200, hingga akhirnya disertifikasi emas oleh Recording Asosiasi Industri Amerika (RIAA) pada 1 Oktober 2002.
Setelah akhirnya merilis tiga album studio, Pusha T dan Malice mengumumkan jika Clipse akan hiatus tanpa batas waktu yang ditentukan sehingga mereka berdua dapat fokus pada karir solo mereka masing-masing. Tak lama berselang, Pusha T menandatangani kontrak dengan label GOOD Music milik Kanye West pada September 2010, dan membuat penampilan pertamanya sebagai anggota GOOD roster di “My Beautiful Dark Twisted Fantasy” milik Kanye West.
Dia juga tampil di beberapa lagu dari seri “GOOD Fridays” milik Kanye West dan tampil di seri “Monster Mondays” karya Swizz Beatz, H.F.M. 2 (Hunger for More 2) dan Tabi Bonney's Fresh. Hingga pada Desember 2010, Pusha T menandatangani kesepakatan manajemen eksklusif dengan NUE Agency untuk kemudian bersama Funkmaster Flex memulai debut single solo debut Pusha T di radio Hot 97 New York City.
Lagu berjudul "My God", diproduksi oleh Hit-Boy dan secara umum diterima dengan baik oleh publik. Segera setelah itu, lagu tersebut bocor ke internet, meski tidak secara resmi dirilis melalui iTunes dan Amazon. Setelah itu, Pusha T merilis debut album solonya, mixtape berjudul “Fear of God”, yang menyertakan "My God" dengan versi asli dan freestyle di dalamnya.
Di album tersebut juga hadir Kanye West, 50 Cent, Rick Ross, Pharrell Williams dan Kevin Cossom sebagai kolaborator. Debut Pusha T diterima baik oleh publik. Segera setelahnya, ia kembali mengerjakan debut EP “Fear of God II: Let Us Pray”.
Hingga saat ini, Pusha T sudah memiliki lima buah album studio sejak 2011, dengan kurang lebih 50 single lagu yang menghiasi katalog bermusiknya.
Image source: https://www.instagram.com/kingpush/
Please choose one of our links :