Manchester United ditahan imbang FC Twente di Europa League dini hari tadi. Christian Eriksen sebagai pencetak gol tunggal Setan Merah malah mendapat kecaman dari pakar sepakbola.
Menjamu FC Twente di Old Trafford dini hari tadi, Manchester United gagal mengamankan poin sempurna. The Red Devils ditahan imbang 1-1 oleh wakil Eredivisie, FC Twente.
Manchester United sebenarnya unggul terlebih dahulu setelah Christian Eriksen mencetak gol menit ke-35. Namun pemain asal Denmark itu juga menjadi penyebab The Red Devils gagal meraih kemenangan.
Akibat keteledorannya, FC Twente berhasil menyamakan kedudukan menit ke-68. Manchester United mencoba mencetak gol kemenangan. Sayang kokohnya pertahanan FC Twente tak bisa mereka runtuhkan.
Usai laga, Erikson melontarkan komentarnya. Pemain berusia 32 tahun itu menilai Manchester United kurang berhasrat memetik kemenangan.
"Ini mengecewakan," ucap Eriksen. "Pada akhirnya kami ingin lebih, tetapi hasilnya tidak cukup baik. Mereka tampak lebih menginginkannya (Kemenangan) daripada kami dan itu tidak mungkin benar. Itu yang dikatakan di ruang ganti,"
"Secara pribadi, Anda mencetak gol dan berpikir akan menjadi pemenang pertandingan, tetapi kemudian hasilnya sebaliknya. Kami tidak kalah, tetapi rasanya seperti kekalahan," pungkas Eriksen.
Komentar Eriksen tersebut kemudian mendapat kecaman dari beberapa pakar sepakbola. "Menarik apa yang dia katakan di sana tentang keinginan Twente yang lebih besar. Jelas Anda tidak bisa memiliki rasa seperti itu," kata Hargreaves.
"Saya sendiri tidak mendapat kesan itu. Saya pikir United agak tertunduk setelah gol itu (gol Twente) dan itu tidak cukup baik. Mereka tidak menyelesaikan tugasnya," imbuhnya
Tak hanya Hargreaves, Carney menilai Eriksen secara tak langsung membongkar lemahnya mentalitas para penggawa Manchester United. Menurutnya, hal Itu tak seharusnya diungkapkan.
"Anda bermain di kandang sendiri, Anda menang, Anda seharusnya lebih menginginkannya dan bersikap kejam. Saya tidak melihat sisi kejam dalam tim ini saat ini," papar Carney.
Sementara itu Erik Ten Hag selaku pelatih juga kecewa dengan hasil imbang yang didapat The Red Devils. Dia merasa menyesal menurunkan level permainan saat dalam kondisi unggul.
"Di babak kedua, kami menurunkan level, akibatnya kami kebobolan. Kami tidak menyelesaikannya, kami harus mengejar gol kedua dan agar mereka tetap hidup. Kami dihukum dengan kesalahan dari diri kami sendiri," ungkap pelatih asal Belanda tersebut.
Setelah gagal menaklukkan FC Twente di Europa League, Manchester United akan kembali berjuang di Premier League. 29 September nanti The Red Devils akan bentrok versus Tottenham Hotspur di Old Trafford.
(Metro)
Agus Sungkawa
26/09/2024 at 17:12 PM
DEVI TRI HANDOKO
26/09/2024 at 19:53 PM
SRI YAYA ASTUTI
26/09/2024 at 20:09 PM
BangPar Sports
27/09/2024 at 08:26 AM
Ani i
27/09/2024 at 11:10 AM
Andi Apriansyah
27/09/2024 at 12:47 PM
Epul Saepuloh
30/09/2024 at 09:54 AM
Ald
30/09/2024 at 16:08 PM