Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

The Jansen Kembali dengan Album Ketiga, Banal Semakin Binal

Superfriends, The Jansen telah kembali. Band ini juga kembali dengan album terbarunya yaitu album ketiga yang berjudul Banal Semakin Binal. Album ketiga ini mengambil jarak lima tahun dari album perdana mereka, Present Continous (2017) dan tiga tahun dari album kedua, Say Say Say (2019).

Tidak hanya mempersembahkan materi-materi terbaru, melalui momen ini, trio asal Bogor tersebut melakukan sebuah perubahan dari perjalanan bermusiknya. Jika pada album-album terdahulu mereka terdengar lebih ‘ngebut’, maka dalam album Banal Semakin Binal, The Jansen membawa dua belas nomor yang lebih nge-pop. Mereka membawa gaya bermusik layaknya band-band punk rock dan power pop Inggris di era 1970-an.

“Sebenarnya dari awal kebentuk tuh pengennya kayak gini. Bawain (musik) kayak Shonen Knife atau Ramones, tapi liriknya full bahasa Indonesia,” ungkap Adji Pamungkas, sang bassist The Jansen.

Tiga single yang lebih dulu diperdengarkan oleh The Jansen, Sore di Kebun Raya, Dua Bilah Mata Pedang, dan Mereguk Anti Depresan Lagi juga menjadi buktinya. Dalam tiga single tersebut, mereka memperdengarkan lagi irama untuk bersenang-senang dengan cara terbaru tanpa meninggalkan karakter serta sound yang raw yang sudah mereka bentuk sejak tahun 2015. Sebuah eksplorasi bermusik yang digarap dengan matang, masih bisa diterima dan tentu dengan bersenang-senang.

Untuk single terakhir yang disebut, Mereguk Anti Depresan Lagi, The Jansen juga sempat mendapatkan apresiasi dalam program Jameson Connects Indonesia 2022. Dalam program tersebut, The Jansen mendapat hadiah berupa pembuatan video musik dari single Mereguk Anti Depresan Lagi yang disutradarai oleh Yustinus Kristianto dari Gerombolan Struzzo.

Banal Semakin Binal ini seluruh treknya berikatan. Liriknya komunikatif karena menggunakan bahasa sehari-hari. Enggak elegan, enggak sok keren, tapi dirasa tepat untuk menggambarkan kehidupan era modern dengan kemajuan teknologi dan percepatan informasi yang dirasa semakin anj*ng berasa tekanan hidupnya,” lanjut Adjie.

Untuk saat ini, album ketiga dari The Jansen baru tersedia dalam format kaset pita yang mereka rilis secara mandiri, bertepatan dengan gelaran Record Store Day 2022. Sementara akan menyusul format cakram padat yang dirilis oleh demajors.

Personel The Jansen diisi oleh Cintarama Bani Satria pada vokal dan gitar, Adji Pamungkas pada bas, dan Aduy pada drum. Band punk rock ini dibentuk pada tahun 2015. Awalnya mereka menamai band mereka dengan nama The Baucherry and The Party, tapi karena menurut mereka orang-orang sulit untuk menyebutnya, akhirnya mereka ganti nama band mereka dengan nama The Jansen. 

Lagu-lagu yang mereka bawakan biasanya diambil dari mereka yang membawa sebuah cerita dari deretan pengalaman-pengalaman yang pernah terjadi di hidup mereka. Bahkan, mereka juga terinspirasi dari ragam keseharian era modern beserta dinamikanya. Meski begitu, mereka ingin para pendengarnya untuk mempunyai tafsirnya sendiri terhadap lagu-lagu yang mereka sajikan kepada pendengarnya.

Musik The Jansen dipengaruhi oleh band-band punk era 1970-an seperti Talking Heads, The Undertones, Ramones, The Buzzcocks, Wire, juga musik dari kompilasi legendaris Killed by Death, kancah musik C86 dan rilisan-rilisan label indie-pop Sarah Records yang juga kental dengan punk-nya.

Pada Agustus 2016, The Jansen merilis sendiri album mini debutnya yang bertajuk From Bogor to Japan dengan menggunakan label Fatamor Records dalam bentuk format kaset pita. Album penuh perdana bertajuk Present Continuous kemudian dirilis dalam format kaset pita pada April 2017 oleh label lokal Bogor, Tromagnon Records. Album penuh kedua bertajuk Say Say Say dirilis dan didistribusikam sendiri dalam bentuk kaset pada Juli 2019 dengan menggunakan nama label Tumbila Records. Pada akhir tahun 2020, The Jansen tergabung dengan label rekaman asal Austin, Texas (AS), Grimace Records dalam mempublikasikan karya pada digital platform. Tahun 2022 ini, The Jansen merilis album penuh ketiga yang bertajuk Banal Semakin Binal bersama label rekaman demajors.

Karya-karya The Jansen banyak mengadopsi nilai-nilai keseharian yang masih dalam konteks urbanisme atau kalangan bawah. Lagu-lagu The Jansen rata-rata menceritakan kehidupan yang sudah mereka jalani, bahkan mengenai perasaan mereka saat merasa tersinggung pun pernah mereka buat dalam materi mereka.

Permainan musik The Jansen yang beraliran punk ini seperti mendengar campuran Ramones dan Sex Pistols. Ugal-ugalan dengan tempo yang liar namun tetap punya nilai yang sangat menarik untuk didengar. Pemilihan genre musik punk rock juga simply karena mereka suka dengan jenis musik ini.

The Jansen punya etos yang mereka pegang teguh, mereka membuat bukan membeli. Ideologi ini mereka ambil dari salah satu ideologi punk tentang bagaimana caranya supaya mereka tidak konsumtif tapi terus berusaha untuk produktif. Terus semangat untuk kerja karena ini adalah cara tentang bagaimana The Jansen menyiasati hidup.

Image source: Pop Hari Ini

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Music

Article Date : 16/05/2022

Article Category : Super Buzz

Tags:

#punk #The Jansen #Bogor #album baru #Banal Semakin Binal #Mereguk Anti Depresan Lagi

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Buzz

Lalahuta Cerita tentang Patah Hati di Single Terbaru 1 2 3

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

The Rain Rilis Single Mengembara, Rayakan 22 Tahun Berkarya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Suara Kayu Lepas Single Terbaru Berjudul Rekat

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

D’Jenks Rilis Musik Video Reggae Reseh, Penghormatan untuk Kebayoran

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Yovie Widianto Bentuk Supergrup SEMVA, Rilis Single Sumpah Cintaku

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Gugun Blues Shelter Lepas Single Terbaru Berjudul Don’t Cry For Me

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Sarah Barrios Rilis Lagu Singkat Serba Nyeleneh Berjudul Bitter Bitches

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Ganti Nama, Club Mild Lepas Single Baru Bertajuk Sun Gazer

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Ranu Pani Mengajak Berimajinasi di Album Terbaru Berjudul Inklusi

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Umumkan Album Baru, Neck Deep Rilis Single Berjudul “It Won’t Be Like This Forever”

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive