Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Akademi Sepak Bola Italia

Lo pernah mikir gak, kenapa akhir-akhir ini akademi sepak bola Italia makin jarang banget ngeluarin pemain bintang? Padahal dulu mereka punya nama-nama besar kayak Del Piero, Totti, atau Pirlo yang lahir dari sistem pembinaan yang kuat.

Tapi sekarang? Kayaknya susah banget nemuin pemain muda lokal yang bener-bener bisa jadi andalan, baik di klub maupun timnas. Nah, ternyata masalahnya gak sesimpel cuma “lagi apes” atau “generasi emasnya udah lewat”. Ada banyak hal di balik layar yang bikin sistem sekolah akademi sepak bola di Italia sekarang gak seproduktif dulu.

Gak cuma itu, dari filosofi main yang gak jelas sampai lingkungan yang kadang terlalu toksik, semua itu jadi penyebab kenapa akademi sepak bola di sana makin sulit lahirin bintang baru. Yuk, kita bahas lebih dalem kenapa sistem pembinaan di Italia mulai tertinggal dan apa aja faktor yang bikin talenta muda mereka sulit bersinar!

Alesan Akademi Sepak Bola Italia Sulit Melahirkan Bintang

1. Terlalu Fokus ke Fisik

Di akademi sepak bola Italia, masih banyak klub yang milih pemain muda cuma karena badannya tinggi, gede, atau keliatan kuat. Pokoknya yang fisiknya mendominasi, padahal belum tentu skill-nya oke. Ini jadi masalah besar, soalnya pemain yang badannya kecil tapi punya teknik luar biasa malah gak dikasih kesempatan.

Bayangin aja, ada anak yang jago banget dribble, pinter ngebaca permainan, tapi cuma gara-gara badannya kecil, dia gak dilirik. Akhirnya, pemain bertalenta teknis malah tersingkir, dan perkembangan akademi sepak bola di Italia jadi stagnan. Kualitas pemain yang dilahirin gak bervariasi dan susah banget buat nemuin sosok pemain bintang yang komplet.

2. Hasil Lebih Penting dari Proses

Budaya di banyak sekolah akademi sepak bola di Italia tuh terlalu fokus sama hasil. Anak-anak muda dituntut harus menang, harus langsung tampil bagus, bahkan dari usia yang masih kecil banget. Ini bikin mereka jadi takut salah, gak berani eksplor gaya main sendiri, dan cuma ngikut instruksi kayak robot.

Padahal, proses belajar itu harusnya seru dan penuh eksperimen. Kalau sejak kecil aja udah dituntut kayak main di final Liga Champions terus, gimana mereka bisa tumbuh jadi pemain kreatif? Tekanan ini bikin anak-anak jadi cepat stres dan kehilangan gairah buat main bola. Akhirnya, banyak yang nyerah di tengah jalan atau malah mainnya standar-standar aja tanpa punya keunikan.

3. Teknik Diabaikan

Faktor lain kenapa akademi sepak bola Italia jarang banget ngeluarin pemain bintang adalah karena teknik belum jadi prioritas utama sejak dini. Kebanyakan pelatih dan klub fokusnya lebih ke kebugaran, fisik, sama struktur taktik yang kaku. Sementara latihan teknik seperti kontrol bola, dribbling halus, atau sentuhan pertama malah jarang banget disentuh serius.

Di negara kayak Spanyol atau Belanda, anak-anak kecil udah dibiasain pegang bola terus, main bebas, dan dilatih skill dari dasar sampai halus. Itulah kenapa pemain dari sana keliatan lebih luwes dan punya insting bola tinggi. Kalau akademi sepak bola di Italia masih terus abaikan aspek ini, ya bakal susah lahir talenta top yang bisa bersinar di level dunia.

4. Lingkungan yang Kurang Sehat

Salah satu yang bikin miris adalah suasana di pertandingan anak-anak muda, terutama di level sekolah akademi sepak bola. Turnamen bocah-bocah umur 6 tahun aja udah kayak final piala dunia.

