Barcelona terpaksa melanjutkan perjuangan tanpa Marc-André ter Stegen. Kiper andalan Blaugrana itu mengalami cedera lutut yang serius saat kontra Villarreal. Membuat Barca harus mencari kiper tambahan.
Setelah banyak nama yang dikaitkan, pilihan Barcelona mengerucut kepada Wojciech Szczesny. Kiper yang sudah menyatakan pensiun lantaran tak dipakai Juventus itu dikabarkan merapat ke tim Katalan dengan nilai transfer sekitar 2,5 Juta Euro.
Sebenarnya Barcelona masih memiliki Inaki Pena yang selama ini menjadi pelapis Ter Stegen. Di beberapa laga terakhir Pena juga turun sebagai starter. Namun sepertinya Blaugrana belum puas dengan performa kiper berusia 25 tahun tersebut.
Dalam situasi ini, Barcelona dihadapkan dengan dua pilihan: Mengembalikan Szczesny ke lapangan atau memberikan kepercayaan kepada Pena. Lantas, manakah pilihan yang sekiranya terbaik untuk dipilih?
Szczesny, Penuh Pengalaman
Jika dilihat, Szczesny adalah pilihan yang paling terbaik. Posisi kiper menuntut pengalaman dan ia memenuhi persyaratan tersebut. Terlebih dengan perjalanan panjang dirinya mengawal garis terakhir gawang banyak klub papan atas Eropa.
Perjalanan kiper asal Polandia itu dimulai bersama Arsenal 2009 silam. Setelah menerima kontrak jangka panjang, Szczesny menyegel posisi kiper utama pada musim 2011/12. Bahkan ia pernah mendapatkan sarung tangan emas Premier League 2013/14 bersama kiper Chelsea, Petr Cech, dengan 14 clean sheet.
Selama bersama Arsenal, Szczesny merasakan dua kali meraih gelar FA Cup. Namun ia juga pernah dipinjamkan ke salah tin League One, Brentford. Meski hanya sebulan, dia pernah dinobatkan sebagai Man Of The Match berkat banyaknya save yang dilakukan saat menghadapi Leeds United.
Tahun 2015, Szczesny melanjutkan perjalanan ke AS Roma. Ini menjadi pengalaman pertamanya merumput di Italia. Pada musim kedua, Szczesny menorehkan 14 clean sheet yang membantu I Giallorossi menjadi runner up Serie A.
Setelah berpisah dengan AS Roma, Szczesny menyebrang ke Juventus. Ia turut membantu Si Nyonya Tua meraih gelar Serie A 2017/18, 2018/19, dan 2019/2020, juga dinobatkan sebagai Lega Serie A Goalkeeper Of The Years 2019/20.
Szczesny adalah pilihan terbaik, memang. Hanya saja, Barcelona bisa dipaksa mengeluarkan uang untuk membawanya ke Camp Nou. Desas-desusnya, Szczesny dan Juventus memiliki kesepakatan tertentu yang mengharuskan Barcelona merogoh kocek hingga dua juta euro.
Inaki Pena, Masih Punya Potensi?
Sudah bukan rahasia lagi kalau Barcelona masih dilanda krisis keuangan. Dana dua juta euro bisa mengganggu neraca keuangan klub jika dikeluarkan. Menimbang ini, Inaki Pena terlihat menawan.
Barcelona sejatinya cukup memperhatikan perkembangan Pena. Setelah usianya pantas untuk masuk skuat inti, ia ‘disekolahkan’ ke Galatasaray untuk mendapatkan kesempatan bermain. Masa sekolah itu singkat, dan pada tahun 2022 Pena kembali bergabung dengan Blaugrana untuk menjadi deputi Ter Stegen.
Cedera punggung yang dialami Ter Stegen musim lalu memberikan ruang bagi Inaki Pena untuk unjuk gigi. Akan tetapi, performanya kurang meyakinkan. Hanya dua clean sheet yang mampu dibukukan dari 17 penampilan, ditambah lagi dirinya kebobolan 32 gol.
Ini bukan rekam jejak yang positif. Namun sepertinya, kualitasnya telah meningkat. Itu ditunjukkan dari clean sheet yang dicatatkan dalam dua pertandingan setelah Ter Stegen mengalami cedera. Aksinya lantas mengundang pujian dari Hansi Flick selaku pelatih.
“Ya, dia bisa (menjadi pemain inti sepanjang musim). Dia bermain dengan baik. Sangat bagus dia bisa percaya diri dari pertandingan ke pertandingan. Kita harus menunggu,” ucap Flick.
“Inaki Pena telah terlibat dalam semua pertemuan dan semua pekerjaan yang telah kami lakukan. Dalam pertandingan terakhir, Anda dapat melihat hubungan yang sangat baik antara Inaki dan rekan setimnya. Ia ada di sini untuk berkembang dan besok adalah langkah maju lainnya,” imbuhnya.
Siapa yang Terbaik?
Tentu sulit untuk menentukan siapa yang terbaik. Szczesny memang sudah kenyang akan pengalaman. Akan tetapi, membandingkannya dengan Inaki Pena yang masih punya waktu untuk membuktikan diri tidaklah apple-to-apple.
Keputusan seharusnya ada di tangan Barcelona dan bergantung pada kebutuhan. Jika ingin mengejar hasil, maka Szczesny seharusnya bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun investasi terhadap Pena tidak bisa dipandang sebelah mata karena bisa jadi memberikan keuntungan sendiri bagi klub.
Sebagai klub papan atas, Barcelona punya tuntutan untuk meraih gelar. Tentu fans tak ingin melihat klub kesayangannya menjadi bulan-bulanan klub lain, khususnya Real Madrid. Ini membuat opsi merekrut Szczesny jadi terlihat menggiurkan. Pena tidak buruk, hanya Barcelona sepertinya lebih butuh yang berpengalaman.
Kalau menurut Superfriends, siapa yang lebih layak?
(Sportsmole)
DEVI TRI HANDOKO
29/09/2024 at 15:15 PM
Agus Sungkawa
29/09/2024 at 17:02 PM
SRI YAYA ASTUTI
29/09/2024 at 20:53 PM
SEPTIAN DWI NUGROHO
29/09/2024 at 21:24 PM
Epul Saepuloh
30/09/2024 at 09:53 AM
Ald
30/09/2024 at 16:08 PM