Lightcraft Lepas Album Keempat Hope + Love

Setelah lebih dari satu dekade terakhir berkecimpung di jagat industri musik Tanah Air, Lightcraft kembali melepas album terbarunya yang berjudul Hope + Love. Album keempat dari Lightcraft ini berisikan 12 nomor yang memuat ragam cerita seputar harapan, cinta, dan muatan-muatan positif lainnya. Beberapa nomor lagu di dalam album tersebut sudah lebih dulu diperdengarkan oleh Lightcraft, seperti Life, Don’t Fight This Feeling, Dream Dancer, dan Forever yang dirilis secara konsisten selama rentang satu tahun ke belakang. 

“Perjalanan kami memang cukup berliku. Namun, kami terus melaju hingga ke titik sekarang ini dengan album keempat kami. Kami sadar kalau tanpa harapan dan cinta, kami belum tentu bisa bertahan sampai sejauh ini. Hidup akan terasa hampa,” ucap sang vokalis, Imam Surataruna. 

Harapan dan cinta selalu menjadi tema dalam setiap lagu Lightcraft. Dan sekarang, kedua hal tersebutlah yang menjadi dasar dari album keempat mereka Hope + Love, satu kumpulan lagu yang menjadi pertanda mengenai permulaan sebuah era baru bagi bank ini dan sebagai puncak dari rasa percaya Lightcraft akan kekuatan harapan dan cinta.

“Melihat keadaan dunia saat ini, rasanya harapan dan cinta adalah dua hal yang paling dibutuhkan saat ini,” Lanjut Imam.

Untuk kalian yang sudah mengikuti perjalanan Lightcraft sejak lama, musik mereka memang identik dengan style modern dari bernuansa ceria hingga mellow. Banyak dari lagu Lightcraft yang dibalut dengan bebunyian instrumen elektronik.

Dari album terbaru ini, kalian mungkin akan terkejut dengan nuansa yang cukup berbeda, di mana akan terdengar eksplorasi bermusik yang inovatif dan menggebrak, namun masih mempertahankan ciri khas musik mereka yang anthemic. 

Album Hope + Love juga diselimuti dengan suara-suara synth yang terinspirasi dari musik era 80-an, pola drums yang eksplosif, dan juga riff-riff gitar serta keyboard yang ciamik. Menariknya, Hope + Love juga turut menghadirkan beberapa kolaborator istimewa, seperti rapper Pretty Rico, produser asal Singapura DSML, dan penyanyi Natasha Udu. Album ini juga dibantu oleh Petra Sihombing, Wisnu Ikhsantama, serta Iqbal MSSVKNTRL.

Sementara itu, untuk urusan mastering ditangani oleh mastering engineer asal Jerman, Marcel James. Meidina Rizki sebagai creative director yang bertanggung jawab penuh dalam pengerjaan desain dan artwork album. 

Band indie-rock ini mendapuk lagu Permanence sebagai focus track dari album tersebut, yang nantinya juga akan dibuatkan format video musik di bulan Agustus mendatang. Lagu Permanence merupakan sebuah lagu pop modern memesona penuh dengan alunan synth yang berkilau dan melodi vokal yang apik. Permanence menceritakan tentang seberapa pentingnya hal-hal sekecil apa pun yang dapat membawa kebahagiaan di dalam hidup yang sering luput dari pandangan banyak orang. 

Lightcraft telah menghasilkan beberapa rilisan sejak pertama kali dibentuk pada 2005, termasuk EP pertama “The Modern Seasons” (2006), album debut “Losing Northern Lights” (2008), album kedua “Colours of Joy” (2014), EP kedua “Another Life”, dan album ketiga “Us Is All” (2019).

Dari banyaknya karya yang mereka rilis, banyak pula apresiasi yang datang. Perpaduan istimewa ini telah membawa mereka tampil di berbagai penjuru dunia, mencakup festival-festival musik internasional bergengsi dan panggung-panggung ternama di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, India, Kanada, Amerika Serikat, Rusia, China, Mongolia, dan Britania Raya.

Beberapa festival musik ternama yang pernah mereka sambangi termasuk SXSW, Liverpool Sound City, V-Rox, Taihu Midi Festival, MUSEXPO, Monsoon Music Festival, Big Mountain Music Festival, Bangkok Music City, We The Fest, Canadian Music Week, Indie Week Canada, Music Matters Live, Zandari Festa, Baybeats Music Festival, B Festival, Playtime Festival, SONIK Philippines, dan Sakurazaka Asylum.

Album Hope + Love menjadi pertanda bahwa Lightcraft tidak menghentikan kegiatannya untuk berkarya meski sedang pandemi COVID-19. 

“Lahir dari masa pandemi yang tak menentu, harapan kami adalah agar Hope + Love dapat memberikan cahaya positif bagi para pendengar, membuat mereka tersenyum lebar dan merasa lebih bahagia dalam hidup. Sebuah proses yang penuh tantangan, tapi kami cukup puas dan senang telah berhasil melaluinya dengan selamat,” ujar sang gitaris, Fari Febrian.

“Semoga album ini dapat dinikmati oleh semua orang sebagaimana kami menikmati proses pembuatannya,” sambungnya.

Superfriends bisa langsung mendengarkan semua nomor dalam Hope + Love di berbagai platform digital. Selamat mendengarkan, Superfriends!