Orang tua pada teriak-teriak, bahkan gak jarang sampe berantem di tribun. Bukannya ngasih dukungan yang positif, malah nambah tekanan mental buat anak-anak yang lagi belajar. Situasi kayak gini bikin anak-anak jadi takut buat nyoba hal baru atau ngerasain serunya main bola.

Harusnya di umur segitu mereka bebas main, belajar salah, terus tumbuh pelan-pelan. Tapi kalo lingkungan terus toxic kayak gitu, yang ada malah lahir pemain yang kaku, gak kreatif, dan cepet drop mentalnya.

5. Enggak Ada Filosofi yang Jelas

Nah ini yang paling penting tapi sering dilupain. Banyak akademi sepak bola Italia belum punya pondasi yang jelas soal gimana sih sebenernya cara ngebina pemain muda. Kadang metode latihannya beda-beda, tergantung pelatihnya, bukan sistem dari atas yang konsisten. Gak ada filosofi kuat kayak “main cantik”, “fokus teknik”, atau “kembangkan karakter pemain”.

Di negara-negara maju, akademi sepak bola itu punya gaya main dan sistem yang sama dari usia 6 tahun sampe tim senior. Jadi pemain muda tumbuh dengan identitas yang jelas. Tapi di Italia, karena gak ada fondasi itu, pemain muda tumbuh tanpa arah. Yang penting bisa menang, bukan berkembang maksimal.

 

Jadi, kalau lo heran kenapa akademi sepak bola Italia sekarang makin susah ngeluarin pemain bintang, ya jawabannya ada di sistemnya yang udah gak relevan sama perkembangan sepak bola modern. Belum lagi lingkungan yang kadang lebih penuh drama daripada semangat suportif, dan ketiadaan filosofi jelas di banyak sekolah akademi sepak bola. Bukan cuma cari hasil instan, tapi benar-benar bangun sistem yang bisa tumbuhin pemain dari nol sampai matang. Nah, menurut lo sistem akademi sepak bola Italia ini masih punya harapan buat bangkit? Coba kasih tau pendapat lo!

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Soccer #Liga Internasional #Berita Bola #Serie A

Article Category : News

Article Date : 19/06/2025

Supersoccer
Admin Soccer
Supersoccer
Admin Soccer
Penulis artikel dan analis sepak bola yang siap ngasih lo kabar terbaru dari liga lokal sampai turnamen internasional. Skor, gosip transfer, sampai analisis pertandingan gue tulis dengan cepat dan tajam. Buat gue, sepak bola itu kombinasi drama, strategi, dan emosi yang nggak ada duanya. Superfriends yang nggak mau ketinggalan momen panas di lapangan hijau wajib mantengin update gue. Semua info gue sajikan biar lo selalu jadi yang paling update.

10 Comments

Comment
DEVI TRI HANDOKO

DEVI TRI HANDOKO

19/06/2025 at 18:00 PM

Pemain Hebat Semakin Langka, Ada Apa dengan Akademi Italia?
GRACE JELIA PUTRI TADETE

GRACE JELIA PUTRI TADETE

19/06/2025 at 20:30 PM

Good
Agus Samanto

Agus Samanto

19/06/2025 at 22:10 PM

good artikel
Agus Samanto

Agus Samanto

19/06/2025 at 22:19 PM

good
Agus Samanto

Agus Samanto

19/06/2025 at 22:19 PM

good
Agus Samanto

Agus Samanto

19/06/2025 at 22:19 PM

good
Agus Samanto

Agus Samanto

19/06/2025 at 22:19 PM

good
Enggi Januar

Enggi Januar

19/06/2025 at 23:55 PM

Ok
Vivi

Vivi

20/06/2025 at 21:30 PM

Pemain Hebat Semakin Langka, Ada Apa dengan Akademi Italia?
Ald /

Ald /

23/06/2025 at 05:35 AM

Nice info
Other Related Article
image article
News

Siap Ditinggal Mo Salah, Liverpool Bakal Gas Rekrut Antoine Semenyo

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Chelsea Kalah, Alejandro Garnacho Dikasih Paham Sama Atalanta!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Kalah Dari Celta, Real Madrid Bakal Jadikan Manchester City Pelampiasan!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Deretan Trio Terbaik Sepak Bola: Sejarah dan Prestasinya

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive