Kemenangan telak atas Cagliari dalam laga babak 16 besar Coppa Italia menunjukkan betapa fleksibelnya lini depan Juventus.
Pertandingan itu sendiri digelar di Allianz Stadium pada Rabu (18/12/24) dini hari tadi. Pasukan Thiago Motta berhasil meraup tiga poin penuh setelah keluar sebagai pemenang dengan skor telak 4-0.
Rentetan gol klub berjuluk Bianconeri tersebut dimulai pada menit ke-44, tepat setelah Dusan Vlahovic berhasil mengkonversi umpan Kenan Yildiz. Lalu di awal babak kedua, Juventus menggandakan keunggulannya melalui tendangan bebas Teun Koopmeiners.
Gol ketiganya lahir dari Francisco Conceicao, yang cukup rajin menggempur lini pertahanan Cagliari, pada menit ke-80. Nico Gonzalez menjadi penutup kemenangan Bianconeri setelah melakukan aksi solo dari serangan balik.
Tidak bisa dimungkiri bahwa kemenangan telak ini disebabkan oleh beberapa eksperimen yang dilakukan Thiago Motta. Eksperimen ini dilakukan karena minimnya opsi di lini pertahanan, hingga Manuel Locatelli harus dipaksa menjadi bek bersama Pierre Kalulu.
Koopmeiners kemudian ditaruh lebih ke dalam di sektor tengah. Kemudian Yildiz, yang biasanya bergerak di sisi sayap, kali ini bermain sebagai gelandang serang. Posisinya di winger kiri kemudian diisi oleh Samuel Mbangula.
“Koopmeiners bermain dengan baik, dia diganti karena bermain dengan simptom flu dan membuktikan profesionalitasnya dengan membantu tim dalam kondisi ini,” ungkap Motta seperti yang dikutip dari Football Italia.
“Saya suka dia bermain di manapun. Dia adalah pemain dengan kualitas teknis, fisik, mentalitas yang kuat, dia membantu dan bereaksi dengan cara yang tepat dalam situasi sulit, tanpa komplain atau mencari-cari alibi.”
Perihal Yildiz dan Locatelli, Thiago Motta berkata: “Jika kami tidak memiliki semua pemain cedera ini, kami tidak perlu memainkan Locatelli di pertahanan. Dia cerdas, bisa membaca permainan, dan saya takkan pernah menggunakan pemian dalam sebuah peran jika tidak yakin.”
“Sama seperti Kenan, dia sudah hebat saat ini, tapi masa depannya luar biasa dari apa yang saya lihat di sesi latihan dan pertandingan. Ketika kami memainkan dia di sayap dan mendapatkan servis, dia bisa melewati pemain-pemain.”
“Pada posisi yang lebih sentral, dia lebih aktif, walaupun dia kehilangan bola terlalu sering pada pertandingan kali ini,” tutup mantan pelatih Bologna tersebut.
(Football Italia)
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :