Gianluigi Donnarumma membuat kejutan dengan mengumumkan bahwa dirinya akan meninggalkan klub raksasa Prancis, PSG, di bursa transfer musim panas ini.

Ini menjadi sebuah kejutan, karena desas-desus mengenai kepergian Donnarumma jarang menjadi pembahasan. Tidak heran, sebab pria berkebangsaan Italia tersebut adalah salah satu pilar dalam kesuksesan Les Parisien di musim kemarin.

Donnarumma turut berkontribusi besar dalam keberhasilan PSG menjuarai empat kompetisi: Ligue 1, Coupe de France, Trophee des Champions serta Liga Champions. Serta turut membantu klub keluar sebagai runner up di Piala Dunia Antarklub 2025.

Dengan sederet prestasi ini, Donnarumma diprediksi akan kembali menjadi pilihan utama di garis gawang pada musim depan. Dan semuanya berubah setelah dirinya mengunggah pernyataan bahwa dirinya akan meninggalkan Paris.

Meskipun tampak seperti kejutan, tanda-tanda kepergian Donnarumma sejatinya sudah tercium sejak lama. Terlebih karena kontraknya bersama Les Parisien akan berakhir pada pertengahan tahun 2026.

Tidak ada tanda-tanda Donnarumma bakal memperpanjang masa abdinya kepada Les Parisien. Dan seharusnya, jika kedua belah pihak memang tidak sepakat, kiper berdarah Italia itu seharusnya dijual pada musim panas ini.

Sang agen, Enzo Raiola, menceritakan situasi yang terjadi di balik layar. “Setelah liburan musim panas, saya bertemu direktur Campos dan mengingatkan untuk terakhir kalinya bahwa Gigio masih punya sisa setahun dalam kontraknya.”

“Kemudian menjelang 7 Agustus, Campos mengonfirmasi bahwa pelatih tidak lagi menginginkannya, mengeluarkan dia dari sesi latihan dan tim utama. Dia hanya bilang itu bukan keputusan dari klub, tapi dari sang pelatih,” lanjutnya kepada Fabrizio Romano.

Gaji Menjadi Masalah

Perihal kontrak, sejatinya ada masalah di antara Donnarumma dan klub dalam aspek gaji. Namun sang kiper sebenarnya sudah siap untuk berkorban dengan menerima bayaran lebih kecil dari kontrak sebelumnya, yakni sebesar 12 juta euro per musim.

“Gigio paham bahwa ini bisa menghukum klub, jadi dia membuat gestur mendekat ke posisi mereka. Meski begitu, ketika dokumen tiba, kami melihat kondisi yang berbeda dari yang sebelumnya sudah kami sepakati.”

“Saya bilang kami akan berhenti dan melanjutkan obrolan setelah final Liga Champions, tapi semuanya terjadi seperti yang terjadi sekarang. Kami tidak pernah diberi kesempatan untuk membuat permintaan,” tutur sang agen lagi.

Raiola juga menegaskan bahwa kliennya tidak akan kembali ke Italia. “Sejauh ini, tidak ada klub dari Italia yang melangkah maju. Dari level finansial saja, tidak ada yang memiliki sarana untuk mendekati Donnarumma,” pungkasnya.